Elon Musk Tolak Ikutan Blokir Media Rusia
Elon Musk mengatakan beberapa pemerintah telah meminta layanan broadband satelit Starlink yang dimiliki SpaceX untuk memblokir sumber berita Rusia.
Elon Musk mengatakan beberapa pemerintah telah meminta layanan broadband satelit Starlink yang dimiliki SpaceX untuk memblokir sumber berita Rusia.
"Starlink telah diberitahu oleh beberapa pemerintah (bukan Ukraina) untuk memblokir sumber berita Rusia," kata dia dalam cuitan Twitternya dikutip dari NewsWeek, Senin (7/3).
-
Kenapa Elon Musk meluncurkan satelit Starlink? Elon Musk, CEO SpaceX membeberkan alasan di balik meluncurnya satelit Starlink ke publik. Diketahui Musk meluncurkan Starlink untuk dijadikan sebagai pemasukan utama dalam mewujudkan visinya mengirim astronot ke planet Mars.
-
Apa tujuan utama Elon Musk meluncurkan satelit Starlink? Walaupun Starlink dijadikan sebagai pemasok modal untuk menerbangkan astronot ke Mars, tetapi satelit ini juga bertujuan untuk membuat jaringan internet dapat mudah terhubung.
-
Apa yang dimaksud dengan Starlink? Layanan internet Starlink dari perusahaan SpaceX kini menjadi salah satu layanan internet satelit yang paling besar.
-
Apa itu Starlink? Internet satelit Starlink milik perusahaan SpaceX telah melakukan Uji Laik Operasi (ULO). Dengan demikian, Starlink telah mendapatkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari pemerintah sehingga teknologinya dinilai layak beroperasi secara retail di Indonesia.
-
Apa saja kekhawatiran negara-negara terkait Starlink? Mengutip Techpoint Africa, BBC, dan The Guardian, Sabtu (8/6), terdapat berbagai alasan mengapa Starlink belum masuk secara resmi ke negara-negara tersebut, seperti karena kekhawatiran akan keamanan dan kedaulatan negara, kekhawatiran akan berubahnya ekosistem ekonomi negara, hingga sekadar belum terpenuhinya syarat yang diminta oleh pemerintah negara kepada Starlink.
-
Siapa yang mengkhawatirkan akan keamanan dan kedaulatan negara terkait Starlink? Mengutip Techpoint Africa, BBC, dan The Guardian, Sabtu (8/6), terdapat berbagai alasan mengapa Starlink belum masuk secara resmi ke negara-negara tersebut, seperti karena kekhawatiran akan keamanan dan kedaulatan negara, kekhawatiran akan berubahnya ekosistem ekonomi negara, hingga sekadar belum terpenuhinya syarat yang diminta oleh pemerintah negara kepada Starlink.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa sikap Starlink tidak akan memblokir sumber berita Rusia itu. Perlu diketahui, sumber berita Rusia yang dimaksud kemungkinan besar adalah RT dan Sputnik. Beberapa perusahaan teknologi lain seperti Facebook, TikTok, telah memblokir saluran berita milik pemerintah Rusia itu.
"Kami tidak akan melakukannya kecuali di bawah todongan senjata. Maaf menjadi absolutis tentang hak kebebasan berbicara," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov melalui Twitternya meminta bantuan Elon Musk untuk mengaktifkan layanan satelit broadbandny di Ukraina. Hal itu lantaran akses komunikasi di negara itu terbatas lantaran invasi militer Rusia.
"@Elonmusk, saat Anda mencoba menjajah Mars, Rusia mencoba menduduki Ukraina! Sementara roket Anda berhasil mendarat dari luar angkasa, roket Rusia menyerang warga sipil Ukraina!" tulis Fedorov.
Selang beberapa jam, Fedorov mendapat jawaban dari Musk.
"Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina. Lebih banyak terminal dalam perjalanan," tweet Musk sebagai balasan.
(mdk/faz)