Kaum millenial suka umbar password daripada generasi baby boomers
Generasi Baby Boomers justru dianggap lebih modern ketimbang generasi Millennial soal berbagi password.
Berdasarkan data dari Norton by Symantec periode waktu Januari 2015 hingga Februari 2016, total kerugian finansial masyarakat negeri ini akibat kejahatan cyber sebesar Rp 194,603,7 miliar. Fakta dari data tersebut, menggambarkan jika masyarakat Indonesia masih kurang memahami mengenai kejahatan cyber.
Dari data tersebut menariknya adalah generasi Baby Boomers justru dianggap lebih modern ketimbang generasi Millennial soal berbagi password. Generasi Baby Boomers mengakui hanya 19 persen dari mereka berbagi sandi rahasia data pribadi ke orang-orang.
-
Kapan riset tentang penggunaan software berbasis awan di Indonesia diluncurkan? Riset yang diluncurkan pada acara Mekari Conference 2024, konferensi bisnis dan teknologi terbesar di Indonesia, mencatat bahwa 65% perusahaan menengah dan besar di kota-kota besar di Indonesia sudah menyadari pentingnya transformasi digital.
-
Bagaimana cara kerja hardware dalam komputer? Komponen internal secara kolektif memproses atau menyimpan instruksi yang disampaikan oleh program atau sistem operasi (OS). Sementara komponen eksternal atau perangkat periferal, khusus dipasang ke komputer untuk menambah dan meningkatkan fungsionalitas komputer.
-
Bagaimana cara agar program di komputer bisa jalan? Kenapa tombol di keyboard tulisannya 'ENTER'?Jawab: Karena kalau tulisannya 'ENTAR', programnya nggak jalan-jalan. Mager mulu!
-
Di mana komputer Q1 ditemukan? Staf dari Just Clear, sebuah perusahaan limbah, sedang membersihkan sebuah rumah di London ketika mereka menemukan artefak luar biasa ini tersembunyi di bawah tumpukan kotak.
-
Apa pengertian hardware dalam komputer? Hardware dapat juga disebut sebagai perangkat keras komputer yang terdiri dari komponen elektronika dan mekanis. Komponen tersebut kemudian dirakit membentuk modul yang diberi nama sesuai fungsinya masing-masing.
-
Bagaimana proses Toshiba bangkrut? Dilansir dari BBC, Jumat (23/02), mulanya pada tahun 2015, ketika kecurangan akuntansi terungkap di berbagai divisi perusahaan dan melibatkan manajemen tingkat atas. Selama tujuh tahun, Toshiba telah menggelembungkan laba sebesar USD1,59 miliar dan pada tahun 2020 lebih banyak penyimpangan akuntansi yang terungkap. Selain itu, tuduhan-tuduhan terkait tata kelola perusahaan dan pengambilan keputusan pemegang saham juga mencuat. Investigasi tahun 2021 menemukan bahwa Toshiba telah berkolusi dengan kementerian perdagangan Jepang untuk menekan kepentingan investor asing. Pada tahun 2016, Toshiba dihadapkan pada krisis terkait bisnis nuklirnya setelah unit Amerika, Westinghouse Electric, mengajukan kebangkrutan. Hal tersebut menyebabkan kewajiban lebih dari $6 miliar bagi Toshiba. Perusahaan ini akhirnya menjual beberapa bisnisnya, termasuk telepon seluler, sistem medis, dan barang-barang rumah tangga. Toshiba bahkan terpaksa menjual unit chipnya, Toshiba Memory dalam sebuah kesepakatan yang tertunda karena perselisihan dengan mitranya. Padahal, bisnis chip merupakan salah satu aset paling bernilai bagi Toshiba. Di tengah era di mana perusahaan-perusahaan berinvestasi besar-besaran dalam teknologi dan inovasi masa depan, Toshiba justru terpaksa menjual asetnya untuk mendapatkan uang tunai. Meskipun berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar $5,4 miliar pada tahun 2017 dari investor asing, hal tersebut berarti pemegang saham memiliki lebih banyak pengaruh pada perusahaan. Setelah perdebatan panjang, Toshiba membentuk sebuah komite untuk menjajaki kemungkinan menjadikan perusahaan tersebut perusahaan swasta. Pada Juni 2022, Toshiba menerima delapan proposal pembelian, termasuk dari sekelompok investor Jepang yang dipimpin oleh Japan Investment Corp (JIC) yang didukung negara senilai $14 miliar. Rencana masa depan Toshiba dengan pemilik baru masih belum jelas. Namun, layanan digital dengan margin tinggi kemungkinan akan menjadi fokus utama. JIC memiliki rekam jejak dalam mengembangkan bisnis dari pabrikan besar, seperti divisi laptop Sony dan unit kamera Olympus. Meskipun demikian, proses restrukturisasi ini bukanlah perkara mudah. Toshiba bukan hanya sebuah perusahaan elektronik biasa dengan sejumlah 106.000 karyawan dan beberapa operasi yang dianggap penting untuk keamanan nasional, langkah-langkah selanjutnya perusahaan ini akan menjadi sorotan bagi banyak pihak yang terlibat.
Sementara, generasi Millennial malah justru cenderung mengumbar password akun data pribadinya.
"Lahir di era digital, generasi Millennial, justru harus sering berhati-hati dengan 47 persen orang di antaranya mengaku telah berbagi password dan melakukan aktivitas online lainnya yang berisiko," ujar Director Asia Consumer Business, Norton by Symantec, Chee Choon Hong kepada awak media di Jakarta, Selasa (8/3).
Mengenai fenomena menarik itu, sayangnya tak diikuti alasan yang jelas dari pihak Norton by Symantec. Pihaknya hanya menjabarkan data dari survei yang dilakukannya. Terlepas dari itu, pihaknya mendorong agar seluruh masyarakat Indonesia berhati-hati manakala melakukan aktivitas online.
"Kami mendorong mereka untuk mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi informasi mereka secara online dan tidak pernah merasa puas dengan keamanan," katanya.
Baca juga:
PlaNet, aplikasi Google yang mampu tebak di mana gambar diambil
Harus dikemudikan manusia, Porsche tak latah produksi mobil otomatis
Mengapa panduan di aplikasi selalu gunakan suara wanita?
Google segera stop iklan berbasis Flash
10 Perusahaan dengan produk paling rentan diretas hacker selama 2015