Bahlil Akui Belum Ada Investasi Asing Masuk ke IKN
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga secara terang-terangan mengaku belum ada investor asing masuk ke IKN.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga secara terang-terangan mengaku belum ada investor asing masuk ke IKN.
Bahlil Akui Belum Ada Investasi Asing Masuk ke IKN
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengakui hingga saat ini belum ada investasi asing yang masuk dalam pengerjaan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain menggunakan APBN, pembangunan IKN masih mengandalkan investasi dalam negeri.
"Investasi yang masuk di IKN sekarang pada tahap pertama itu adalah investasi PMDN semuanya. Belum ada PMA (Penanaman Modal Asing) yang melakukan groundbreaking," kata Bahlil dalam Rapat bersama DPR, Jakarta, Selasa (11/6).
Bahlil menuturkan dirinya baru pulang dari IKN. Selama di sana, ia mengaku beberapa pembangunan seperti hotel hingga rumah sakit sudah hampir selesai, mengingat pada 17 Agustus 2024 akan dilakukannya Upacara Kemerdekaan HUT RI.
"Kemarin saya baru pulang dari sana, seminggu lalu. Hotel sudah hampir jadi. Rumah sakit sudah hampir jadi, beberapa gedung-gedung untuk sarana-persarana mendasar juga sudah hampir jadi. Dan itu adalah investasi semuanya dari dalam negeri, di luar dari APBN," tutur Bahlil.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi mengakui hingga kini belum ada investor asing yang menanamkan modalnya di IKN. Namun, dia meyakini investor asing akan segera masuk dan berinvestasi di pembangunan IKN.
Hal ini dikarenakan semakin banyaknya investor dalam negeri yang menanamkan modalnya di IKN. Dengan begitu, investor luar negeri tidak ragu berinvestasi di IKN.
"Sampai saat ini belum ada (investor luar negeri). Tapi saya yakin bahwa setelah investor di dalam negeri bergerak, semakin banyak setiap bulannya investor dari luar akan segera masuk. Kita lihat saja nanti pasti akan masuk," kata Jokowi usai bertemu para pebisnis dalam APEC CEO Summit yang digelar di Main Ballroom, Moscone West, San Francisco, Amerika Serikat, sebagaimana dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (17/8).