Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Mutilasi di Klaten Direka Ulang, Tersangka Peragakan 43 Adegan

Kasus Mutilasi di Klaten Direka Ulang, Tersangka Peragakan 43 Adegan

Kasus Mutilasi di Klaten Direka Ulang, Tersangka Peragakan 43 Adegan

Polisi menggelar reka ulang kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan tersangka Turah (T) alias Daud (40) terhadap temannya seorang wanita berinsial R (56).

"Reka ulang kita lakukan untuk koordinasi dengan pihak Kejaksaan Negeri dan kesepahaman pemikiran, agar tindak pidana menjadi lebih terang dan jelas." 

Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah.

Reka ulang dimulai sekitar pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. Dalam waktu 2 jam tersangka memperagakan 43 adegan. 

Reka ulang dimulai sekitar pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. Dalam waktu 2 jam tersangka memperagakan 43 adegan. 

"Tersangka hadir langsung dan memperagakan 43 adegan," katanya.

Dari peragaan adegan demi adegan, lanjut Abdillah, terlihat dengan jelas bagaimana pelaku membunuh R.

Kasus Mutilasi di Klaten Direka Ulang, Tersangka Peragakan 43 Adegan

Dengan 43 adegan yang langsung diperankan pelaku, lanjut dia, bukti-bukti kejahatan itu dinilai sudah cukup. Pihaknya akan segera melimpahkan tersangka dan barang bukti kasus mutilasi tersebut ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Klaten.

Sebelumnya diberitakan, Turah tega menghabisi nyawa teman kerjanya, seorang wanita berinisial R (56) di rumah yang mereka tempati di Desa Nangsri. 

Sebelumnya diberitakan, Turah tega menghabisi nyawa teman kerjanya, seorang wanita berinisial R (56) di rumah yang mereka tempati di Desa Nangsri. 

Setelah korban tewas, pelaku, yang tercatat sebagai warga Desa Sambirejo, Selomerto, Kabupaten Wonosobo, kemudian mengambil golok dan memotong lehernya hingga putus.

Seusai melakukan aksi pembunuhan itu, pelaku yang diketahui sering membantu pekerjaan korban, kemudian melarikan diri ke Yogyakarta.

Seusai melakukan aksi pembunuhan itu, pelaku yang diketahui sering membantu pekerjaan korban, kemudian melarikan diri ke Yogyakarta.

Kapolres Klaten AKBP Warsono mengatakan, peristiwa pembunuhan terjadi pada Kamis (22/6) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Korban dan pelaku tinggal dalam satu rumah. 

"Modusnya adalah adanya sakit hati atau dendam, sehingga pelaku mencekik, membanting, kemudian memukul kepala serta memutilasi bagian kepala korban," ujar Warsono saat konferensi pers di Mapolsek Klaten, Kamis (22/6).

Kapolres Klaten AKBP Warsono mengatakan, peristiwa pembunuhan terjadi pada Kamis (22/6) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Korban dan pelaku tinggal dalam satu rumah. 
Kasus Mutilasi di Klaten Direka Ulang, Tersangka Peragakan 43 Adegan

Terkait kronologi peristiwa itu, Kapolres mengungkapkan, sekitar 2 minggu lalu, pelaku dituduh mengambil uang korban. Merasa tidak melakukan pencurian, pelaku jengkel kemudian berniat menghabisi nyawa korban.

"Tiga hari sebelumnya, pelaku ini mempunyai niat untuk menghabisi nyawa korban Kemudian pada hari Kamis tanggal 22 Juni 2023, sekitar jam 01.30 WIB, pelaku ini terbangun karena listrik padam," kata Warsono.

Kemudian pelaku meminta lilin ke kamar korban. Setelah diberikan lilin, kemudian pelaku mencekik leher korban pada saat posisi berdiri. Korban berteriak minta tolong.

Pelaku kemudian membanting korban ke kasur dan terus dicekik serta dipukuli. Setelah korban lemas, tersangka mengambil pisau di meja depan dan dipergunakan untuk menggorok leher korban.

"Kemudian tersangka mengambil golok yang berada di gudang dan dipergunakan untuk memotong kepala sampai terlepas," papar Warsono.

Setelah kepala terpisah, lanjut dia, kemudian tersangka melepas baju yang dipakainya yang terdapat bercak darah. "Setelah itu pelaku menenteng rambut kepalanya dan dibawa ke ruang tengah. Kemudian pelaku mencuci tangan di wastafel dapur dan berganti pakaian. Ia kemudian melarikan diri ke Yogyakarta," bebernya.

Kasus mutilasi itu terungkap setelah pelaku menyerahkan diri ke Polsek Klaten Kota, Kamis pagi. Sekira pukul 05.30 WIB, pihaknya mendapat informasi dari Polsek Klaten Kota tentang pengakuan seorang yang mengaku bernama Turah.

Peredaran Uang Mutilasi Diselidiki Polisi, Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara
Peredaran Uang Mutilasi Diselidiki Polisi, Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara

Masyarakat yang menjadi korban dipersilakan untuk melaporkan ke kantor kepolisian supaya segera ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Anggota TNI yang Lawan Arah di Tol MBZ Hingga Sebabkan Kecelakaan Beruntun
Begini Kondisi Anggota TNI yang Lawan Arah di Tol MBZ Hingga Sebabkan Kecelakaan Beruntun

"7 kendaraan yang terlibat dengan korban 1 luka berat, 2 luka ringan dievakuasi ke RS Siloam Bekasi," kata polisi.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Diejek, Pemuda di Maros Tikam Pengusaha Roti dan Anaknya Pakai Gunting hingga Tewas
Sakit Hati Diejek, Pemuda di Maros Tikam Pengusaha Roti dan Anaknya Pakai Gunting hingga Tewas

Polisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sakit Hati Cinta Ditolak, Pedagang Bakso di Bali Perkosa Rekan Kerja
Sakit Hati Cinta Ditolak, Pedagang Bakso di Bali Perkosa Rekan Kerja

Pelaku sempat kabur ke Ngawi. dalam pelariannya dia meneror dan mengancam korban agar tidak melaporkannya ke polisi.

Baca Selengkapnya
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak

korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.

Baca Selengkapnya
Sadisnya Pelaku Mutilasi di Sleman, Rebus Potongan Tubuh Korban untuk Hilangkan Jejak
Sadisnya Pelaku Mutilasi di Sleman, Rebus Potongan Tubuh Korban untuk Hilangkan Jejak

Polisi memutilasi korban ke dalam beberapa bagian.

Baca Selengkapnya
Ini Hasil Temuan Polisi Terkait Meja Diduga Digunakan Siswi SDN 06 Pesanggrahan Melompat dari Lantai 4
Ini Hasil Temuan Polisi Terkait Meja Diduga Digunakan Siswi SDN 06 Pesanggrahan Melompat dari Lantai 4

Polisi hingga kini sudah memeriksa 12 saksi untuk dimintai keterangan terkait penyebab korban meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Anak Polisi Ditinggal Wafat Ayah Kukuh Ikuti Jejak Jadi Polwan, Sempat Gagal Akhirnya Keajaiban Datang Hingga Bisa Lolos
Anak Polisi Ditinggal Wafat Ayah Kukuh Ikuti Jejak Jadi Polwan, Sempat Gagal Akhirnya Keajaiban Datang Hingga Bisa Lolos

Kepedihan tersebut seketika tergantikan dengan kebahagiaan lantaran si bungsu lolos Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Kasus Mutilasi Mahasiswa di Sleman, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku
Kabar Terbaru Kasus Mutilasi Mahasiswa di Sleman, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku

Warga Dusun Kelor, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Sleman, dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh manusia pada Rabu malam (12/7).

Baca Selengkapnya