Jangan percaya, ini 5 mitos seram hiu yang ternyata salah kaprah
Hiu tidak semenakutkan seperti di film-film
Hiu, ikan predator nomor satu di lautan sudah ada sejak 400 juta tahun lalu. Hiu yang kita lihat saat ini selamat melewati 5 kepunahan besar yang terakhir membunuh dinosaurus 65 juta tahun lalu.
Tentu umur yang panjang membuat ikan ini lekat dengan berbagai mitos. Hal yang wajar sebab Bumi ini memang dipenuhi oleh beragam jenis hiu yang terdiri dari 500 spesies. Ironisnya, hiu bagi kebanyakan orang cuma dikenal dari sisi kelamnya saja.
-
Siapa ilmuwan terbaik di Universitas Gadjah Mada berdasarkan AD Scientific Index 2024? Universitas Gadjah Mada Jumlah ilmuwan dalam indeks : 497Ilmuwan terbaik dalam institusi : Abdul Rohman
-
Di mana daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia ini diumumkan? Peringkat tersebut didasarkan pada analisis dampak sitasi di berbagai disiplin ilmu yang diambil dari database Scopus. Setiap tahun, lembaga ini memilih 100.000 ilmuwan dari seluruh dunia yang aktif di berbagai institusi akademik.
-
Bagaimana AD Scientific Index menentukan peringkat universitas terbaik di Indonesia? AD Scientific Index menggunakan sistem pemeringkatan yang unik dengan menganalisis sebaran ilmuwan dalam suatu institusi menurut persentil 3, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, dan 90.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Kapan kata pengantar dianggap penting dalam karya ilmiah? Meski bukan bagian dari isi, namun dalam suatu karya ilmiah, kata pengantar bukan sebuah formalitas.
Padahal hiu tidak lah semenakutkan seperti yang digambarkan di film atau mitos-mitos mengerikan lain. Justru, banyak ilmuan mengatakan bila mitos-mitos itu salah kaprah, dan hiu lah yang sebetulnya lebih takut pada kita, manusia.
Semua hiu pemangsa manusia
Hiu mako atau hiu putih raksasa mungkin terkenal kerap menyerang manusia, tapi hal itu tidak lantas membuat semua hiu berbahaya. Dari 500 spesies hiu, mayoritas adalah pemakan ikan dan cumi-cumi, bukan manusia.
Rata-rata setiap tahun hanya ada 30 kasus penyerangan hiu atas manusia dimana 5-10 kasus dinyatakan berakibat fatal. Namun tahukah Anda bila jumlah itu kalah jauh dari kematian manusia akibat mesin makanan otomatis di Amerika dan kematian akibat tertimpa kelapa di Asia per tahunnya?
Selain itu, hiu menurut ilmuwan menyerang manusia karena menganggap kita sebagai ancaman. Sedangkan kasus manusia diserang hiu di pantai biasanya terjadi akibat hiu salah mengira manusia sebagai ikan karena penglihatannya terganggu oleh deburan ombak.
Terakhir, menurut ilmuwan dari Southern Cross University, daging manusia terasa hambar bagi hiu. Hiu jauh lebih tertarik makan ikan ketimbang manusia.
Hiu itu bodoh
Banyak orang percaya bila otak hiu sangat kecil, hanya sebesar kacang walnut. Oleh sebab itu predator ini disebut bodoh dan berburu mengandalkan instink belaka.
Tetapi semua itu salah. Hiu adalah salah satu predator paling cerdas dilautan karena terus berevolusi sejak 400 juta tahun silam.
Berdasarkan penelitian ilmuwan, hiu memiliki 29 jenis metode berburu mangsa yang disesuaikan dengan faktor lingkungan. Bahkan hiu juga bisa berkomunikasi antar sesama menggunakan bahasa tubuh saat berburu.
Dan otak hiu tidak kecil. Rasio otak hiu dan tubuhnya sama dengan kebanyakan spesies burung dan mamalia.
Semua hiu berukuran besar dan menakutkan
Mendengar kata 'hiu', tentu yang pertama terbayang adalah sosok ikan besar dengan mulut lebar bergigi tajam. Namun tidak semua hiu seperti itu.
Dari 500 spesies hiu di Bumi, banyak yang berukuran kecil, hanya 20 sentimeteran. Hiu kecil ini banyak terdapat di perairan dalam atau dasar laut.
Spesies hiu paling besar adalah hiu paus yang panjangnya bisa mencapai 12 meter. Akan tetapi, hiu ini hanya memakan plankton atau udang kecil.
Diserang hiu, pukul hidungnya
Di negara-negara yang banyak terjadi serangan hiu, orang-orang menyarankan untuk memukul hidung hiu untuk bisa melarikan diri. Sayangnya mitos ini salah, bahkan berbahaya.
Berusaha memukul hiu justru bisa menimbulkan riak-riak air yang membuat hiu semakin ganas. Selain itu, di dalam air, pukulan manusia tentu akan berkurang jauh tenaganya.
David Shiffman, ilmuwan hiu dari Universitas Miami, AS, menyarankan untuk menyerang mata hiu, bukannya hidungnya. Mata adalah bagian paling lemah pada hiu. Meski mempunyai lapisan pelindung, mata hiu rentan terluka akibat tusukan jari saja.
Tak ada hewan yang memangsa hiu
Di Bumi, cuma ada beberapa spesies hiu yang berada di puncak rantai makanan, mereka adalah hiu macan, hiu putih, dan hiu paus. Ratusan spesies hiu lain tidak seberuntung tiga spesies hiu tadi.
Ya, kebanyakan hiu berukuran kecil dan menjadi santapan lezat bagi hewan laut besar seperti paus orca, buaya air asin, atau dimakan hiu lain. Namun, musuh hiu sebenarnya adalah manusia.
Akibat permintaan sirip hiu yang tinggi, setiap tahunnya tak kurang dari 100 juta hiu dibunuh. Ironisnya, setelah hiu-hiu itu diambil siripnya, tubuh-tubuh mereka kerap dibuang lagi ke laut atau dibiarkan membusuk karena tidak mempunyai nilai ekonomis nyaris sama sekali.