Instagram Imam Masykur Pemuda Aceh yang Disiksa & Dibunuh Paspampres Praka RM & 2 TNI Banjir Komentar, Sedih Lihat Foto-fotonya
Penganiayaan berujung kematian yang melibatkan tiga prajurit TNI terjadi di Tangerang Selatan belum lama ini.
Penganiayaan berujung kematian yang melibatkan tiga prajurit TNI terjadi di Tangerang Selatan belum lama ini.
Instagram Imam Masykur Pemuda Aceh yang Disiksa & Dibunuh Paspampres Praka RM & 2 TNI Banjir Komentar, Sedih Lihat Foto-foto Kenangannya
Peristiwa itu melibatkan salah seorang personel Paspampres dan dua anggota TNI setelah menculik seorang pemuda asal Aceh.
Pemuda asal Dusun Arafah, Kelurahan Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Aceh, Imam Masykur (25) harus meregang nyawa secara mengenaskan.
Almarhum merupakan pemuda perantau asal Aceh yang belum lama menempati kios kecil di kawasan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Tangerang Selatan, buat berdagang kosmetik.
IM diketahui menjadi korban penganiayaan oleh tiga orang prajurit TN, salah satu di antaranya adalah anggota Paspampres.
Setelah kejadian tersebut, publik memberikan sorotan hingga turut merasakan dukacita mendalam. Salah satunya diungkapkan di kolom komentar unggahan akun Instagram @imam.masykur.948.
Banyak warganet yang mendoakan hingga memberikan pesan haru dan duka pasca peristiwa keji tersebut terjadi. Berikut ulasan selengkapnya.
Sosok Pemuda Rantau Dibunuh Anggota Paspampres & 2 TNI
Almarhum merupakan perantau asal Gandapura, Aceh yang menetap di sebuah kios kecil di kawasan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Tangerang Selatan.
Keseharian Imam Masykur adalah berjualan kosmetik di kios berukuran 3x5 meter.
Menurut keterangan beberapa warga Almarhum sudah sekitar 8 bulan tepatnya pada awal tahun 2023 menempati bangunan kios tersebut untuk tempat usaha kosmetik.
"Kalau enggak salah sejak awal tahun ini, sendiri saja (jaga toko). Pada saat didatangi kondisi toko lagi buka," ucap seorang warga.
Kronologi Pembunuhan IM
Peristiwa bermula pada 12 Agustus 2023 lalu saat Almarhum diculik oleh orang tak dikenal dengan menggunakan mobil.
Almarhum diculik pria berbadan tegap dan ramput cepak. Saat kejadian, kios juga tidak berlangsung ramai, warga setempat yang berada di lokasi sempat berkumpul karena semula dikira penangkapan maling motor.Saat itu salah seorang pelaku merangsek masuk ke toko yang dijaga Almarhum pada sore hari. Meski terlihat hanya seorang yang menemuinya, namun diyakini ada beberapa orang lain yang menunggu di dalam mobil.
Imam Masykur secara sadis disiksa dengan benda tumpul di bagian punggungnya saat berada di dalam mobil oleh para pelaku.
Korban yang sudah tak berdaya hingga teriak minta tolong saat siksaan demi siksaan terus menghujani tubuhnya.
Ibu korban yang mencoba menghubunginya malah kemudian dijawab oleh pelaku dengan mengancam akan menghabisi nyawa korban jika tak diberikan tebusan Rp50 juta.
"Ibu sempat nelepon yang jawabanya pelaku, 'Kalau sayang dengan anak ibu kirim duit Rp50 juta, kalau enggak saya habisi anak ibu, saya buang ke sungai'," kata ibu korban.
Penganiyaan keji itu akhirnya menewaskan korban. Jasad korban ditemukan warga di sungai dekat wilayah Karawang, Jawa Barat.
Saat dibawa ke RSPAD, jenazah Almarhum penuh dengan luka lebam dan sudah dalam kondisi bengkak.
Identitas Pelaku, Satu Paspampres & Dua Prajurit TNI
Peristiwa tersebut diketahui melibatkan tiga orang prajurit TNI dan salah satu di antaranya adalah anggota Paspampres dengan inisial Praka RM.
Pomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif pelaku terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas terhadap Imam Masykur karena ekonomi.
"(Motif) Uang tebusan. karena tidak saling kenal antara tersangka dan korban," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
Selain Praka RM, diketahui ada dua pelaku lain yang membantu penculikan dan penganiayaan yaitu Praka HS dan Praka J.
"(Dua identitas tersangka) Praka HS, Praka J," kata Irsyad saat dikonfirmasi Senin (28/8).
Keduanya adalah anggota TNI AD yakni Praka HS dari satuan Direktorat Topofrafi Angkatan Darat (Dirtopad) dan Praka J dari Kodam Iskandar Muda (IM), Aceh, yang sedang berada di Jakarta.
Banjir Komentar Duka Warganet via Instagram Korban
Tak lama setelah kabar pembunuhan tersebut menyeruak, warganet berbondong-bondong membanjiri kolom komentar akun Instagram korban dengan pesan mengharukan.
Kenangan foto masa lalu yang diunggah korban tak luput dari perhatian. Warganet ramai-ramai mengungkapkan rasa duka dan haru di kolam komentar foto-foto Almarhum di Instagram.
Dilansir dari instagram @imam.masykur.948, Selasa (29/8) berikut deretan komentar warganet di antaranya.
"ya Allah..😢 smg husnul khotimah dan di tempatkan di surga Allah," tulis akun @ida_susyla
"Kasian 😢bg semoga masuk surga bg dosanya diampuni,," komentar akun @gwen_luffy
"Innalillahi wainnailaihi raji'un, husnul khotimah bang, semoga keadilan berpihak padamu😢 surga untukmu bang," komentar akun @dewiaprill30
"Semoga surga balasan untukmu yg terdzolimi bang😢," tulis akun @qwertybie