Jika perusahaan BlackBerry jadi dijual, siapa yang mau beli?
Menjual perusahaan menjadi opsi untuk menyelamatkan BlackBerry.
Sangat jarang kita mendengar ada sebuah perusahaan yang menyatakan menyerah di tengah upayanya kembali ke puncak. Namun, hal ini nyatanya dilakukan oleh BlackBerry.
Seperti pemberitaan sebelumnya, disebutkan bahwa BlackBerry sedang menggodok salah satu upaya untuk menyelamatkan perusahaan. Menjual perusahaan menjadi salah satu opsi yang kemudian muncul, padahal, dalam banyak kesempatan, CEO BlackBerry, Thorsten Heins, mengatakan semua harus bersabar.
-
Mengapa Blackberry 5810 sukses di pasaran? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Mobil seperti apa yang dikendarai Cinta? Dalam sebuah unggahan Instagram, Cinta terlihat memukau saat mengendarai mobil atap terbuka berwarna merah, memancarkan aura berani dan kuat yang mengingatkan pada karakter Letty dari film FAST AND FURIOUS.
-
Bagaimana cara kerja ponsel lipat? Ponsel lipat bekerja dengan menggunakan teknologi layar fleksibel yang memungkinkan perangkat untuk dilipat tanpa merusak layar. Beberapa ponsel lipat memiliki dua layar terpisah yang terhubung oleh engsel, sementara yang lain memiliki layar tunggal yang dapat dilipat.
-
Apa saja jenis BBM yang diatur dalam aturan baru? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
Namun, dengan opsi penjualan tersebut, bisa dibilang bahwa BlackBerry kini sudah mulai lempar handuk. Kini perusahaan asal Waterloo, Kanada ini pun menunggu kira-kira siapa yang bakal mau menyelamatkan perusahaan dengan 70 juta pelanggan di seluruh dunia ini.
Saat ini sendiri Google sudah memiliki Motorola yang dibiayainya agar bisa hidup dari dan menghidupi Android. Sehingga, kecil kemungkinannya Google tertarik membeli BlackBerry.
Samsung atau Apple juga sepertinya tidak akan tertarik. Hal ini dikarenakan keduanya telah memiliki pangsa pasar sendiri yang jelas-jelas berbeda dari apa yang ditawarkan BlackBerry selama ini.
Banyak yang menyebutkan bahwa perusahaan teknologi China akan tertarik dengan hal ini. Sebut saja mulai dari Lenovo, Huawei, dan ZTE, ketiganya memang dipandang mampu untuk membeli dan menyelamatkan BlackBerry.
Untuk nama perusahaan China yang pertama, Lenovo, memang sudah tak asing lagi dengan isu ini. Maklum, di tahun lalu mereka juga dikabarkan mendekati BlackBerry dengan rencana untuk membeli perusahaan yang kala itu masih bernama RIM.
Sementara itu, Huawei juga tak bisa dipandang sebelah mata. Mereka sebelumnya malah dikabarkan akan melakukan merger dengan Nokia. Namun, hal ini urung dilakukan karena adanya penolakan dari Microsoft.
Memang, hingga saat ini sendiri keputusan jual bukan menjadi keputusan final yang ditentukan oleh komite khusus BlackBerry. Masih ada jalan keluar lainnya yang juga dipertimbangkan agar sang berry hitam masih dapat diselamatkan.
Namun, jika saja semua rencana ini gagal dan tak ada yang berminat membeli BlackBerry, bisa saja nasibnya akan tinggal menunggu waktu saja. BlackBerry bisa menyusul Ericsson jika tak lihai mengatasi badai besar ini.
Dari berbagai sumber
(mdk/nvl)