Kisah di balik keterpurukan BlackBerry saat ini
Keterpurukan BlackBerry saat ini menyebabkan perusahaan asal Kanada tersebut masuk opsi siap dijual
BlackBerry sebagai salah satu produsen smartphone terbesar di dunia saat ini memang sedang mengalami kesulitan finansial yang berbuntut keluarnya opsi penjualan perusahaan oleh CEO Thorsten Heins. Namun tahukah Anda kisah di balik mulai hancurnya perusahaan asal Kanada tersebut?
Tiga atau empat tahun yang lalu, BlackBerry masih mendapuk sebagai tiga perusahaan smartphone terbesar di dunia dengan penguasaan pangsa pasar yang cukup besar dalam skala global termasuk di Asia khususnya di Indonesia dan India.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang dilakukan Huawei selama berbisnis di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
Namun, kejayaan tersebut saat ini seperti sirna ditiup angin dan tak bersisa. Dalam laporan keuangan resmi yang diluncurkan BlackBerry pada Juli lalu yang berisikan pendapatan mereka di kuartal kedua 2013, menunjukkan jika perusahaan pimpinan Thorsten Heins ini mengalami kerugian hampir RP 1 triliun dikarenakan lesunya penjualan smartphone mereka di pasar global.
Pun dengan smartphone terbaru pengusung OS BlackBerry 10 yang mereka luncurkan di tahun 2013 ini sepertinya tidak sesuai prediksi dan meleset dari harapan awal. Smartphone seperti BlackBerry Z10, BlackBerry Q10, dan BlackBerry Q5 juga kurang diminati pasaran, sehingga tidak mampu untuk mengatrol pendapatan perusahaannya.
Bahkan, untuk segera menyelamatkan finansial perusahaan, BlackBerry saat ini ditengarai akan segera meluncurkan smartphone terbaru lagi pengusung OS BlackBerry 10.2 bernama BlackBerry Z30 yang diperkirakan akan menjadi peluru terakhir dan diharapkan menjadi juru selamat perusahaan yang dahulunya bernama RIM ini.
Bukan hanya faktor dari dalam, yaitu lesunya penjualan handset BlackBerry, saja yang menjadi penyebab kehancuran perlahan BlackBerry, namun juga ada faktor dari luar yaitu semakin populer dan digandrunginya OS Android dan Windows Phone di pasaran.
Kepopuleran Android yang berhasil mengungguli BlackBerry OS mungkin sudah diketahui oleh banyak orang. Akan tetapi Windows Phone juga berandil pada makin lesunya pangsa pasar BlackBerry secara global. OS Windows Phone buatan Microsoft memang saat ini dilaporkan telah berhasil mengalahkan BlackBerry OS di beberapa pasar strategis di dunia.
Kehadiran smartphone mewah dan berkelas seperti Nokia Lumia 1020, Lumia 925, Lumia 928 yang mengusung OS dengan trademark tampilan tiles nya ini membuat Windows Phone makin populer dan menggerogoti pangsa pasar smartphone BlackBerry.
Dengan faktor di atas tidak heran jika saat ini BlackBerry makin tergusur dari persaingan perusahaan smartphone kelas atas dunia seperti Apple, Samsung, Nokia, dan HTC yang terus berinovasi dan menawarkan handset canggih nan murah di pasaran.
(mdk/dzm)