Di atas Sungai Musi, 4G LTE Smartfren hampir tembus 20 Mb/s
Di atas Sungai Musi, 4G LTE Smarfren hampir tembus 20 Mb/s. Hasil yang didapat merdeka.com menggunakan aplikasi tes kecepatan internet, nPerf, Smartfren mendapatkan (full test) 19.21 Mb/s download, 4.64 Mb/s upload, latency 94 ms, 54.27 persen performa browsing dan 74.02 persen performa streaming.
Operator Celular Smartfren Telecom mengadakan drive test atau uji jaringan layanan 4G LTE di Palembang, Sumatera Selatan, 16-18 November 2016.
Kegiatan ini, Smartfren mengajak sejumlah media dari Jakarta dan Palembang untuk merasakan pengalaman tersendiri menggunakan 4G LTE Smartfren.
-
Kenapa Smartfren meluncurkan eSIM Kuota S? Astiyanto Tri Muktiwibowo, Head of Products Smartfren mengatakan, pihaknya terus berinovasi memberikan variasi produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. ”Seiring dengan semakin banyaknya perangkat genggam yang dapat menggunakan eSIM, Smartfren juga memberikan pilihan eSIM dan paket data dengan harga semakin kompetitif sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati teknologi ini,” kata Astiyanto dalam keterangannya, Jumat (12/7).
-
Mengapa Smartfren tertarik menerapkan teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI? "Memperkenalkan IT RAN ke dalam infrastruktur jaringan seluler akan menciptakan peluang baru berupa peningkatan efisiensi data yield," kata Shurish Subbramaniam, CTIO Smartfren dalam siaran persnya, Kamis (12/9).
-
Mengapa XL Axiata tertarik untuk merger dengan Smartfren? Pasalnya, pihak XL Axiata menyadari bahwa persaingan di industri seluler akan berat jika mereka berdiri sendiri dan tidak melakukan merger.
-
Siapa yang mendukung merger XL Axiata dan Smartfren? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menyatakan Pemerintah Indonesia mendukung dilakukannya merger atau penyatuan usaha antara dua operator seluler di Indonesia, yaitu XL Axiata dan Smartfren.
-
Bagaimana teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI meningkatkan pengalaman internet pengguna Smartfren? Hal ini bisa terjadi lantaran teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI mengintegrasikan komunikasi dan komputasi langsung di base station, sehingga memaksimalkan potensi infrastruktur jaringan.
-
Bagaimana cara mendapatkan eSIM Smartfren Kuota S? eSIM Smartfren Kuota S bisa didapat dengan mudah melalui situs resmi smartfren.com, dengan memilih menu eSIM dan produk Kuota S. Selain itu, bisa juga diperoleh melalui aplikasi MySmartfren dengan memilih menu “Beli SIM”, klik “eSIM”, kemudian “Kuota S”.
Dalam uji jaringan awak media dibekali perangkat keluaran Smartfren, Andromax E2+ untuk mengetes kesiapan kecepatan jaringannya.
Perjalanan dimulai dari Kota Palembang tepatnya di atas Sungai Musi menuju Pulau Kemaro. Di sana awak media mulai mencoba jaringan Smartfren.
Hasil yang didapat merdeka.com menggunakan aplikasi tes kecepatan internet, nPerf, Smartfren mendapatkan (full test) 19.21 Mb/s download, 4.64 Mb/s upload, latency 94 ms, 54.27 persen performa browsing dan 74.02 persen performa streaming. nPerf memberikan skor 11957.
Selang 30 menit kemudian uji kedua dilakukan. Hanya saja ini dilakukan dengan speed test (only). Hasilnya, Smartfren mendapatkan 18.07 Mb/s download, 7.00 Mb/s upload, dengan latency 64 ms.
Posisi bergeser ke Pulau Kemaro. merdeka.com sempat dikejutkan dengan hasil di bawah rata-rata atau setidaknya jauh dari hasil di atas, yakni 1.38 Mb/s download. Berbanding terbalik dengan upload yang mencapai 14.25 Mb/s, dan latency 103 ms.
Namun selang sepuluh menit kemudian tes dilakukan kembali. Hasilnya mencapai 10.04 Mb/s download, 12.88 Mb/s upload, dan 59 latency, 58.85 persen browsing, dan 77. 38 persen streaming. nPerf memberikan skor 7244 untuk Smartfren di Pulao Kamaro.
"Itu wajar. Yang tidak boleh kalau terus-menerus seperti itu. Idealnya speed 2-8 Mb/s, latency-nya di bawah 100 ms. Kalau speed-nya di bawah 2 Mb/s dan latency di atas 100 ms terus-menerus baru ada masalah," jelas Head of Network Special Project, Munir S.P.
Baca juga:
Smartfren uji jaringan 4G LTE di Palembang
Indosat Ooredoo catat 'double digit' layanan selular
Ombudsman: Uji publik revisi PP telekomunikasi harus optimal
Menko Darmin sebut pembagian jaringan rugikan Telkom
Demo berlangsung, Telkomsel bantah kabar matikan jaringan
Begini tanggapan Telkomsel soal penundaan tarif baru interkoneksi