iPhone adalah perangkat paling tidak aman di dunia
Bahkan, keamanannya dinilai masih lebih uruk dari Blackberry, Android, dan Windows Phone.
Sebuah laporan menunjukkan bahwa iPhone ternyata tidak lebih aman dari perangkat Android atau bahkan Blackberry sekalipun.
Seperti yang dilansir oleh BGR (26/3), sebuah laporan studi dari SourceFire menyebutkan bahwa pihaknya telah menemukan berbagai data mengenai kerentanan bahaya pada perangkat smartphone. Dari studi tersebut, ternyata iPhone mendominasi sebagai perangkat yang paling rentan dalam hal keamanannya.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Apa yang dilakukan hacker untuk mengakses data melalui WiFi? Para hacker meniru nama jaringan WiFi publik yang sudah ada dan tanpa keamanan kata sandi (password).
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Apa yang dilakukan hacker setelah mereka meretas kamera? Dilaporkan DailyStar, Rabu (12/7), di sinilah kamera pengguna dapat digunakan untuk memata-matai, mengambil foto atau video, dan bahkan menggunakan materi yang dikumpulkan untuk memeras korbannya.
Dari 210 sampel data yang diterima, tercatat bahwa bahaya terbesar dipegang oleh iPhone dengan presentase 81 persen. Sementara Android, Windows Phone, dan Blackberry yang angkanya dijumlahkan hanya mampu menyumbang 19 persen.
Hasil tersebut membuat kaget para analis. Hal dikarenakan menimbulkan asumsi bahwa iPhone merupakan perangkat pintar yang paling tidak aman di dunia.
Padahal, selama ini memang diketahui bahwa Apple sangat rajin dalam memperbarui os dari smartphonenya tersebut. Namun, memang kendala keamanan masih saja terasa seperti yang terjadi pada iOS 6.1.3.
Selain itu, fakta bahwa Android yang menjadi os smartphone paling banyak dipakai di dunia juga tidak mampu mengalahkan iOS sebagai os paling rentan. Padahal, Android sendiri adalah platform terbuka sehingga siapa saja bebas menemukan lubang keamanannya.