Kasus Mutilasi di Klaten Direka Ulang, Tersangka Peragakan 43 Adegan
Polisi menggelar reka ulang kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan tersangka Turah (T) alias Daud (40) terhadap temannya seorang wanita berinsial R (56).
Polisi menggelar reka ulang kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan tersangka Turah (T) alias Daud (40) terhadap temannya seorang wanita berinsial R (56).
Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah.
"Tersangka hadir langsung dan memperagakan 43 adegan," katanya.
Dari peragaan adegan demi adegan, lanjut Abdillah, terlihat dengan jelas bagaimana pelaku membunuh R.
Dengan 43 adegan yang langsung diperankan pelaku, lanjut dia, bukti-bukti kejahatan itu dinilai sudah cukup. Pihaknya akan segera melimpahkan tersangka dan barang bukti kasus mutilasi tersebut ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Klaten.
Setelah korban tewas, pelaku, yang tercatat sebagai warga Desa Sambirejo, Selomerto, Kabupaten Wonosobo, kemudian mengambil golok dan memotong lehernya hingga putus.
"Modusnya adalah adanya sakit hati atau dendam, sehingga pelaku mencekik, membanting, kemudian memukul kepala serta memutilasi bagian kepala korban," ujar Warsono saat konferensi pers di Mapolsek Klaten, Kamis (22/6).
Terkait kronologi peristiwa itu, Kapolres mengungkapkan, sekitar 2 minggu lalu, pelaku dituduh mengambil uang korban. Merasa tidak melakukan pencurian, pelaku jengkel kemudian berniat menghabisi nyawa korban.
"Tiga hari sebelumnya, pelaku ini mempunyai niat untuk menghabisi nyawa korban Kemudian pada hari Kamis tanggal 22 Juni 2023, sekitar jam 01.30 WIB, pelaku ini terbangun karena listrik padam," kata Warsono.
Kemudian pelaku meminta lilin ke kamar korban. Setelah diberikan lilin, kemudian pelaku mencekik leher korban pada saat posisi berdiri. Korban berteriak minta tolong.
Pelaku kemudian membanting korban ke kasur dan terus dicekik serta dipukuli. Setelah korban lemas, tersangka mengambil pisau di meja depan dan dipergunakan untuk menggorok leher korban.
"Kemudian tersangka mengambil golok yang berada di gudang dan dipergunakan untuk memotong kepala sampai terlepas," papar Warsono.
Setelah kepala terpisah, lanjut dia, kemudian tersangka melepas baju yang dipakainya yang terdapat bercak darah. "Setelah itu pelaku menenteng rambut kepalanya dan dibawa ke ruang tengah. Kemudian pelaku mencuci tangan di wastafel dapur dan berganti pakaian. Ia kemudian melarikan diri ke Yogyakarta," bebernya.
Kasus mutilasi itu terungkap setelah pelaku menyerahkan diri ke Polsek Klaten Kota, Kamis pagi. Sekira pukul 05.30 WIB, pihaknya mendapat informasi dari Polsek Klaten Kota tentang pengakuan seorang yang mengaku bernama Turah.
Masyarakat yang menjadi korban dipersilakan untuk melaporkan ke kantor kepolisian supaya segera ditindaklanjuti.
Baca Selengkapnya"7 kendaraan yang terlibat dengan korban 1 luka berat, 2 luka ringan dievakuasi ke RS Siloam Bekasi," kata polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur ke Ngawi. dalam pelariannya dia meneror dan mengancam korban agar tidak melaporkannya ke polisi.
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaPolisi memutilasi korban ke dalam beberapa bagian.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini sudah memeriksa 12 saksi untuk dimintai keterangan terkait penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKepedihan tersebut seketika tergantikan dengan kebahagiaan lantaran si bungsu lolos Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaWarga Dusun Kelor, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Sleman, dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh manusia pada Rabu malam (12/7).
Baca Selengkapnya