Jangan kaget, ini benda pertama yang dijual di internet!
Transaksi online pertama dilakukan oleh mahasiswa Amerika Serikat
Internet mungkin sudah menjadi platform jual beli terbesar di dunia saat ini. Bahkan, per tahun, internet berkontribusi terhadap USD 2,2 triliun perdagangan global. Menariknya, transaksi online pertama di dunia jauh dari perkiraan banyak orang.
Menurut Anda, benda apa yang diperjualbelikan pertama di internet? Komputer? Makanan? Baju? Bukan, jawabannya adalah ganja, dan transaksi online ini dilakukan oleh mahasiswa!
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Bagaimana internet berkembang dan menjadi global? ARPANET pertama kali terhubung hanya empat komputer di empat universitas di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, jaringan ini tumbuh pesat. Pada tahun 1983, protokol TCP/IP diperkenalkan, yang memungkinkan jaringan komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, membuka pintu bagi pertumbuhan internet global.
-
Apa itu yang dimaksud dengan penetrasi internet? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
-
Apa yang telah dicapai oleh tim peneliti internasional dalam hal kecepatan internet? Tim peneliti internasional telah menciptakan koneksi internet dengan kecepatan yang 4,5 juta kali lebih kencang daripada rata-rata kecepatan internet pita lebar (broadband) rumahan. Mereka telah berhasil mengirimkan data sebesar 301 terabit (Tb) atau 301 juta megabit (Mb) per detik, seperti dikutip dari situs Universitas Aston, Interesting Engineering, dan The Independent, Kamis (28/3).
-
Mengapa internet awalnya dikembangkan? Internet mulai dikembangkan di tahun 1960-an untuk memfasilitasi para ilmuwan dan peneliti yang ingin berbagi informasi dan menyambungkan komputer yang satu dengan yang lain.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
Di antara tahun 1971 hingga 1972, mahasiswa Universitas Stanford menggunakan akun internet 'Arpanet' di laboratorium Artificial Intelligence di kampus tersebut untuk melakukan jual beli ganja dengan mahasiswa Massachussetts Institute of Technology (MIT). Tentu, hal ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi sebelum akhirnya terungkap.
Ironisnya, sejak saat itu juga, semua jenis narkoba banyak dijual secara online. Dari tahun 70an, ke 80an, hingga tahun 90an, perdagangan narkoba online berkembang pesat. Bahkan di tahun 2015 saja, ditemukan 73 jenis narkoba baru dipasarkan di internet. Hampir 50 jenisnya berbahan asal ganja.
Melihat fakta tersebut, tentu kita wajib waspada dan ikut mengawasi orang-orang di sekitar kita agar tidak tersangkut jual beli narkoba online. Alasannya jelas, sekitar 40 persen pengguna internet global atau lebih dari 1 miliar orang dipastikan pernah membeli barang online. Alhasil, saat manusia berkenalan dengan internet, sangat besar peluangnya untuk bersentuhan dengan transaksi online.
Baca juga:
Tembus 133 Juta pengguna, gap internet di Indonesia terlalu besar
Ultah ke-25, ini 10 pencapaian mencengangkan internet di 2016!
DPR: Tarif interkoneksi harus adil
Jumlah domain .ID catat rekor baru tembus 200 ribu
Rumah di Amerika ini diklaim sebagai 'neraka digital'
Sudah coba Wikiverse? Saat Wikipedia berubah jadi galaksi 3 dimensi!