GO-JEK dapat kucuran investasi Rp 2 triliun dari Astra
GO-JEK dapat kucuran investasi Rp 2 triliun dari Astra. PT Astra International Tbk (Astra) mengumumkan investasi modal sebesar USD150 juta atau sekitar Rp 2 triliun ke GO-JEK. Menurut Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk, pihaknya antusias menjadi bagian dari perjalanan GO-JEK.
PT Astra International Tbk (Astra) mengumumkan investasi modal sebesar USD150 juta atau sekitar Rp 2 triliun ke GO-JEK. Menurut Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk, pihaknya antusias menjadi bagian dari perjalanan GO-JEK. GO-JEK merupakan pemain utama dalam ekonomi digital Indonesia dan dipimpin oleh manajemen anak bangsa yang solid.
“Astra berharap kolaborasi dengan GO-JEK akan memberikan nilai tambah bagi bisnis Astra serta mengakselerasi inisiatif Astra di bidang digital,” jelasnya saat acara konferensi pers di Jakarta, Senin (12/2).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa yang terlibat dalam studi tentang penggunaan platform digital di pedesaan Indonesia? Menko Airlangga memberikan apresiasi atas penelitian yang telah dilakukan oleh DFS Lab dan RISE Indonesia dengan dukungan Bill and Melinda Gates Foundation. Studi yang melibatkan multipihak tersebut akan mengeksplorasi dan mendokumentasikan kondisi ekonomi platform di daerah peri-urban dan pedesaan Indonesia saat ini, dengan fokus khusus pada mata pencaharian yang didukung secara digital dan inklusi keuangan.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Bagaimana Gojek mendapatkan penghargaan dari DTKJ? Penghargaan ini diperoleh berdasarkan survei kepada pengguna angkutan umum serta penilaian terhadap inovasi dan upaya integrasi dengan moda transportasi lain melalui fitur GoTransit.
-
Kapan hasil studi tentang penggunaan platform digital di pedesaan Indonesia diluncurkan? Menko Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Dikatakannya, dengan menggabungkan keahlian Astra di bidang otomotif dan jangkauan GO-JEK yang luas kepada konsumen, kedua perusahaan yang merupakan national champion akan mengeksplorasi berbagai peluang kerjasama untuk meningkatkan produktivitas, mendorong masyarakat masuk ke sektor ekonomi formal, serta mendukung inovasi produk dan jasa untuk menciptakan pasar baru. Semua ini dilakukan guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sejak awal berdiri, GO-JEK telah menciptakan lapangan pekerjaan kepada jutaan penduduk Indonesia. Jumlah pengemudi GO-JEK yang terdaftar saat ini mencapai lebih dari 1 juta pengemudi, dengan lebih dari 125.000 mitra usaha, dan 30.000 penyedia jasa di platform GO-JEK, yang menyediakan berbagai jenis jasa seperti transportasi, pengantaran makanan, kurir barang, jasa kebersihan, hingga keperluan pembayaran. GO-JEK memfasilitasi lebih dari 100 juta transaksi setiap bulannya.
“Kami bangga dapat mendukung national champion seperti GO-JEK, yang memiliki misi sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen Astra untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia. Teknologi memiliki peran yang penting untuk mencapai tujuan ini, dan kami yakin akan daya transformasi perusahaan yang fokus pada digital seperti GO-JEK,” ungkap dia.
Sementara itu, CEO dan Founder GO-JEK Nadiem Makarim, mengatakan kepercayaan ini adalah sebuah bentuk pengakuan tersendiri atas keberhasilan strateginya. Baik Astra maupun GO-JEK didirikan dengan misi untuk memajukan Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan Astra. Kedua organisasi ini memiliki kepercayaan yang sama, bahwa dengan berkolaborasi kita bisa bersama-sama mengakselerasi perkembangan ekonomi serta meningkatkan hajat hidup jutaan penduduk bangsa ini,” terang Nadiem.
Andre Soelistyo, President dan Co-Founder GO-JEK, juga menyatakan, “Sebagai salah satu grup dengan bisnis yang paling terdiversifikasi di Indonesia, Astra akan memberi banyak dukungan seiring dengan percepatan inovasi kami. Kami yakin bahwa GO-JEK akan mendapatkan banyak keuntungan dari pengetahuan dan keahlian operasional Astra, serta sinergi di dua organisasi kami.”
Baca juga:
Warung Pintar, startup retail teknologi dapat kucuran dana Rp 55 miliar
Startup ini punya teknologi otomatisasi layanan periklanan
Uber ungkap pelaku peretas data pengguna dan mitranya
Tado, aplikasi tanya jawab berbasis video
Zahir Simply, aplikasi laporan keuangan untuk UMKM, meluncur di Play Store
Telkom Group perkuat bisnis fintech
Startup Ralali.com gandeng ARK Xpress untuk pengiriman barang