Ini 5 teleskop terbesar di dunia, hingga menyerupai gedung tinggi!
5 Teleskop paling besar di dunia
Apakah Anda pernah melihat atau menggunakan teleskop? Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi yang digunakan untuk memperbesar ukuran sudut benda dan kecerahannya. Ya, biasanya kita bisa lihat atau mencobanya di observatorium untuk melihat bintang.
Namun, jika yang selama ini kita lihat adalah teleskop berukuran kecil, ada beberapa teleskop yang ukurannya sangat besar. Saking besarnya, teleskop-teleskop ini bentuknya menyerupai rumah atau bahkan gedung tinggi. Berikut 5 teleskop terbesar di dunia, seperti dilansir dari Mental Floss.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Apa yang menjadi polutan utama di udara Jakarta saat ini? "Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan situs IQAir tersebut.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang menjadi keunggulan Jakarta sebagai destinasi wisata? Pulau ini merupakan rumah bagi ibu kota negara yang besar, yang memiliki semua fasilitas yang dapat Anda bayangkan, dengan harga yang murah.
Gran Telescopio Canarias
Terletak di La Palma, Kepulauan Canary, Spanyol, teleskop ini merupakan teleskop terbesar di dunia dengan tinggi 10,4 meter. Teleskop ini dibangun selama 7 tahun lamanya (2002-2008) karena terletak di puncak gunung berapi 2.267 meter di atas permukaan laut.
Gran Telescopio Canarias ini mulai observasi pada tanggal 13 Juli 2007, namun baru diresmikan pada bulan Juli 2009 dan dihadiri oleh lebih dari 500 astronom, pejabat negara, dan wartawan dari Eropa serta Amerika.
Baru-baru ini, teleskop terbesar di dunia ini digunakan untuk mengidentifikasi lubang hitam M81 ULS-1, sebuah 'sumber ultraluminous' di galaksi spiral M81. Para ilmuwan mendeteksi lubang hitam ini karena karakteristiknya unik. Hanya ada satu lubang hitam dengan karakteristik sama dengan  M81 ULS-1, yaitu SS433 pada tahun 1979.
South African Large Telescope
Teleskop ini merupakan bagian dari observatorium astronomi di Afrika Selatan dan merupakan teleskop terbesar di belahan bumi Selatan. South African Large Telescope ini berada di ketinggian lebih dari 1 kilometer di atas permukaan laut di Provinsi Cape. Tidak hanya negara Afrika, namun teleskop ini juga dijalankan oleh konsorsium internasional dari Amerika, Jerman, Polandia, India, Inggris, dan Selandia Baru.
Para astronom berhasil menemukan sebuah lubang hitam juga dengan teleskop ini di pusat galaksi SAGE0536AGN. Lubang hitam ini mempunyai ukuran 30 kali lebih besar dari apa yang diharapkan. Massa lubang hitam ini 350 juta kali lebih besar dari matahari dan 100 kali lebih besar dari yang ada di pusat Galaksi Bima Sakti.
Keck I dan Keck II
Teleskop Keck dengan tinggi 10 meter ini berada di observatorium Keck, dekat puncak Mauna Kea di Hawaii, AS. Teleskop besar Keck II ini membantu mengungkap lubang hitam di pusat galaksi Bima Sakti pada tahun 2004, yang merupakan penemuan keren di bidang astronomi.Â
Baru-baru ini, teleskop Keck juga membantu menemukan kluster galaksi masif yang jauh dengan bintang-bintang baru. Kedua teleskop ini memiliki cermin primer 10 meter, paling besar di dunia astronomi. Kombinasi bentuk, optik besar, dan instrumen inovatif telah menciptakan 2 teleskop yang paling produktif di Bumi.
Teleskop Hobby-Eberly
Teleskop yang baru direnovasi ini terletak di University of Texas McDonald Observatory di Fort Davis, Texas. Teleskop optik terbesar ketiga di dunia ini digunakan untuk mengukur lubang hitam paling besar yang pernah ditemukan Teleskop yang dibuat pada tahun 1994 hingga 1997 ini mempunyai tempat untuk pengunjung untuk berwisata dengan melihat teleskop besar ini. Ada juga acara untuk melihat bintang tiga kali dalam seminggu.
ESO very large Telescope
European Southern Observatory (ESO) teleskop ini berada di observatorium Paranal, Chili. Teleskop ini terdiri dari 4 unit teleskop, masing-masing berukuran 8,2 meter. Ada juga 4 teleskop tambahan setinggi 1,8 meter yang bekerja bersama untuk membentuk ESO very large Telescope.
Teleskop yang pertama digunakan pada tahun 1998 ini, bisa mengamati benda yang 4 miliar lebih redup dari apa yang kita lihat dengan mata telanjang, setara dengan melihat lampu mobil di Bulan. ESO very large Telescope ini berhasil mendapatkan gambar pertama dari sebuah planet, melacak bintang yang mengelilingi lubang hitam di pusat galaksi Bima Sakti, dan mengamati sisa cahaya akibat ledakan sinar gamma.
Itulah 5 teleskop terbesar di dunia. Ingin berkunjung?
(mdk/lar)