Hacker Bobol Satelit, Data Karyawan Bocor
Sekelompok hacker berhasil menembus sistem keamanan perusahaan satelit Maxar Space Systems yang berbasis di Amerika Serikat.
Sekelompok peretas berhasil membobol sistem perusahaan penyedia satelit asal Amerika Serikat, Maxar Space Systems, dan mendapatkan akses ke data pribadi karyawan.
Menurut informasi yang dilansir oleh Bleeping Computer pada Rabu (20/11), serangan tersebut terjadi sekitar seminggu sebelum pihak perusahaan menyadari adanya pelanggaran.
-
Bagaimana cara hacker bisa meretas satelit? Diungkapkannya, celah ini memungkinkan hacker jahat bisa dengan begitu mudah meretas satelit dengan menggunakan peralatan yang tersedia di pasaran.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
Setelah mendeteksi aktivitas yang mencurigakan, Maxar segera mengambil langkah-langkah untuk mencegah hacker tersebut untuk menyusup lebih dalam ke dalam jaringan mereka.
"Tim keamanan informasi kami menemukan adanya peretas yang memanfaatkan alamat IP dari Hong Kong, yang menargetkan dan mengakses sistem Maxar yang menyimpan berkas-berkas tertentu dengan data pribadi karyawan," ungkap pihak perusahaan dalam pemberitahuan terkait pelanggaran data.
"Setelah kami mendeteksinya pada 11 Oktober 2024, kami segera mengambil langkah untuk mencegah akses tidak sah lebih lanjut ke sistem tersebut," tambah Maxar.
Namun, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa para peretas mungkin telah memiliki akses ke berkas-berkas di dalam sistem selama sekitar satu minggu sebelum tindakan pencegahan diambil.
Maxar Space Systems menjelaskan bahwa penyerang kemungkinan telah mengakses sistem yang berisi informasi sensitif karyawan, seperti:
- Hacker China Bobol Sistem Operator Seluler, Colong Ribuan Data Warga AS
- Kumpulkan Data Intelijen, Hacker China Bobol Sistem Penyadapan Pengadilan AS
- Pemerintah AS soal Keamanan Siber Jelang Pilpres 2024: Hacker Sehebat Apapun Tak Bisa Tembus Sistem Kami
- Ungkap Celah Keamanan NASA, Hacker Ini Disarankan Tulis Keberhasilannya di CV
- Nama
- Alamat rumah
- Nomor jaminan sosial
- Informasi kontak bisnis
- Jenis kelamin
- Status pekerjaan
- Nomor karyawan
- Jabatan
- Tanggal perekrutan/pemutusan hubungan kerja dan tanggal mulai jabatan
- Supervisor
- Departemen
Informasi Rekening Bank Bocor?
Maxar telah mengonfirmasi bahwa tidak ada data rekening bank yang terpengaruh dalam insiden keamanan siber yang terjadi. Karyawan yang terlibat dalam insiden tersebut diberikan akses ke layanan perlindungan identitas serta pemantauan kredit dari IDShield.
Sementara itu, mantan karyawan diberikan waktu hingga pertengahan Februari 2025 untuk mendaftar pada layanan perlindungan dari pencurian identitas yang disediakan oleh IDX. Meski pengungkapan mengenai pelanggaran data menunjukkan bahwa informasi pribadi karyawan terancam, dalam beberapa situasi, insiden tersebut juga berdampak pada data teknis perusahaan.
Seorang pelaku ancaman mengklaim bahwa pada bulan Juli, ia telah menghapus basis pengguna GeoHIVE, yang merupakan platform intelijen geospasial yang dimiliki oleh Maxar Technologies, induk dari Maxar Space Systems.
Membangun 80 Satelit
Maxar Space Systems adalah salah satu perusahaan terkemuka dalam sektor kedirgantaraan di Amerika Serikat, dikenal sebagai spesialis dalam pembuatan satelit untuk komunikasi dan pemantauan Bumi.
Berbasis di Colorado, perusahaan ini telah berhasil merancang lebih dari 80 satelit yang kini beroperasi di orbit, dan inovasi teknologinya telah memberikan kontribusi signifikan terhadap penelitian di luar angkasa.
Seperti yang dinyatakan, "Platform Maxar 1300 memainkan peran penting bagi keberhasilan misi Psyche NASA dan elemen daya serta propulsinya digunakan untuk program eksplorasi Bulan Artemis." Dengan pencapaian tersebut, Maxar menunjukkan komitmennya dalam mendukung berbagai misi luar angkasa yang ambisius.