Lebih Dari 3 Miliar Email dan Password Akun Netflix Tersebar
Lebih Dari 3 Miliar Email dan Password Akun Netflix Tersebar
Lebih dari 3 miliar email dan password terekspos di sebuah forum hacker yang cukup populer. Melansir CyberNews via Tekno Liputan6.com, pasangan email dan password ini berasal dari berbagai akun digital mulai dari Netflix, LinkedIn, Exploit.id, Bitcoin, dan masih banyak lainnya.
Database ini sebanding dengan Breach Compilation 2017, yang saat itu ada 1,4 miliar informasi kredensial bocor.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Bagaimana manusia beradaptasi dengan teknologi smartphone di masa depan? Tubuh manusia pada umumnya beradaptasi dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Jika demikian, bisa saja bentuk tangan dan leher manusia di masa depan akan berbeda.
Pelanggaran data kali ini dikenal sebagai Compilation of Many Breaches (COMB) dan terdiri dari pasangan email dan sandi unik. Database ini diarsipkan dan ditempatkan ke dalam wadah yang terenkripsi dan dilindungi kata sandi.
Database ini menyertakan skrip bernama count_total.sh, yang juga ada dalam Breach Compilation 2017. Database ini juga mencakup dua skrip lainnya yakni query.sh untuk menanyakan email dan shorter.sh untuk menyortir data.
Setelah menjalankan skrip count_total.sh yang merupakan skrip sederhana untuk menghitung total baris di tiap file, ada lebih dari 3,2 miliar pasangan email dan sandi di dalamnya.
Berdasarkan penelusuran CyberNews, database ini bukanlah data baru melainkan kompilasi dari berbagai data bocor, termasuk Breach Compilation 2017. COMB diurutkan berdasarkan abjad dan terdiri dari skrip yang sama untuk query email dan password.
Saat ini masih belum jelas apakah data yang bocor baru-baru ini sudah dikumpulkan dalam database COMB. Berdasarkan sampel yang dilihat oleh CyberNews, email dan password ini berasal dari domain di berbagai negara.
Database ini tampaknya dibuat berdasarkan Breach Compilation 2017. Dalam database ini, analis intelijen di 4iQ menemukan database file tunggal dengan 1,4 miliar pasangan email dan kata sandi yang semuanya dalam teks biasa, bukan kode.
Saat itu Breach Compilation 2017 dianggap sebagai eksposur pelanggaran kredensial terbesar, hampir dua kali lipat besarnya dari pelanggaran data di Exploit.in yang berjumlah 800 juta data.
Breach Compilation 2017 sendiri berisi 252 pelanggaran sebelumnya, termasuk yang dikumpulkan dari Anti Public dan Exploit.in. Ada pula data-data bocor dari Netlifx, Minecraft, Badoo, Bitcoin, dan Pastebin.
Ketika analis menganalisis data, mereka menemukan, "14 persen dari pasangan nama pengguna dan sandi yang terekspos sebelumnya tidak dienkripsi dan sekarang tersedia dalam bentuk teks jelas."
Email Berfungsi
Ketika 4iQ menemukan Breach Compilation, mereka menguji sebagian kecil kata sandi untuk memverifikasi kebenarannya. Parahnya, sebagian besar kata sandi yang diuji itu berfungsi.
Analis mengatakan, mereka menemukan dump berkapasitas 41GB pada 5 Desember 2017 dengan data terbaru yang diperbarui pada 29 November 2017.
Mereka juga mengatakan, database itu bukan hanya daftar melainkan database interaktif yang memungkinkan untuk pencarian cepat dan impor pelanggaran baru.
Mengingat fakta bahwa pengguna akun mungkin menggunakan kembali sandi di akun email, media sosial, dan e-commerce, perbankan, hingga akun perusahaan, hal ini bisa menimbulkan potensi bahaya. Misalnya saja pembajakan atau pengambilalihan akun.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani
Baca juga:
Satgas Investasi Minta Kominfo Blokir TikTok Cash dan Snack Video, ini Alasannya
Youtube Uji Fitur Video Pendek Baru Clip, Ini Penjelasannya!
3 Aplikasi Wajib Install Untuk Penggemar K-Pop, Sudah Coba?
Google Play Store Sempat Hapus Aplikasi Element, Mengapa?
Di Beberapa Negara, Google Play Store Akan Tersedia Aplikasi Judi
Spotify Patenkan Rekaman Ucapan Pengguna Untuk Rekomendasi Musik
3 Aplikasi Wajib Unduh Untuk Tunanetra