Perusahaan Pelopor Handphone Layar Lipat Pertama di Dunia Bangkrut
Perusahaan akhirnya harus menghadapi realitas sulit setelah bertahun-tahun menghadapi tantangan keuangan.
Royole Technologies, pelopor dalam teknologi layar lipat dan pencipta ponsel pintar lipat komersial pertama di dunia, secara resmi telah menyatakan kebangkrutan.
Perusahaan yang sebelumnya dikenal karena inovasinya dalam teknologi layar fleksibel ini akhirnya harus menghadapi realitas sulit setelah bertahun-tahun menghadapi tantangan keuangan.
Mengutip dari Digitimes, Pengadilan Rakyat Menengah Kota Shenzhen mengumumkan investigasi terhadap aset dan kewajiban Royole Technologies menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu membayar utangnya saat jatuh tempo.
Selain itu, aset yang dimiliki tidak cukup untuk menutupi seluruh kewajiban. Atas dasar itu, pengadilan memutuskan pada tanggal 18 November untuk menyatakan Royole Technologies bangkrut.
Keputusan ini menandai berakhirnya perjalanan salah satu inovator utama di bidang teknologi layar lipat. Sebagai pionir, Royole Technologies telah meninggalkan jejak mendalam di industri ini, terutama dengan keberhasilan mereka meluncurkan produk revolusioner yang menjadi dasar pengembangan teknologi layar fleksibel. Proses kebangkrutan Royole Technologies telah berjalan selama beberapa bulan.
Likuidasi Kebangkrutan
Pada tanggal 7 Juni, Pengadilan Rakyat Menengah Kota Shenzhen menerima kasus likuidasi kebangkrutan yang diajukan terhadap Royole Technologies, Royole Display Technology, dan Royole Electronics Technology pada 15 Mei.
Dua perusahaan terakhir adalah anak perusahaan dari Royole Technologies. Proses ini menegaskan tantangan keuangan yang dihadapi bukan hanya terbatas pada induk perusahaan, tetapi juga meluas ke entitas lainnya dalam grup.
Didirikan pada tahun 2012 oleh CEO Bill Liu, Royole Technologies menjadi pelopor dalam teknologi layar fleksibel. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah peluncuran FlexPai pada tahun 2018, ponsel pintar lipat komersial pertama di dunia yang kemudian diproduksi massal pada tahun 2019.
Perangkat ini dilengkapi dengan layar fleksibel yang dapat dilipat menjadi ukuran lebih kecil atau dibuka untuk memberikan pengalaman layaknya tablet.
Puncak Kejayaan Perusahaan
Pada puncak kejayaannya, Royole Technologies sempat menduduki peringkat ke-12 dalam daftar China New Economy Unicorn 200 pada tahun 2020 dengan valuasi mencapai USD 6 miliar. Mereka juga berupaya untuk mencatatkan sahamnya di STAR Market, tetapi kemudian menarik kembali pengajuan pencatatannya pada Februari 2021.
Namun, meskipun menjadi pionir, Royole menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan pangsa pasar. Produk-produk mereka kalah bersaing dengan merek besar seperti Samsung dan Huawei, yang meluncurkan perangkat lipat dengan inovasi lebih matang dan pemasaran lebih luas.
Meski demikian, kontribusi Royole sebagai perusahaan pertama yang memasarkan ponsel lipat serta upayanya dalam teknologi layar fleksibel tetap memberikan dampak besar dalam industri ini.
Kini, dengan berakhirnya perjalanan Royole Technologies, industri teknologi layar lipat kehilangan salah satu pemain awal yang berperan penting dalam mendorong inovasi teknologi perangkat pintar.