Ini rekam jejak XL selama 19 tahun
XL akan terus berkomitmen untuk membangun Indonesia melalui bidang telekomunikasi
Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk (XL), Dian Siswarini, mengatakan XL akan terus berkomitmen untuk membangun Indonesia melalui bidang telekomunikasi. Hal itu, Dia utarakan saat perayaan hari jadi XL yang ke 19 tahun.
"Kami akan terus memperbesar kontribusi kepada masyarakat, baik melalui aktivitas bisnis, juga dengan berbagi program sosial langsung kepada berbagi komunitas di masyarakat Indonesia," tuturnya di kantornya Graha XL, Jakarta, Jumat (16/10).
-
Apa yang XL Axiata terus perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
-
Kenapa XL Axiata ingin meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia? XL Axiata dengan Link Net diharapkan akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia.
-
Apa yang dibangun XL Axiata di Sulawesi? XL Axiata meresmikan beroperasinya jaringan backbone fiber optic jalur Gorontalo – Palu untuk melayani lonjakan trafik layanan seluler di seluruh Sulawesi dan mendukung layanan internet rumah.
-
Bagaimana XL Axiata mempersiapkan diri untuk memperluas layanan konvergensi? Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence). Sementara itu, Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
-
Mengapa XL Axiata memperluas jaringan XL SATU Fiber di Morowali? Potensi pasar untuk layanan konvergensi di Sulawesi sangat besar karena digitalisasi di semua bidang juga telah menjangkau hingga ke pelosok daerah, termasuk Morowali. Sampai saat ini penetrasi XL Satu telah mencapai sekitar 30%,” ujar dia.
-
Di mana XL Axiata menargetkan perluasan layanan konvergensi? Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
Da pun menceritakan awal mula XL hadir di Indonesia. Di awal perjalanan XL, jangkauan layanan XL pada 8 Oktober tahun 1996 hanya di tiga kota besar, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
"Operator telekomunikasi bicara soal coverage. Dulu, jangkauan kita masih sedikit pada tahun 1996. Kemudian, XL berkembang dengan luar biasa. Waktu itu hanya ada tiga wilayah yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya," ujarnya.
"Bahkan pada saat itu, XL baru memiliki 200 BTS. Tapi, saat ini cakupan layanan sudah sampai 98 persen di seluruh Indonesia. Sekarang jumlah BTS kita terus bertambah, untuk BTS 2G sekitar 37 ribu, 3G ada 17 ribu, 4G mempunyai 2500 (sampai akhir tahun 2015), dan total panjang jaringan fiber optik kurang lebih 31 ribu km," tambahnya.
Dari perkembangannya selama 19 tahun saat ini, XL mengklaim jika mereka merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi yang menjadi pelopor layanan tarif murah untuk voice dan SMS, layanan 3G, tower sharing, serta roaming nasional. Kemudian, mempelopori konsolidasi industri telekomunikasi dengan melakukan merger dan akuisisi Axis.
"Saat ini, pelanggan data kita sudah mencapai 54 persen dari total subscriber XL. Transaksi bisnis mencapai Rp 60 miliar transaksi per hari," tuturnya.
Sejak akhir 2014 lalu, XL telah meluncurkan layanan 4G di Yogyakarta, Bogor, dan Medan. Tahun ini, pada September 2015, XL mengakui jika mereka merupakan operator pertama yang melakukan komersialisasi layanan 4G LTE di Jawa dan Bali, yaitu Surabaya dan Denpasar.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan jika kontribusi XL terhadap negara juga besar. "Kontribusi XL untuk negara kurang lebih Rp 8 triliun pada tahun 2014," katanya.
Baca juga:
Teknologi canggih NFC jadi keunggulan TCash Telkomsel
Dorong penggunaan uang elektronik, Telkomsel hadirkan New TCASH
Pengguna data meningkat, Telkomsel operasikan 4G di Manado
Penataan 4G di frekuensi 1.800 Mhz selesai 75 persen
Warga Tegal dan Jogja, hindari transaksi internet banking malam ini
Promosikan wisata, Kemenpar rela bayar selebriti sosial media