Di Jepang, PS5 Diborong Habis Pembeli Via Online
Di Jepang, PS5 Diborong Habis Pembeli Via Online
Sudah hampir dua minggu setelah dijualnya PS5 di pasar utama Sony di beberapa negara. Salah satunya adalah di kandang sendiri yakni Jepang.
Rupanya di negara asalnya, konsol gaming yang telah bikin heboh di jagat maya ini begitu laku keras. Saking banyaknya konsumen yang tertarik, PS5 pun langsung habis terjual lewat penjualan online.
-
Bagaimana cara anak kembar Komeng mendapatkan uang untuk main game di rental PS? Babag mengenang saat mereka mencuri kunci mobil untuk dijual agar bisa main game di rental PS karena kekurangan uang.
-
Apa saja game yang mereka mainkan? Mereka dikenal sebagai gamers profesional yang ahli di berbagai macam game seperti PUBG Mobile, GTA V, DOTA 2, dan game lainnya.
-
Bagaimana penjahat siber menyerang para gamer? Di satu sisi, mengikuti tren populer, penjahat siber meluncurkan serangan yang lebih licik, memanfaatkan agenda terkini dan menyusun skema yang kabur, alih-alih menggunakan serangan umum," ujar Vasily M. Kolesnikov, pakar keamanan di Kaspersky.
-
Kenapa para penjahat siber memilih game untuk melakukan serangan? Kemungkinan besar, penjahat dunia maya memilih metode serangan ini berdasarkan popularitas game di kalangan pemain, serta kemampuan gamer untuk menggunakan cheat dan mod. Karena sebagian besar mod dan cheat didistribusikan di situs web pihak ketiga, penyerang menyamarkan malware dengan berpura-pura sebagai aplikasi ini.
-
Kapan serangan terhadap gamer meningkat? Pakar Kaspersky percaya bahwa tingkat keberhasilan yang lebih tinggi pada tahun 2024 dapat dijelaskan oleh tren yang diamati dalam perkembangan terkini lanskap ancaman siber secara umum.
-
Apa game paling seru yang mendapatkan peringkat teratas? The Legend of Zelda: Breath of the Wild memuncaki peringkat pertama dengan gameplay yang sangat memuaskan.
Sony hanya menghadikan saluran offline untuk pengambilan PS5 yang sebelumnya telah dipesan secara online. Hal ini karena pandemi Covid-19.
Mengutip Reuters via Tekno Liputan6.com, Sony memang hanya menjual PS5 secara online guna mempertahankan physical distancing. Perusahaan pun menyerukan kepada konsumen untuk "tetap aman dengan tinggal di rumah, dan memesan secara online."
Generasi konsol terbaru yang dibanderol seharga USD 500 dan USD 400 tanpa disk-drive ini terjual habis di berbagai situs retail di Jepang.
Jual Mahal
Saking lakunya konsol PS5, di platform pasar loak terkemuka Jepang, Mercari.inc, konsol ini dijual dengan harga lebih dari USD 900.
Permintaan yang tinggi atas PS5 salah satunya didukung dengan sejumlah peningkatan pada perangkat ini. Misalnya PS5 menawarkan grafis mutakhir, waktu muat yang lebih cepat, hingga pengontrol baru dengan feedback yang mendalam.
Permintaan yang tinggi kian didukung oleh pandemi yang membuat konsumen menggunakan gim sebagai sarana hiburan saat berada di rumah.
Meski permintaan tinggi, tampaknya pasokan untuk konsol gaming ini masih terbatas jumlahnya. Analis pun melihat minimnya pasokan PS5 Sony dan Xbox Microsoft bakal berlanjut tinggi 2021.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani