Ini dia orang di balik kebocoran data puluhan juta pengguna Facebook
Ini dia orang di balik kebocoran data puluhan juta pengguna Facebook. Facebook tengah dihantam dengan persoalan kebocoran 50 juta lebih data penggunanya. Kehebohan kabar itu, diletupkan oleh mantan pegawai Cambridge Analytica, Christoper Wylie. Penggunaan data yang melanggar itu, diduga untuk memenangkan Donald Trump
Facebook tengah dihantam dengan persoalan kebocoran 50 juta lebih data penggunanya. Kehebohan kabar itu, diletupkan oleh mantan pegawai Cambridge Analytica, Christoper Wylie. Penggunaan data yang melanggar itu, diduga untuk memenangkan Donald Trump dalam konstelasi pilpres Amerika Serikat.
Untuk mengumpulkan data itu, tentu saja tak mudah. Namun, semua itu menjadi mungkin berkat aplikasi kepribadian yang dikembangkan oleh Aleksandr Kogan. Kogan merupakan seorang peneliti dari Universitas Cambridge.
-
Kenapa Facebook bisa jadi platform sosial media yang populer? Berikut ini adalah beberapa fitur yang membuat Facebook menjadi platform sosial media yang begitu populer: 1. Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda. 2. Facebook memungkinkan Anda mengunggah foto dan menyimpan album foto yang dapat dibagikan dengan teman-teman Anda. 3. Facebook mendukung obrolan online interaktif dan kemampuan mengomentari halaman profil teman untuk tetap berhubungan, berbagi informasi, atau saling sapa. 4. Facebook mendukung halaman grup, halaman penggemar, dan halaman bisnis yang memungkinkan bisnis menggunakan Facebook sebagai sarana pemasaran media sosial. 5. Jaringan pengembang Facebook menghadirkan fungsionalitas tingkat lanjut dan opsi monetisasi. 6. Anda dapat melakukan streaming video langsung menggunakan Facebook Live. 7. Anda bisa mengobrol dengan teman dan anggota keluarga Facebook, atau menampilkan gambar Facebook secara otomatis dengan perangkat Portal Facebook.
-
Bagaimana cara menghiasi media sosial dengan status Facebook yang kekinian? Ada banyak sekali status FB kekinian yang bisa ditulis dalam akun pribadimu. Status FB ini akan membuat FB-mu semakin penuh dengan keceriaan, keromantisan dan kekinian.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
Dilaporkan TheGuardian dan CNN, Rabu (21/3), Kogan mengakui bahwa puluhan juta data yang dikumpulkannya menggunakan aplikasi kepribadian yang dikembangkannya. Dia kemudian menyerahkan data tersebut ke Cambridge Analytica yang meyakinkannya bahwa data yang telah dikumpulkan itu bersifat legal.
Akibat heboh persoalan itu, Kogan mengatakan seperti dijadikan kambing hitam atas ramai kasus tersebut. Pernyataannya itu terlontar kala ia diwawancarai oleh BBC Radio.
“Pandangan saya adalah bahwa saya dijadikan sebagai kambing hitam oleh Facebook dan Cambridge Analytica. Saya pikir melakukan sesuatu yang benar-benar tak bermasalah dan normal-normal saja,” katanya.
Kogan pun kemudian menceritakan ihwal dari kerja sama antara dirinya dengan Cambride Analytica. Sekadar informasi, Cambridge Analytica tiada hubungan dengan Cambridge University. Kerja sama itu bersifat kerja konsultasi yang bukan untuk mencari laba.
“Saya seorang akademisi, saya tidak tahu apa-apa tentang mendirikan perusahaan,” kata Kogan.
Saat Anderson bertanya apakah Kogan tahu bahwa data yang ia kumpulkan akan dipakai untuk kepentingan politik, ia mengaku tidak mengetahuinya secara menyeluruh.
Perusahaan analisis data, Cambridge Analytica (CA), dilaporkan terlibat dalam skandal besar kebocoran data puluhan juta pengguna Facebook. Perusahaan yang pernah bekerja dengan tim kampanye Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, itu dituding menggunakan jutaan data untuk membuat sebuah program software yang hebat sehingga bisa memprediksi dan memengaruhi pemilihan suara.
Seorang whistleblower bernama Christopher Wylie, mengungkapkan kepada Observer The Guardian, bagaimana CA menggunakan informasi personal diambil tanpa izin pada awal 2014 untuk membangun sebuah sistem yang dapat menghasilkan profil pemilih individual AS.
Hal ini dilakukan untuk menargetkan mereka dengan iklan politik yang telah dipersonalisasi. CA sendiri merupakan perusahaan yang dimiliki oleh miliarder Robert Mercer dan pada saat itu dimpimpin oleh penasihat utama Trump, Steve Bannon.
"Kami mengekspolitasi Facebook dan "memanen" jutaan profil orang-orang. Kami membuat berbagai model untuk mengeksploitasi apa yang kami tahu tentang mereka dan menargetkan 'isi hati' mereka. Itulah dasar keseluruhan perusahaan dibangun," ungkap Wylie.
Baca juga:
Menkominfo sebut akan surati Facebook terkait kebocoran data pengguna
Inggris dan AS panggil Mark Zuckerberg soal dugaan pencurian data
Ramai skandal Facebook, begini cara lindungi data online Anda
Apa itu Cambridge Analytica, dan haruskah kita tinggalkan Facebook selamanya?
Bungkam soal data pengguna Facebook yang bocor, Mark Zuckerberg dicari Parlemen Eropa
Buntut kasus kebocoran data, Facebook dituntut ke pengadilan oleh para pemegang saham
Jutaan data pribadi pengguna Facebook diduga bocor lewat kuis