Depan Pengusaha China, Jokowi Sebut Sudah Siapkan 34.000 Hektare Lahan IKN untuk Investor
Jokowi menyampaikan hal ini saat bertemu sejumlah pengusaha China.
Lahan tersebut bisa digunakan untuk properti di bidang kesehatan maupun pendidikan.
Depan Pengusaha China, Jokowi Sebut Sudah Siapkan 34.000 Hektare Lahan IKN untuk Investor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, saat ini tersedia 34.000 hektare lahan di Ibu Kota Nusantara yang sudah bisa dimasuki para investor. Lahan-lahan tersebut bisa digunakan untuk properti di bidang kesehatan maupun pendidikan. "Ada 34.000 ha lagi yang sudah siap lahannya dan sudah bisa dimasuki investor untuk properti kesehatan, RS misalnya, pendidikan university, untuk infrastruktur," kata Jokowi di hadapan sejumlah pengusaha Chinadi Shangri-La Hotel, Chengdu, China, Jumat (28/7).
Kepala Negara membuka pintu bagi para investor yang ingin investasi di IKN. Dirinya juga sudah menampung kendala-kendala para investor untuk investasi di Indonesia.
"Saya tahu di sini sudah banyak yang masuk mungkin bisa menyampaikan ke rekan lain apakah ada kesulitan, apakah ada problem, saya kira bisa disampaikan. Kami terbuka untuk investor yang dari Tiongkok,"
tutur Jokowi.
merdeka.com
Jokowi melanjutkan, pembangunan IKN khusus untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sudah berjalan. Dia berharap, pembangunan bisa selesai pada tahun 2024.
"Berkaitan dengan IKN saya juga ingin menyampaikan bahwa pembangunan sudah di mulai tahun lalu khusus kawasan inti pemerintahan, saat ini kita harapkan terus berjalan, tahun depan kita harapkan selesai dan bisa kita pindah ke IKN,"
kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menekankan komitmen Indonesia untuk menjaga investasi tetap stabil dan berjalan baik. Atas dasar itu, Jokowi meminta agar para investor tidak ragu untuk menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi ketika berinvestasi di Indonesia. "Saya berharap kalau ada masalah-masalah di lapangan baik mengenai pembebasan tanah, baik mengenai izin, tolong disampaikan," ucap Jokowi.Jokowi menyampaikan, pemerintah Indonesia terbuka untuk menampung segala informasi mengenai permasalahan yang dirasakan oleh para investor untuk dapat diselesaikan.
"Informasi dari bapak-bapak semua akan kami tampung dan kami akan selesaikan," ucap Jokowi.
Jokowi menyebut, saat ini sejumlah investor dari Tiongkok telah menanamkan investasinya di Indonesia. Selain itu, Jokowi turut menyampaikan sejumlah prioritas investasi yang tengah dikerjakan oleh Indonesia dimulai dari ekosistem kendaraan listrik, energi baru terbarukan, serta pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). "Saya lihat beberapa dari sini juga sudah masuk untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang ingin kita bangun ke depan," ucap Jokowi.
Dalam hal energi baru terbarukan, Jokowi memyampaikan bahwa Indonesia ingin mendorong para investor dari China untuk turut serta menanamkan investasinya.
"Saya kira ini sebuah kesempatan yag sangat baik untuk ke depan energinya hijau, nanti produknya hijau (ramah lingkungan), jualan produknya bisa berada di posisi premium," tandasnya.