Deretan keunggulan kamera Samsung Galaxy S9, usung dua bukaan hingga slo-mo terpelan!
Deretan canggihnya kamera Samsung Galaxy S9, usung dua bukaan hingga slo-mo terpelan. Samsung Galaxy S9 dan S9+ telah resmi diumumkan. Berbagai perubahan dari desain hingga fitur terjadi di pengumuman yang mengambil waktu sehari sebelum MWC 2018 ini. Namun satu hal yang paling menarik perhatian tentu aspek kamera.
Samsung Galaxy S9 dan S9+ telah resmi diumumkan. Berbagai perubahan dari desain hingga fitur terjadi di pengumuman yang mengambil waktu sehari sebelum MWC 2018 ini. Namun satu hal yang paling menarik perhatian tentu aspek kamera.
Tentu lini flagship Samsung tak pernah absen dalam menyematkan kamera dengan fitur luar biasa di setiap perangkatnya. Namun kali ini, Samsung S9 benar-benar jadi pionir dengan fitur-fiturnya yang revolusioner.
-
Mengapa Samsung memperluas fitur Galaxy AI ke smartphone lainnya? “Samsung memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya. Kami perluas ke Samsung Galaxy smartphone lainnya,”
-
Siapa pemimpin dunia yang menggunakan Samsung Galaxy? Meskipun awalnya berencana untuk memboikot Apple, Trump akhirnya menggunakan iPhone untuk keperluan keamanan selama masa jabatannya di Gedung Putih. Ia dulu pernah menggunakan Samsung Galaxy.
-
Smartphone mana yang paling banyak terkirim di dunia pada paruh pertama 2023? iPhone 14 Pro Max adalah HP yang paling banyak dikirimkan ke seluruh dunia pada paruh pertama tahun ini.
-
Bagaimana Samsung meluncurkan Galaxy S24 Ultra ke stratosfer? Samsung menggunakan braket serat karbon khusus untuk memasang ponsel pada balon yang diisi dengan hidrogen.
-
Apa yang menjadi sorotan menarik tentang Samsung Galaxy Z Fold 4? Biaya pembuatan Samsung Galaxy Z Fold 4 menjadi sorotan menarik, terutama mengingat harga jualnya yang tinggi.
-
Siapa yang mengatakan bahwa Samsung akan memperluas fitur Galaxy AI? Lo Khing Seng, Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia mengatakan pihaknya memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya.
Apa saja? Berikut ulasannya.
Dual aperture (dua bukaan)
Salah satu fitur utama dari Samsung S9 adalah dual aperture atau dua bukaan. Fitur ini membuat kamera Samsung S9 bisa menyesuaikan kondisi cahaya, di mana jika kondisi cahaya kurang, bukaan secara otomatis disetel menjadi f/1.5. Sebaliknya, jika kondisi cahaya cukup terang, bukaan akan menyempit menjadi f/2.4. Fitur ini disebut Samsung mirip dengan kinerja mata kita dalam menyesuaikan kondisi cahaya.
Samsung mengklaim teknologi ini pertama kali disematkan di Samsung S9. Namun sebenarnya, fitur ini sudah dipakai di smartphone flip Samsung yang eksklusif di hanya ada di China, yakni W2018.
Sedikit soal aperture atau bukaan, jika diibaratkan, bukaan ini selayarknya diafragma mata. Bukaan yang makin besar (makin kecil angka, makin besar), akan membuat cahaya lebih banyak masuk, sehingga performa low light lebih baik.
Selain itu, bukaan makin besar pun akan membuat foto jadi makin punya efek bokeh yang cantik. Hal ini akan membuat hasil foto dengan bukaan yang besar seperti f/1.5 di Samsung S9, akan terasa beda dengan hasil foto smartphone biasa.
Super slow-motion
Samsung mengubah peta permainan industri kamera dengan menawarkan adanya fitur perekaman slow-motion dengan kualitas luar biasa. Bagaimana tidak, layaknya kamera video profesional, Samsung S9 mampu merekam video dengan rasio frame 960 fps di resolusi full HD atau 1080p. Hal ini membuat video ini akan sangat mumpuni digunakan untuk slow-motion.
Bahkan menurut Samsung, slow-motion ini 4x lebih 'slow' ketimbang video slow-motion biasa. Bagaimana tidak, momen 0,2 detik yang terekam bisa diregang dalam bentuk slow-motion selama 6 detik. Oleh karena itu Samsung berani mengusung tagline pada kameranya, "kamera yang melambatkan waktu secara radikal."
Fitur ini ada berkat sensor yang disebut Super Speed Dual Pixel Sensor, hardware revolusioner yang menyatukan sensor kamera dan prosesor gambar dalam satu perangkat layaknya di DSLR atau mirrorless.
Hal ini dipercantik oleh Dual Optical Image Stabilizer, yang merupakan stabilisasi optik yang membuat gambar Anda tak blur atau goyang meski tangan Anda kurang tenang dalam menggenggam perangkat.
Dual kamera di Samsung S9+
Jika Samsung S9 sudah sangat mumpuni dengan hanya satu kamera, Samsung S9+ menawarkan dual kamera dengan kamera sekundernya yang merupakan kamera telephoto. Sama dengan yang ditawarkan Samsung Note 8 lalu, Samsung S9+ memiliki kamera dengan 2x optical zoom yang memungkinkan panjang fokus yang lebih besar.
Kamera sekunder ini tak memiliki kemampuan dual aperture, namun tetap mengusung stabilisasi optikan sehingga foto portrait Anda tetap tidak akan blur. Terlebih lagi, tetap ada fitur Live Focus yang merupakan fitur semacam portrait mode yang bisa membuat efek bokeh digital di latar belakang foto Anda.
AR Emoji
Akhirnya Samsung menjawab tantangan iPhone X yang memiliki fitur Animoji, dengan merilis fitur terbaru bernama AR Emoji. Ini adalah semacam avatar dari diri kita, dipindai melalui kamera depan dengan menggunakan teknologi pengenalan wajah, lalu diubah menjadi bentuk GIF atau stiker, yang bisa dimanfaatkan di platform Augmented Reality.
Meski yang dilakukan Samsung ini hampir sama dengan Animoji, Samsung sedikit lebih berupaya untuk meletakkan fitur ini di banyak hal. Ketika Animoji hanya bisa digunakan di iMessage, dan hanya berupa emoji kartun saja, AR Emoji berupa avatar diri kita (bukan emoji) dalam bentuk 3D, dan langsung bisa kita akses dalam aplikasi pesan kita.
Hal ini mirip dengan Bitmoji yang bisa langsung kita akses untuk jadi emoji dan meme lucu, bedanya, AR Emoji lebih komunikatif dan berbentuk 3D.
Bixby Live Translation
Seperti di AR Emoji, kamera Samsung S9 adalah kamera yang berjalan di aplikasi kamera canggih yang dikembangkan Samsung. Kini, Bixby pun membuat aktivitas melancong ke negara dengan budaya dan bahasa baru dengan lebih mudah yakni dengan Bixby Live Translation.
Dengan ini, Anda tinggal mengarahkan kamera ke kata-kata bahasa asing, dan Bixby akan langsung menerjemahkannya. Fitur ini sudah tak asing karena sebelumnya telah dipopulerkan Google Lens.