Kaspersky Sebut Sepertiga Karyawan Menyukai Kerja Jarak Jauh
Kaspersky Sebut Sepertiga Karyawan Menyukai Kerja Jarak Jauh
Perusahaan perlindungan online Kaspersky beberapa waktu lalu melakukan survei terhadap terhadap 8.000 pekerja di berbagai industri.
Hasilnya, terungkap bahwa hampir tiga per empat karyawan (74 persen) enggan kembali ke cara kerja sebelum pandemi Covid-19.
-
Di mana saja serangan siber terjadi menurut peta interaktif Kaspersky? Peta ini dapat diakses melalui tautan https://cybermap.kaspersky.com/, memberikan pandangan yang dinamis dan terperinci tentang aktivitas serangan siber yang sedang berlangsung di berbagai belahan dunia.
-
Apa jenis serangan siber yang ditampilkan pada peta interaktif Kaspersky? Peta ini dapat diakses melalui tautan https://cybermap.kaspersky.com/, memberikan pandangan yang dinamis dan terperinci tentang aktivitas serangan siber yang sedang berlangsung di berbagai belahan dunia.
-
Mengapa peta serangan siber Kaspersky sangat bermanfaat bagi individu dan organisasi? Dengan melihat peta ini, pengguna mendapatkan pemahaman yang baik tentang pola serangan siber global yang dapat membantu individu dan organisasi untuk meningkatkan strategi keamanan mereka.
-
Bagaimana peta serangan siber Kaspersky menampilkan data tentang serangan? Dengan tampilan yang intuitif, pengguna dapat melihat jumlah serangan yang terdeteksi, jenis serangan, serta lokasi geografis di mana serangan-serangan tersebut berasal atau ditujukan.
-
Apa yang telah dicapai oleh tim peneliti internasional dalam hal kecepatan internet? Tim peneliti internasional telah menciptakan koneksi internet dengan kecepatan yang 4,5 juta kali lebih kencang daripada rata-rata kecepatan internet pita lebar (broadband) rumahan. Mereka telah berhasil mengirimkan data sebesar 301 terabit (Tb) atau 301 juta megabit (Mb) per detik, seperti dikutip dari situs Universitas Aston, Interesting Engineering, dan The Independent, Kamis (28/3).
-
Apa itu yang dimaksud dengan penetrasi internet? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
Alih-alih, saat ini mereka merasa dapat membentuk masa depan bisnis sesuai keinginan mereka, baik itu menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang yang dicintai (47 persen), menghemat uang (41 persen), atau bekerja dari jarak jauh (32 persen).
Para pemimpin bisnis, saat dihadapkan dengan beban kerja jarak jauh yang sangat besar, kini harus cepat beradaptasi demi menjaga bisnis tetap aman dan tangguh. Sementara bagi para karyawan, mereka menggunakan momen ini sebagai kesempatan untuk menilai kembali prioritas sebelumnya dan merencanakan masa depan tentang apa yang benar-benar penting bagi mereka.
Ke depan, hampir dua dari lima karyawan (39 persen) ingin meninggalkan sistem jam kerja konvensional (9 to 5). Angka ini bahkan lebih besar untuk mereka yang berusia 25-34 (44 persen) dan menjadi indikasi bahwa tren ini sedang berkembang. Sementara itu, sekitar sepertiga dari mereka (32 persen) ingin mengakhiri sistem bekerja lima hari dalam sepekan.
Penelitian ini juga menyoroti bahwa hampir sepertiga (32 persen) karyawan melihat bahwa sistem bekerja jarak jauh menjadi manfaat terbesar ketiga yang muncul sebagai dampak dari pandemi Covid-19, setelah dapat menghabiskan waktu bersama keluarga (47 persen) dan menghemat uang (41 persen).
Work-Life Balance
Faktanya, sebagian besar manfaat yang diperoleh berupa penghargaan kepada diri sendiri karena akhirnya mereka memahami bahwa keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan (Work-Life Balance) sangat penting.
Namun, karena karyawan semakin menjunjung cara kerja modern dan fleksibel, penting bagi bisnis untuk mendukung dengan cara meningkatkan dan menyesuaikan fasilitas yang dibutuhkan.
Mengingat lebih dari sepertiga (38 persen) tenaga kerja secara aktif membutuhkan lebih banyak dukungan teknologi dari organisasi mereka saat melakukan bekerja jarak jauh, akhirnya permintaan untuk kesediaan alat dan teknologi demi membuat pengguna tetap produktif, terhubung, dan aman semakin besar.
"Apa yang sekarang kami lihat adalah bahwa karyawan memanfaatkan teknologi untuk memiliki masa depan baru, dan secara aktif merangkul perubahan dalam mengejar kebebasan dan fleksibilitas yang lebih besar. Perusahaan sekarang memiliki mandat untuk melakukan penyesuaian dan merombak tempat kerja modern menjadi sesuatu yang lebih produktif, berkelanjutan, dan mudah dibentuk," ujar Alexander Moiseev, Chief Business Officer di Kaspersky dalam keterangan tertulis yang dimuat Tekno Liputan6.com.
Tips Kaspersky
Untuk menjaga keamanan sistem kerja fleksibel tetap aman selayaknya di kantor, Kaspersky merekomendasikan hal berikut:
- Menyadarkan diri untuk lebih memahami dunia maya. Baik bekerja dari rumah atau di kafe, sistem bekerja jarak jauh akan menghasilkan perubahan yang sepenuhnya baru dalam perilaku dan pola pikir karyawan.
- Mengambil langkah-langkah perlindungan data utama untuk melindungi data dan perangkat perusahaan, termasuk mengaktifkan perlindungan kata sandi, perangkat kerja enkripsi, dan memastikan cadangan data.
- Membangun pertahanan keamanan di dalam dan di luar kantor. Mengamankan karyawan di meja kerja mereka atau dalam perjalanan terlepas dari perangkat yang digunakan.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Mochamad Wahyu Hidayat