Headphone Wireless Sharp Klaim Tidak Bikin Nyeri Daun Telinga
Sharp Indonesia meluncurkan headphone wireless HP-BC50 model Bone Conduction. Model ini merupakan adaptasi terbaru Sharp yang memberikan solusi dari ketidaknyamanan hingga rasa nyeri di daun telinga akibat terlalu lama menggunakan headphone.
Sharp Indonesia meluncurkan headphone wireless HP-BC50 model Bone Conduction. Model ini merupakan adaptasi terbaru Sharp yang memberikan solusi dari ketidaknyamanan hingga rasa nyeri di daun telinga akibat terlalu lama menggunakan headphone.
Bentuknya dinamis dan tidak menutup lubang telinga saat dipakai, membuat pengguna dapat tetap menjaga privasi. Namun, tetap dapat mendengar dengan jelas keadaan di sekitar.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Bagaimana peneliti menemukan lempeng tektonik purba ini? Peneliti menetapkan keberadaan lempeng ini dengan menggabungkan data geologi dari pegunungan dan pecahan samudera yang terletak di atas lempeng benua di wilayah Asia-Pasifik.
-
Apa yang menjadi ciri khas negara maju dalam hal teknologi? Negara maju adalah negara yang memiliki standar hidup tinggi dengan perekonomian merata, penggunaan teknologi tinggi, dan telah berhasil dalam berbagai bidang.
-
Bagaimana proses Toshiba bangkrut? Dilansir dari BBC, Jumat (23/02), mulanya pada tahun 2015, ketika kecurangan akuntansi terungkap di berbagai divisi perusahaan dan melibatkan manajemen tingkat atas. Selama tujuh tahun, Toshiba telah menggelembungkan laba sebesar USD1,59 miliar dan pada tahun 2020 lebih banyak penyimpangan akuntansi yang terungkap. Selain itu, tuduhan-tuduhan terkait tata kelola perusahaan dan pengambilan keputusan pemegang saham juga mencuat. Investigasi tahun 2021 menemukan bahwa Toshiba telah berkolusi dengan kementerian perdagangan Jepang untuk menekan kepentingan investor asing. Pada tahun 2016, Toshiba dihadapkan pada krisis terkait bisnis nuklirnya setelah unit Amerika, Westinghouse Electric, mengajukan kebangkrutan. Hal tersebut menyebabkan kewajiban lebih dari $6 miliar bagi Toshiba. Perusahaan ini akhirnya menjual beberapa bisnisnya, termasuk telepon seluler, sistem medis, dan barang-barang rumah tangga. Toshiba bahkan terpaksa menjual unit chipnya, Toshiba Memory dalam sebuah kesepakatan yang tertunda karena perselisihan dengan mitranya. Padahal, bisnis chip merupakan salah satu aset paling bernilai bagi Toshiba. Di tengah era di mana perusahaan-perusahaan berinvestasi besar-besaran dalam teknologi dan inovasi masa depan, Toshiba justru terpaksa menjual asetnya untuk mendapatkan uang tunai. Meskipun berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar $5,4 miliar pada tahun 2017 dari investor asing, hal tersebut berarti pemegang saham memiliki lebih banyak pengaruh pada perusahaan. Setelah perdebatan panjang, Toshiba membentuk sebuah komite untuk menjajaki kemungkinan menjadikan perusahaan tersebut perusahaan swasta. Pada Juni 2022, Toshiba menerima delapan proposal pembelian, termasuk dari sekelompok investor Jepang yang dipimpin oleh Japan Investment Corp (JIC) yang didukung negara senilai $14 miliar. Rencana masa depan Toshiba dengan pemilik baru masih belum jelas. Namun, layanan digital dengan margin tinggi kemungkinan akan menjadi fokus utama. JIC memiliki rekam jejak dalam mengembangkan bisnis dari pabrikan besar, seperti divisi laptop Sony dan unit kamera Olympus. Meskipun demikian, proses restrukturisasi ini bukanlah perkara mudah. Toshiba bukan hanya sebuah perusahaan elektronik biasa dengan sejumlah 106.000 karyawan dan beberapa operasi yang dianggap penting untuk keamanan nasional, langkah-langkah selanjutnya perusahaan ini akan menjadi sorotan bagi banyak pihak yang terlibat.
-
Siapa yang menemukan teknologi sensor elektro optik di smartwatch dan smartphone? Namun, siapa sangka temuan ini berasal dari negara Israel.
-
Apa saja jenis-jenis teknologi yang dibahas dalam konteks? Teknologi dapat didefinisikan sebagai penerapan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan produk atau proses yang bermanfaat bagi manusia.
Ardy, Head of Marketing AUVI Product Strategy Division Sharp Indonesia, menjelaskan headphone Sharp HP-BC50 dijual dengan harga Rp 955.000. Produk anyar ini dapat
dibeli di gerai offline, e-store, dan e-commerce Sharp Indonesia.
“Teknologi Bone Conduction memanfaatkan tulang telinga di bagian luar, sehingga tidak berpotensi untuk mencederai daun telinga, meski digunakan dalam jangka waktu lama. Sehingga aman digunakan saat bekerja dari rumah, sekolah daring, dan berolahraga,” kata Ardy, dalam rilisnya, kemarin (9/2).
Kenyamanan produk ini juga dirasakan di bagian dalam telinga. Sebab getaran gelombang yang dihasilkan akan dirasakan tulang telinga dan masuk ke indra pendengaran, tanpa menyumbat lubang telinga.
Jenis headphone Bone Conduction juga memberikan keuntungan bagi pengguna yang memiliki hobi berolahraga. Memiliki bentuk ramping dengan lebar 10,5 cm; tinggi 4,4 cm; dan panjang 14,2 cm, serta bobot ringan 34 gram. Alhasil, memudahkan berbagai aktivitas olahraga, bahkan dengan intensitas gerakan cukup tinggi.
Beberapa fitur lainnya adalah:
1. Waktu penggunaan 6 jam
2. Easy 1 Button Control
3. Built-in Mic
4. Earsfree Listening
5. Memori internal sebesar 2 GB, cukup untuk menyimpan ratusan lagu
6. Sertifikasi waterproof IP66,
“IP66 dan Built-in Memory 2 GB merupakan fitur eksklusif yang tidak dimiliki semua headphone, plus fitur melimpah lain dan teknologi Bone Conduction akan diminati oleh
konsumen,” tutup Ardy.