Kartu debit lebih digemari buat belanja online daripada kartu kredit
Namun, mayoritas orang masih suka transfer via bank
Penggunaan kartu debit di masyarakat memang lebih diminati untuk berbelanja di merchant online maupun retail. Hal ini terlihat dari kepemilikan kartu debit yang jumlahnya lima kali lebih banyak dibanding nasabah kartu kredit di Indonesia.
Kendati begitu, menurut Chief Financial Officer (CFO) Elevenia, Lila Nirmandari menyatakan saat ini di Indonesia, untuk pembayaran transaksi e-commerce dengan debit online masih di bawah 5 persen dibandingkan dengan metode bank transfer yang berada di angka 57 persen. Sisanya, masih memilih metode pembayaran dengan COD, credit card, internet banking, maupun e-money.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
Hal itu, Lila ungkapkan saat PermataBank memperkenalkan produk barunya dengan inovasi 3D Secure – Verified by Visa. Cara baru yang dilakukan oleh PermataBank itu, dianggapnya akan mampu meningkatkan jumlah transaksi dengan menggunakan Debit online di dunia e-commerce di Indonesia.
"Di Indonesia sendiri, dengan pengguna internet yang jumlahnya 93,5 juta, kurang lebih hanya 7 persen yang sudah memanfaatkan platform belanja online," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (9/12).
Ke depannya, pihaknya optimis bahwa dengan adanya terobosan terbaru dari PermataDebit dari PermataBank akan menambah rasa percaya dari masyarakat luas untuk bertransaksi online.
"Kami sangat terbuka untuk dukungan terhadap dunia e-commerce,yang akan membantu kami, para pemain e-commerce untuk membangun ekosistem e-commerce yang lebih kuat," ujar Lila menutup pembicaraan.
Baca juga:
140 E-commerce semarakkan Hari Belanja Online Nasional 2015
Genjot pelanggan korporat, Indosat Ooredoo fokuskan tiga hal
Industri e-Commerce Indonesia bisa jadi terbesar di Asia Tenggara
Pengguna internet meningkat, bisnis e-commerce moncer
MatahariMall gandeng PT Pos Indonesia perkuat logistik