Jangan upload gambar sadis atau korban pembunuhan di Twitter!
Apabila peraturan tersebut dilanggar, maka Twitter akan menghapus account yang bersangkutan tanpa pemberitahuan.
Kemarin (21/08), seorang jurnalis foto dari Amerika Serikat bernama James Wright Foley (Jim Foley) dibunuh dengan cara yang sadis oleh kelompok garis keras Islam, Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).
Bahkan, eksekusi mati Foley dengan cara memenggal kepalanya itu direkam dan kemudian diunggah ke internet yang akhirnya tidak berapa lama, videonya susah untuk dicari kembali.
Berita pemenggalan Foley ini sontak membuat heboh baik di dunia maya atau juga di dunia nyata. Khususnya di Twitter, seperti dikutip dari Buzzfeed (20/08), secara tegas CEO Twitter Dick Costolo memaklumatkan kepada siapa saja yang memiliki account di jejaring sosial tersebut untuk tidak mengunggah atau juga menyebarkan foto atau video pemenggalan Foley atau juga semua hal yang terkait eksekusi mati seseorang.
Costolo mengatakan bahwa sampai sekarang ini, Twitter telah berhasil menghapus semua gambar atau foto-foto sadis terkait eksekusi tersebut. Bahkan ancaman yang diberikan oleh Costolo tidak main-main.
Twitter akan menghapus account yang dengan sengaja, mengunggah, tweet sampai dengan share gambar-gambar seperti itu di jejaring sosial tersebut tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.