Inikah bukti bahwa Yesus pernah menikah?
Dalam papyrus kuno terdapat kalimat bahwa Yesus menyebut kata istri. Apakah Yesus pernah menikah?
Secarik papyrus kuno yang diperkirakan dibuat pada abad 4 SM nampaknya akan menjadi jawaban perdebatan yang selama ini terjadi. Di carikan papyrus tersebut bertuliskan "Yesus berkata kepada mereka, 'Istriku ...'." Benarkah Yesus pernah menikah?
Selama ini mungkin banyak yang mempunyai anggapan bahwa Yesus belum pernah menikah, namun terdapat pula pandangan lain bahwa Yesus dan Mary Magdalene mempunyai suatu hubungan khusus. Perdebatan yang mengulas masalah tersebut masih kerap terjadi sampai sekarang.
Dengan ditemukannya, carikan papyrus kuno tersebut dapat dijadikan acuan jawaban bahwa kemungkinan Yesus pernah menikah. Seperti yang dilansir NBC News (18/09), carikan papyrus kuno tersebut pertama kali diungkapkan ke publik oleh seorang profesor dari Harvard Divinity School, Cambridge, Massachusetts, bernama Karen L. King. Dia mendapatkan carikan papyrus tersebut dari seorang yang tidak dia kenal sebelumnya.
Papyrus tersebut berukuran kecil dan lebih kecil daripada ukuran kartu nama. Terdapat 8 baris kalimat di dalamnya yang kemungkinan dituliskan dengan menggunakan tinta berwarna hitam. Sampai saat ini, para peneliti masih belum dapat menerjemahkan seluruh tulisan tersebut. Mereka baru dapat menerjemahkan beberapa saja.
Dalam Injil Perjanjian baru tidak terdapat bukti bahwa Yesus pernah menikah. Hal tersebut juga diperkuat dengan pernyataan Gereja Katolik. Namun sekitar tahun 2003 lalu, terdapat novel yang menjadi best seller berjudul The Da Vinci Code karya Dan Brown.
Novel yang sempat membuat banyak pemeluk agama Kristen marah tersebut menyebutkan bahwa Yesus menikah dengan Maria Magdalena dan mempunyai anak.
Walaupun terdapat kata istri di dalam carikan papyrus tersebut, namun King masih belum berani mengatakan bahwa tulisan tersebut adalah bukti bahwa Yesus pernah menikah. Hal tersebut dikarenakan terpenggalnya tulisan setelah kalimat "Yesus berkata kepada mereka, 'Istriku ...'." "Banyak makna yang dapat bermunculan dari kalimat yang terpenggal tersebut," ungkap King seperti yang dikutip oleh MSN (18/09).
Menurut seorang ahli bahasa Coptic dari Hebrew University di Jerusalem mengatakan bahwa tulisan di carikan papyrus kuno tersebut adalah otentik berdasarkan dari gaya serta tata bahasanya.
Tulisan dalam papyrus tersebut merupakan bahasa Coptic atau sebuah bahasa Mesir kuno yang menggunakan karakter Yunani dalam penulisan. Menurut peneliti lain, tulisan tersebut lebih dekat dengan bahwa Sahidic Coptic yang banyak digunakan di daerah selatan Mesir.