Eropa ingin peran AS di internet global dikurangi
Komisi Eropa telah mengusulkan sebuah dokumen, yang intinya memperluas fungsi esensial di internet ke tingkat global
Selama ini, pusat internet dunia adalah Amerika Serikat, baik dalam hal pusat jaringan, pengaturan atau regulasi, ataupun perusahaan konten dan vendor aplikasi.
Tak heran bila kekuasaan yang sangat dominan itu bisa disalahgunakan seperti melakukan penyadapan terhadap pihak lain secara mudah. Hal itu tentunya membuat geram sejumlah negara-negara di dunia, terutama negara maju di Eropa. Uni Eropa diam-diam bersatu untuk memangkas peran AS dalam jaringan internet dunia.
-
Bagaimana internet berkembang dan menjadi global? ARPANET pertama kali terhubung hanya empat komputer di empat universitas di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, jaringan ini tumbuh pesat. Pada tahun 1983, protokol TCP/IP diperkenalkan, yang memungkinkan jaringan komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, membuka pintu bagi pertumbuhan internet global.
-
Apa yang telah dicapai oleh tim peneliti internasional dalam hal kecepatan internet? Tim peneliti internasional telah menciptakan koneksi internet dengan kecepatan yang 4,5 juta kali lebih kencang daripada rata-rata kecepatan internet pita lebar (broadband) rumahan. Mereka telah berhasil mengirimkan data sebesar 301 terabit (Tb) atau 301 juta megabit (Mb) per detik, seperti dikutip dari situs Universitas Aston, Interesting Engineering, dan The Independent, Kamis (28/3).
-
Bagaimana kecepatan internet di negara-negara dengan internet tercepat? Mengutip data We Are Social 2024, berikut kecepatan koneksi internet dari mobile broadband (seluler) hingga fixed broadband dari sepuluh negara.
-
Apa itu yang dimaksud dengan penetrasi internet? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak berada? Dilansir dari Exploding Topics, Rabu (5/6), tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
Kebijakan internet dunia yang selama ini dipegang oleh ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) yang berpusat di California, Amerika Serikat pun tak bisa dilepaskan dari kepentingan Amerika Serikat.
Padahal, internet seharusnya memiliki sifat terbuka dan tak bisa diatur oleh pihak tertentu tapi atas kesepakatan internasional.
Rabu kemarin (12/2), Komisi Eropa pada Rabu mengusulkan sebuah dokumen, yang intinya memperluas fungsi-fungsi esensial di internet ke tingkat global. Selama ini, fungsi tersebut—termasuk nama-nama domain seperti '.com' atau '.org' — terhubung dengan pemerintah AS. Rencana UE itu tercantum dalam lembar rancangan kebijakan yang dilansir oleh The Wall Street Journal.
Dokumen tersebut juga mengungkapkan jika pihaknya mengusulkan penjadwalan proses globalisasi sepenuhnya atas Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). ICANN sendiri selama ini bertugas mengawasi aspek kunci infrastruktur internet guna memastikan lalu lintas digital disalurkan dengan benar.
"Aktivitas pengintaian dan intelijen berskala besar telah memicu hilangnya kepercayaan akan internet, juga tata kelolanya saat ini," demikian dokumen UE itu.
Usulan UE didasari tekanan dari negara-negara di Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Negara-negara Eropa mendesak agar pengalihan tata kelola internet ke tingkat internasional dilakukan secepatnya.
UE juga berniat menjadi mediator kunci dalam negosiasi tata kelola Internet mendatang. Blok negara-negara Eropa itu berharap dapat menjembatani kesenjangan internet antara AS dan sejumlah negara, seperti Rusia dan China, yang selama ini mendorong penguatan kontrol tata kelola internet.
Departemen Perdagangan AS mengaku pihaknya mendukung dan berpartisipasi dalam diskusi soal masa depan tata kelola internet.
Namun, departemen belum mempertimbangkan tentang kemungkinan penyerahan kontrol tak langsung atas elemen arsitektur internet. Selama ini, departemen itu memberikan kendali tersebut ke ICANN di bawah kontrak.
PBB sendiri sebenarnya sudah mengajukan diri untuk membantu menangani kebijakan internet. Namun, Uni Eropa tampaknya menolak tawaran PBB tersebut dan lebih memilih untuk turun tangan langsung dalam mengurangi pengaruh Amerika Serikat di dunia internet.
Baca juga:
Internet Indonesia sangat bergantung pada Singapura
Serangan DDoS terbesar dalam sejarah baru saja terjadi
Gedung Cyber terbakar, internet aman
Internet Indonesia pernah lima kali mati
TI KPU terancam kacau