Di pertemuan menteri ICT se-Asean, Menkominfo usul soal OTT
Menkominfo sedang melakukan lawatan ke Vietnam dalam rangka Asean ICT Ministers Meeting
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, sedang melakukan lawatan ke Vietnam dalam rangka Asean ICT Ministers Meeting. Dalam pertemuan bersama menteri-menteri ICT se-Asean itu, Menkominfo mengatakan Indonesia mengusulkan harus memiliki sikap dengan para pemain Over The Top (OTT) global.
"Pada sesi pagi tadi, RI usul agar menteri-menteri ASEAN: 1. Bersikap terhadap OTT," tulisnya dalam akun pribadinya @rudiantara_id, Kamis (26/11).
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Kenapa Dirjen APTIKA Kominfo mundur? Keputusan itu diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden penyanderaan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Hal ini, kata dia, bertujuan agar posisi Asean di mata OTT global sama. Pasalnya, tak hanya Indonesia semata yang jumlah pengguna OTT di wilayah Asean yang besar, namun ada beberapa negara lain di Asean yang juga sama jumlah pengguna OTTnya seperti di Indonesia.
"Tidak hanya lihat ASEAN sebagai pasar saja (ada OTT yang pelanggannya di negara ASEAN no.3 dan no.4 dunia). Bila ASEAN satu suara akan tingkatkan bargaining power sehingga bisa duduk pada posisi yang lebih berimbang," lanjutnya.
Kendati begitu, pria yang akrab disapa Chief RA itu, mengemukakan bahwa pernyataan sikap ini bukan bermaksud untuk melarang OTT global, namun lebih kepada agar terjadinya win-win solution antara operator selular dan OTT.
"Alhamdulillah, ide ini disambut baik oleh negara-negara (terlebih) yang berpenduduk banyak. Kalau kerjasama itu terealisir, ekonomi kita disingle market & global akan mutually interdependent & beneficial dalam jangka panjang," ucap mantan petinggi di beberapa perusahaan telekomunikasi di Indonesia.
Baca juga:
Beauty Contest jadi mekanisme tender dua blok di frekuensi 2.100 MHz
Adopsi 5G tunggu kesiapan model bisnis operator telko
OTT lokal tak sekadar butuh dipromosikan tapi juga dipakai
Tak kalah dari Obama, Jokowi juga 'garang' hadapi China
Peran UKM RI pada perekonomian negara, terbesar di Asia Tenggara
Pemerintah RI gembira pemilu Myanmar berjalan damai