Demi iPhone, Qualcomm Diminta Apple Bayar Rp 14,1 triliun
Selama beberapa tahun, Qualcomm berupaya keras menjadi pemasok eksklusif chip modem iPhone. Namun nyatanya upaya tersebut tidaklah mudah. Pasalnya, berdasarkan keterangan dari CEO Qualcomm Steve Mollenkopf, Apple membebankan biaya sebesar US$ 1 miliar (sekitar Rp 14,1 triliun) kepada Qualcomm.
Selama beberapa tahun, Qualcomm berupaya keras menjadi pemasok eksklusif chip modem iPhone. Namun nyatanya upaya tersebut tidaklah mudah. Pasalnya, berdasarkan keterangan dari CEO Qualcomm Steve Mollenkopf, Apple membebankan biaya sebesar US$ 1 miliar (sekitar Rp 14,1 triliun) kepada Qualcomm.
Laporan NDTV, Selasa (15/1) mencatat, tujuan pembayaran tersebut adalah agar chip milik Qualcomm bisa digunakan pada produk Apple. Dengan bayaran yang mahal ini, diketahui akar alasan kenapa vendor lain tidak memasok teknologi modem untuk iPhone.
-
Mengapa Apple melakukan investasi di Indonesia? Untuk dapat memasarkan produknya di Indonesia, Apple melakukan hal yang berbeda dengan yang umumnya dilakukan dengan perusahaan smartphone lainnya.
-
Bagaimana Apple memenuhi persyaratan untuk masuk ke pasar Indonesia? Apple memang telah patuh terhadap peraturan yang ada sehingga bisa masuk dan melakukan pemasaran di Indonesia. Dengan memenuhi peraturan milik Indonesia, seperti yang juga dilakukan oleh perusahaan asing lain, Usman mengira bahwa pemerintah telah memberikan akses yang setara kepada semua perusahaan, termasuk kepada perusahaan Starlink yang juga akan masuk ke pasar retail Indonesia.
-
Bagaimana Apple merespon ketertinggalan di bidang AI? Berbagai perusahaan teknologi, terutama yang berkutat di industri ponsel, telah menyoroti sekaligus mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam berbagai perangkat mereka. Apple pun telah menyusul langkah adopsi teknologi AI tersebut, seperti dengan mengakuisisi lebih dari 30 perusahaan rintisan AI sejak 2023.
-
Apa yang menjadi syarat bagi Apple untuk memasarkan produknya di Indonesia? Apple melakukan hal yang berbeda dengan yang umumnya dilakukan dengan perusahaan smartphone lainnya. Alih-alih membangun pabrik di Indonesia, Apple justru melakukan investasi dalam bentuk lain di negara ini, yang terakhir senilai Rp 1,6 triliun, sebagai syarat pemenuhan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
-
Kenapa Tim Cook akan mengunjungi Apple Academy di Indonesia? Apple academy adalah salah satu program resmi dari Apple, untuk mengembangkan talenta di bidang IT.
-
Apa tujuan utama Tim Cook datang ke Indonesia? Bos besar Apple ini punya misi datang ke Indonesia, terutama di Kota ini. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa Tim Cook, CEO Apple akan datang ke Indonesia. Direncanakan bila sesuai jadwal, 20 April mendatang ia akan berkunjung ke negeri ini. "Tim Cook mau datang tanggal 20 April," ujar Menkominfo Budi di Jakarta, Kamis malam (21/3). Kata Menteri Budi, kedatangan Tim Cook ke Indonesia dalam rangka meninjau Apple Academy. Apple academy adalah salah satu program resmi dari Apple, untuk mengembangkan talenta di bidang IT. "Dia mau meninjau Apple Academy di BSD (Bumi Serpong Damai),"
Lewat pembayaran USD1 miliar tersebut, Qualcomm juga menawarkan potongan harga kepada Apple. Saat ini jumlah potongan harganya belum diketahui, tetapi hal tersebut berlaku jika chip Qualcomm dipakai secara ekslusif di produk iPhone.
Hal ini diungkapkan oleh sang Steve Mollenkopf di depan persidangan US Federal Trade Commission. Mollenkopf mengatakan, pembayaran semacam ini merupakan hal wajar dalam industri, tapi besarnya angka yang harus dibayar membuatnya jadi tidak wajar.
Pada kesepakatan tahun 2011 misalnya, Qualcomm menjadi pemasok tunggal chip modem Apple. Chip ini membantu iPhone terhubung ke jaringan data nirkabel. Sebagai imbalannya, Qualcomm setuju memberikan potongan harga kepada Apple.
Apple pun bisa memilih vendor lain untuk menyediakan chip modem, tetapi mereka akan kehilangan rabat dan meningkatkan biaya chip-nya. Mollenkopf mengatakan, apa yang dilakukan Qualcomm-membayar Apple-tidak bertujuan untuk membendung kompetitornya, dalam hal ini Intel.
"Risikonya adalah, berapa volumenya? Apakah kami akan mendapatkan semua yang kami inginkan mengingat kami membayar begitu banyak insentif?" tutur Mollenkopf, dalam kesaksiannya.
Sebelumnya, pejabat eksekutif Apple bidang pemasok Tony Blevins bersaksi, apa yang dilakukan Apple adalah praktik untuk mengejar dua pemasok--atau paling banyak enam--untuk lebih dari 1.000 komponen di iPhone.
Dia menyebut, Apple berhenti mencoba menempatkan chip modem Intel di iPad Mini 2 karena akan kehilangan rabat dari chip Qualcomm. Tanpa adanya rabat, biaya keseluruhan yang dikeluarkan Apple akan jadi lebih tinggi.
"Sangat sangat tidak menarik bagi kami untuk menggunakan pemasok chip lain. Potongan harga yang diberikan (oleh Qualcomm) sangat besar," tutur Blevins.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/faz)