Futurepreneur gelar BAKTI BANGSA, siap cetak startup muda Indonesia
Roadshow kampanye BAKTI BANGSA akan mengunjungi 7 kota besar di Indonesia
Pengguna aktif internet Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 71,2 orang. Sayangnya, konten-konten internet Indonesia didominasi oleh penyedia layanan atau OTT dari luar negeri seperti Facebook, Twitter, hingga Google.
Menurut Henri Kasyfi, Co-Founder dan Comissioner dari IDC Data Center, pengguna internet Indonesia dalam setahun menyumbang sekitar Rp 15 triliun untuk OTT asing. Tentu saja hal ini adalah sebuah ironi, mengingat industri teknologi informasi lokal sejatinya berpotensi untuk berkembang pesat.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Siapa yang mendorong literasi digital di Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Siapa yang terlibat dalam studi tentang penggunaan platform digital di pedesaan Indonesia? Menko Airlangga memberikan apresiasi atas penelitian yang telah dilakukan oleh DFS Lab dan RISE Indonesia dengan dukungan Bill and Melinda Gates Foundation. Studi yang melibatkan multipihak tersebut akan mengeksplorasi dan mendokumentasikan kondisi ekonomi platform di daerah peri-urban dan pedesaan Indonesia saat ini, dengan fokus khusus pada mata pencaharian yang didukung secara digital dan inklusi keuangan.
"Indonesia harus terus mendorong pengembangan open source software, agar negara kita tidak tertinggal semakin jauh di bidang TI. Untuk menciptakan kedaulatan, kita juga membutuhkan generasi muda yang cerdas, yang mampu mengembangkan aplikasi sesuai kebutuhan bangsa," ujar Onno W. Purwo, Pendiri Yayasan Onno Center.
Guna memotivasi dan mendukung remaja Indonesia untuk menjadi technopreneur handal, Futurepreneur mengadakan kampanye BAKTI BANGSA (Bangun Kemandirian TI Bangsa) yang bakal berlangsung sepanjang 2015.
"Tujuannya agar mereka lebih mantap dan kuat untuk berkembang menjadi start-up. Kami ingin mencetak banyak start-up junior di Indonesia," tegas pendiri Futurepreneur, James Tomassouw.
Futurepreneur sendiri adalah organisasi nirlaba yang berupaya secara sistematis mempercepat dan mendukung entre-preneurs and technopreneurship masa depan melalui public and private partnerships and practices.
Lebih lanjut, James sempat mengutip pernyataan dari PBB yang mengatakan bila sebuah negara dapat dikatakan maju dan mandiri bila memiliki wirausahawan 2 persen dari jumlah penduduknya. Kemudian James menyoroti minimnya rasa mandiri di kalangan pemuda dan pemudi Indonesia. Oleh sebab itu, kegiatan seperti BAKTI BANGSA diperlukan di tanah air.
Roadshow kampanye BAKTI BANGSA sendiri akan mengunjungi perguruan tinggi komputer dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di 7 kota besar, yakni Malang, Surabaya, Jogja, Semarang, Bandung, Denpasar, dan Jakarta. Kampanye Futurepreneur kali ini didukung oleh Klik Indonesia dan KapanLagi Network.
Melalui roadshow BAKTI BANGSA, diharapkan akan terkumpul ide-ide kreatif (lewat Idea Challenge) dan start-up junior (lewat Startup Junior Competition).
Nantinya, para juara lokal dari tiap-tiap kota akan mengikuti Startup Junior Camp bersama dengan juara dari daerah lain. Dengan begitu, para juara tersebut dapat lebih mantap melanjutkan karya mereka lebih jauh hingga menjadi start-up nasional.
"Setiap akhir tahun kami akan memberikan penghargaan kepada start-up junior terbaik tingkat nasional," tambah James Tomassouw.
Baca juga:
Cukup charge 2 menit, baterai smartphone sudah terisi penuh!
Dalam 1 tahun, Biro jodoh online Setipe punya 83 ribu pengguna
kitabisa.com bakal kolaborasi dengan 7treesdigital
Arief: Potensi Malang itu luar biasa!
Kunci sukses, Badar: Kalau niatnya baik, hasilnya pasti baik