Keluarkan uang banyak buat retas iPhone, FBI tak dapat apa-apa
Berapa uang yang dikeluarkan oleh FBI demi cari bukti terorisme di iPhone Syed Farook?
Masih ingat dengan kasus Apple vs FBI dimana Apple dipaksa untuk membantu FBI meretas iPhone milik teroris penembakan San Benardino? Berdasarkan informasi terbaru, FBI ternyata mengeluarkan banyak uang untuk melakukan peretasan tanpa bantuan Apple.
Seperti yang dilansir oleh Fossbytes, FBI rela membayar Rp 13 miliar lebih pada sebuah perusahaan asal Israel untuk meretas iPhone 5c milik teroris Syed Farook. Selain itu, FBI juga disebut membayar seorang hacker 'Grey Hat' untuk melakukan hal sama.
-
Bagaimana FBI mengakses telepon pelaku? FBI mengatakan mereka telah "berhasil mendapatkan akses" ke telepon milik pelaku, Thomas Matthew Crooks. Sayangnya, tak jelas bagaimana FBI mengakses telepon pelaku tersebut.
-
Apa yang ditemukan FBI di rumah dan mobil pelaku? FBI mengatakan mereka telah "berhasil mendapatkan akses" ke telepon milik pelaku, Thomas Matthew Crooks. Sayangnya, tak jelas bagaimana FBI mengakses telepon pelaku tersebut. Informasi yang disampaikan mereka hanya menemukan perangkat mencurigakan di rumah dan mobilnya.
-
Bagaimana Apple merespon ketertinggalan di bidang AI? Berbagai perusahaan teknologi, terutama yang berkutat di industri ponsel, telah menyoroti sekaligus mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam berbagai perangkat mereka. Apple pun telah menyusul langkah adopsi teknologi AI tersebut, seperti dengan mengakuisisi lebih dari 30 perusahaan rintisan AI sejak 2023.
-
Mengapa para penyerang menargetkan ID Apple? Kredensial ini sangat dihargai, memberikan kontrol atas perangkat, akses ke informasi pribadi dan keuangan, dan potensi pendapatan melalui pembelian tidak sah.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Mengapa FBI membuka enkripsi HP pelaku? Butuh waktu beberapa hari, namun FBI akhirnya berhasil memecahkan sandi dari telepon pria berusia 20 tahun yang tewas.
"Harga dari alat peretas iPhone itu lebih dari gaji yang akan aku terima hingga akhir masa kerja ku, tepatnya sekitar 7 tahun 4 bulan," ujar Direktur FBI, James Comey.
Ironisnya, setelah mengeluarkan uang sebanyak itu, FBI disebut tidak menemukan bukti baru soal kasus terorisme itu. Padahal sebelumnya FBI mengklaim bila dalam iPhone Farook ada informasi soal teroris lain.
Menanggapi tidak ditemukannya informasi baru soal teroris di iPhone Farook, Comey berharap bila FBI di masa depan tidak harus mengeluarkan uang sebanyak itu demi meretas iPhone.
"Aku berharap kami dikemudian hari sampai pada saat dimana ada solusi terbaik dari masalah ini. Ketika ada solusi yang tidak memerlukan hacking atau pengeluaran uang banyak," lanjut Direktur FBI itu.
Baca juga:
Ridwan Kamil bujuk Apple buka kantor cabang di Bandung
Begini cara kerja kamera canggih di iPhone 7
[Video] Momen bersejarah Steve Jobs pamer komputer pertama di dunia
Apple rilis MacBook baru, apa yang berubah?
Apple umumkan jadwal WWDC 2016, hari perkenalan iOS 10?