Jokowi Akui Belum Ada Investor Asing Investasi di IKN Nusantara
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui hingga kini belum ada investor asing yang menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Jokowi mengatakan investasi asing di IKN sendiri akan diprioritaskan untuk tiga hal
Jokowi Akui Belum Ada Investor Asing Investasi di IKN Nusantara
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui hingga kini belum ada investor asing yang menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. Namun, dia meyakini investor asing akan segera masuk dan berinvestasi di pembangunan IKN.
Hal ini dikarenakan semakin banyaknya investor dalam negeri yang menanamkan modalnya di IKN. Dengan begitu, investor luar negeri tidak ragu berinvestasi di IKN.
"Sampai saat ini belum ada (investor luar negeri). Tapi saya yakin bahwa setelah investor di dalam negeri bergerak, semakin banyak setiap bulannya investor dari luar akan segera masuk. Kita lihat saja nanti pasti akan masuk," kata Jokowi usai bertemu para pebisnis dalam APEC CEO Summit yang digelar di Main Ballroom, Moscone West, San Francisco, Amerika Serikat, sebagaimana dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (17/8).
Dia mengatakan investasi asing di IKN sendiri akan diprioritaskan untuk tiga hal. Mulai dari, pendidikan hingga teknologi. "Pendidikan, kesehatan, juga teknologi," ujarnya.
Di depan para pebisnis, Jokowi mempromosikan pembangunan IKN yang berkonsep smart forest city. Dia menyampaikan pembangunan IKN tersebut memiliki potensi investasi yang terbuka dalam sejumlah sektor.
"70 persen area hijau, 80 persen transportasi publik berbasis energi hijau yang terbuka di berbagai sektor, infrastruktur, transportasi, teknologi, pendidikan, energi, keuangan, pariwisata, kesehatan, dan perumahan,"
jelas Jokowi.
merdeka.com
Dia menekankan saat ini adalah waktu yang tepat bagi para investasi untuk berinvestasi di IKN. Terlebih, ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh positif 5,1 persen pada tahun 2024.
"Ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia dan saya harap bapak ibu dapat memanfaatkan peluang ini dengan lebih agresif dan lebih cepat,"
tutur Jokowi.