Internet di Indonesia hanya digunakan untuk akses sosial media
95 persen internet di Indonesia hanya digunakan untuk akses Facebook dan Twitter.
Dipercaya atau tidak, sekarang ini internet menjadi semacam 'sembako' khusus bagi generasi muda setiap harinya. Sayangnya, kemajuan teknologi dan internet ini hanya dimanfaatkan secara minimal saja.
Menurut Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, sekitar 63 juta masyarakat Indonesia sudah paham dan menggunakan internet.
Dari 63 juta masyarakat tersebut, sayangnya 95 persen penggunaan internet tersebut hanya untuk mengakses situs jejaring sosial saja. Situs jejaring sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook dan Twitter.
"Pengguna Facebook Indonesia nomor 4 setelah Amerika Serikat, Brazil, dan India. Sedangkan twitter kita peringkat ke lima di dunia setelah USA, Brazil, Jepang dan Inggris," ujar Direktur Pelayanan Informasi Internasional, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Selamatta Sembiring dalam simposium Internasional Komunikasi Pembangunan untuk Pembangunan Berkelanjutan Masyarakat Pedesaan, di IPB Kampus Dramaga, Kabupaten Bogor, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (30/10).
Memang ada beberapa pebisnis (perusahaan) atau individu yang memanfaatkan media jejaring sosial untuk melakukan aktivitas bisnis mereka, namun jumlah mereka masih kalah jauh dengan para pengguna jejaring sosial yang pribadi.
Menjadi satu hal yang sedikit disayangkan apabila perkembangan dan kemajuan teknologi internet ini hanya digunakan untuk sekadar update status atau juga saling menimpali komentar atau foto yang diunggah ke Facebook dan Twitter.
Seharusnya, kemajuan teknologi internet dapat lebih digali dan dimanfaatkan lebih dalam lagi agar nantinya Indonesia tidak hanya menjadi pengekor dari penemuan-penemuan luar dan dapat juga bersaing dengan negara lainnya.