Daripada ributkan interkoneksi, lebih baik khawatirkan OTT
Sekarang udah zamannya OTT. Operator harusnya think beyond telco.
Analis ICT Ibrahim Kholilul Rohman mengatakan, sudah seharusnya industri telekomunikasi saat ini berpikir bagaimana mengantisipasi mengguritanya layanan Over The Top (OTT) seperti Google, Facebook, Yahoo, dan lain sebagainya. Bukan justru mempeributkan urusan tarif interkoneksi. Hal ini tentu saja berbeda dengan sikap yang dilakukan oleh industri telekomunikasi di Eropa di mana mereka concern terhadap isu layanan OTT.
"Sementara, di Indonesia ini masih ribut-ribut soal interkoneksi. Sekarang udah zamannya OTT. Operator harusnya think beyond telco. Mereka harusnya lebih concern mengantisipasi isu soal OTT dan bagaimana memanfaatkan kondisi ini untuk mendorong ekonomi digital," jelasnya saat acara media briefing dengan sejumlah awak media di Jakarta, Senin (15/08).
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Siapa yang mendorong Telkom untuk menerapkan keterbukaan informasi? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untuk terus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Mengapa Telkom mengalokasikan sebagian laba bersihnya sebagai laba ditahan? Sementara itu, sisanya sebesar 28% atau Rp6,88 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk membiayai pengembangan usaha perseroan dalam domain bisnis konektivitas digital, platform digital, dan digital services.
-
Kapan kolaborasi Vidio dan Telkomsel ini berlaku? Kolaborasi Vidio dan Telkomsel memberikan penawaran eksklusif menonton seluruh tayangan paket Vidio Diamond, termasuk Liga Inggris hanya dengan Rp1.000 (tidak termasuk PPN) untuk pelanggan baru IndiHomeTV, selama periode 1 hingga 31 Desember 2023.
-
Bagaimana Telkomsel dan Google meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan? RCS memungkinkan pelanggan Telkomsel untuk meningkatkan layanan Short Messaging Service (SMS) dengan tingkat interaktivitas yang lebih tinggi, berbagi konten multimedia berkualitas tinggi, berpartisipasi dalam obrolan grup yang lebih dinamis, serta mencakup dukungan penuh untuk tanda terima telah dibaca dan indikator pengetikan.
Meski demikian, dia tak menampik jika saat ini Europe Commission (EC) juga masih mengkaji terkait aturan untuk OTT.
"Masih jadi perdebatan juga di sana dengan Google dan Yahoo soal aturan untuk mereka," terang pria berkacamata yang saat ini menetap di Spanyol.
Kira-kira setahun lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara pernah mengatakan tengah mengkaji kemungkinan adanya aturan baru yang sedang menjadi bahan diskusi oleh EC di Eropa terkait OTT Internasional. Dijelaskannya, EC sedang melihat kemungkinannya OTT internasional subjek kepada lisensi. Seperti halnya operator telekomunikasi.
"Saya sendiri sedang mengikuti terus. Kalau misalnya di sana diberlakukan seperti itu, maka di Indonesia juga harus melakukan yang sama," katanya.
Menurutnya, jika Eropa resmi menerapkan aturan tersebut pada tahun 2016, maka Indonesia secepatnya akan mengikuti langkah mereka.
"Kalau Eropa 2016 menerapkan, kita akan ikut. Secepatnya gak perlu tahun 2017. Saya juga akan siapkan kerangka peraturannya. Bahwa itu nanti aturannya berbentuk Peraturan Menteri (Permen) atau apa belum tahu. Tapi begitu mereka terapkan kita ikuti," ujarnya.
Baca juga:
Turunnya tarif interkoneksi tak selalu rugikan operator
Penurunan tarif interkoneksi sebaiknya berdampak kepada konsumen
Oknum ngaku Kemkominfo tawarkan proyek USO, Pemda diminta hati-hati
XL: Sepanjang tahun kami bangun jaringan FO
Bos Indosat: Anak muda harus berani investasi saham
Telkomsel sebut tingkatkan kualitas jaringan di 12 destinasi wisata