GoTo Siapkan Rp 310 Miliar Bagi-bagi Saham ke Driver
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo, mengumumkan alokasi dana hingga Rp 310 miliar untuk para mitra pengemudi dalam ekosistemnya. Pengumuman disampaikan seminggu jelang hari pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo, mengumumkan alokasi dana hingga Rp 310 miliar untuk para mitra pengemudi dalam ekosistemnya. Pengumuman disampaikan seminggu jelang hari pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Untuk mitra pengemudi di Indonesia, dana ini digunakan untuk Program Saham Gotong Royong, di mana induk Gojek itu memberikan saham secara cuma-cuma bagi seluruh mitra pengemudi yang setia dan memenuhi syarat.
-
Mengapa Gojek dianggap sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Apa yang membuat Gojek menjadi aplikasi favorit? Gojek, aplikasi layanan on-demand yang populer di Indonesia, telah berhasil meraih status sebagai aplikasi online favorit berkat kemampuannya dalam mengintegrasikan angkutan umum.
-
Kapan Gojek menerima penghargaan dari DTKJ? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
-
Bagaimana Gojek mendapatkan penghargaan dari DTKJ? Penghargaan ini diperoleh berdasarkan survei kepada pengguna angkutan umum serta penilaian terhadap inovasi dan upaya integrasi dengan moda transportasi lain melalui fitur GoTransit.
CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan adalah impian mereka sejak awal untuk membawa para mitra di ekosistemnya, turut merasakan manfaat saat mereka melakukan IPO (Initial Public Offering).
Andre mengatakan lewat program ini, mereka ingin ingin memberikan apresiasi kepada para mitra pengemudi yang telah turut bekerja sama membangun ekosistem GoTo dari awal, dan bersama mereka di pasang surut perusahaan.
"GoTo ingin setiap orang dalam ekosistem kami dapat menikmati buah kesuksesan mereka dan terus bersama-sama mendorong kemajuan dalam jangka panjang serta di saat yang sama meningkatkan dampak sosial yang telah kita ciptakan bersama," kata Andre melalui keterangan persnya, Rabu (6/4).
Andre melanjutkan, penerima manfaat program mencakup berbagai kriteria mitra pengemudi mulai dari driver GoRide, GoCar, GoSend, GoFood, dan GoBox. Beberapa kriteria mitra ditentukan berdasarkan beberapa faktor di antaranya durasi kemitraan dan status aktif mitra pengemudi.
Untuk pengemudi yang telah terdaftar sebagai mitra sejak 2010 hingga 2016, berkesempatan menerima empat ribu lembar saham seri A GoTo. Sementara, mereka yang terdaftar sejak 2017 hingga Februari 2022, berkesempatan menerima seribu lembar saham seri A.
Saham akan diterima oleh pengemudi setelah berakhirnya delapan bulan periode lock-up dihitung sejak pernyataan pendaftaran IPO GoTo dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan OJK Nomor 22/POJK.04/2021. GoTo telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 30 Maret 2022 lalu.
Grup GoTo adalah ekosistem unik yang menggabungkan layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial. Sebagai pemimpin pasar di Indonesia di tiga lini bisnisnya, GoTo berada dalam posisi yang kuat untuk melanjutkan pertumbuhan dengan memanfaatkan keunggulan sinergi dalam ekosistem yang terintegrasi.
Dalam 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2021, sejumlah 55 juta pengguna bertransaksi secara tahunan (annual transacting user/ATU) dengan nilai pesanan hingga 2 miliar dalam ekosistem GoTo dan nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) hingga Rp414,2 triliun (USD28,9 miliar).
(mdk/faz)