Layanan Financing Diklaim Jadi Pembeda PaDI UMKM Besutan Telkom dengan Marketplace Lain
Layanan Financing, yakni pinjaman modal dari berbagai pilihan pembiayaan yang bisa disesuaikan kebutuhan UKM.
UKM tidak sekadar ditempatkan sebagai penjual semata oleh PaDI UMKM dari PT Telkom. Namun lebih dari itu, usaha kecil menengah tersebut bisa menikmati Layanan Financing, yakni pinjaman modal dari berbagai pilihan pembiayaan yang bisa disesuaikan kebutuhan UKM.
Tahun 2020, PaDi telah meluncurkan fitur Invoice Financing atau layanan pinjaman atas kerja sama dengan beberapa penyedia pinjaman. Layanan ini merupakan produk pembiayaan yang tersedia bagi UKM yang terdaftar penjual di PaDi.
Terhitung selama kuartal ke-3 tahun 2024, sebanyak 89 persen dari UKM telah menggunakkan Layanan PO dan Invoice Financing. Dalam kesaksiannya, mereka menyebut betapa terbantunya. Salah satunya James Turangga, Direktur Digital Prima Niaga Solusi.
“Beberapa waktu lalu saya mendapatkan dua pesanan dari Pelni, tapi saya terkendala dengan cashflow perusahaan sehingga membutuhkan modal tambahan,” ungkap James dalam keterangannya, Jumat (27/12).
Menurut dia, dirinya sangat mendapat kemudahan dengan adanya layanan pembiayaan dengan PO Financing dari PaDi UMKM.
“Untungnya, proses pengajuannya sangat mudah dan pencairan hanya butuh waktu satu sampai tiga hari saja,” tambah dia.
Menggunakan dua fitur pembiayaan dari PaDi baik Fitur Invoice Financing maupun PO Financing, PaDi UMKM berupaya mendukung UKM agar arus kas mereka menjadi lebih lancar agar pesanan yang masuk dapat diproses tanpa kendala permodalan.
EVP Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa mengatakan, digitalisasi tidak hanya menghilangkan hambatan administrasi yang kompleks, tetapi juga memberikan transparansi dan keamanan yang lebih baik dalam setiap proses bisnis.
“Dengan PaDi UMKM, kami ingin menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif, di mana UMKM dapat berkembang dengan memanfaatkan teknologi untuk mempercepat skala bisnis mereka,” kata EVP Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa.
Dengan langkah tersebut, PaDi UMKM berharap dapat terus mendorong pertumbuhan digitalisasi UMKM di seluruh Indonesia, sekaligus mengambil peran penting dalam pengembangan ekonomi digital yang inklusif. Selain akses keuangan, user juga diberi kesempatan terlibat dan aktif dalam jaringan UKM di Indonesia.
Lewat fitur-fitur yang dikembangkan PaDi, UKM dibimbing untuk dapat meningkatkan literasi bisnis mereka. Hal inilah yang menjadi pembeda antara PaDi UMKM dengan marketplace serupa.