Lenovo bakal perkuat lagi rantai distribusi di tahun ini
Lenovo bakal perkuat lagi rantai distribusi di tahun ini. Kenaikan shipment untuk Moto sendiri hampir 3 kali lipatnya yakni mencapai 20 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Moto smartphone direspon sangat positif oleh pasar.
Lenovo mengklaim saat ini pertumbuhan bisnisnya terus menunjukan sisi positif. Merujuk data yang mereka miliki, shipment smartphone Lenovo dan Moto secara global pada Q3 FY 2016/2017 (Oktober – Desember 2016) mencapai 15 juta unit, naik 7 persen dari kuartal sebelumnya.
Kenaikan shipment untuk Moto sendiri hampir 3 kali lipatnya yakni mencapai 20 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Moto smartphone direspon sangat positif oleh pasar.
Nah, di tahun 2017 ada target yang harus diraih oleh Lenovo. Target mereka lebih ke arah perkuatan sisi channel distribusinya. Terlebih ada brand Moto yang lahir kembali setelah diakuisisi Lenovo.
"Target kita tahun ini mau memperkuat channel distribusi dan memperkuat ritel. Karena kan saat ini kita ada dua brand," kata Country Lead Lenovo Mobile Business Group Indonesia, Adrie R. Suhadi di sela-sela Modsventure in A Snap di Lembang, Bandung, (16/3).
Dengan adanya dua brand, maka pastinya perlakuan pola distribusi akan berbeda. Adrie menyontohkan produk dari Motorola yakni Moto Z.
Moto Z ini memiliki modular yang memiliki fungsi tambahan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Tidak mudah menjelaskan keunggulan Moto Z jika konsumen tidak merasakan pengalaman saat menggunakan.
"Nanti Motorola akan fokus di ritel. Apalagi ada modular di Moto Z, kita butuh memberikan experience kepada pelanggan," jelas dia.
Moto Z ini memiliki modular yang bisa difungsikan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Ada empat aksesoris yang disediakan yaitu kamera Hasselblad, Insta-Share projector, SoundBoost, dan baterai tambahan.
Di sisi lain, saat pertarungan smartphone yang mendewakan spesifikasi, dia mengaku tak akan gentar dengan perbedaan yang ditawarkan Motorola kepada pasar saat ini. Menurutnya semua produk memiliki segmentasi masing-masing.
"Itu dikembalikan ke segmentasinya. Mau ponsel dengan kamera lebih tinggi silakan. Buktinya kita laku-laku aja dan harga kita gak murah-murah banget. Orang masih percaya Motorola barang berbeda bagi orang Indonesia," ungkapnya.
Baca juga:
Lenovo: Kami tak ingin terjebak perang spesifikasi
Moto M bakal dirilis di Indonesia Maret ini
Motorola akan beri kejutan produk baru di Indonesia
Moto G5 dan G5 Plus: calon smartphone papan tengah terbaik sejagat!
Moto Z luncurkan Moto Mod baru, sebuah walkie-talkie!
-
Mengapa Toshiba bangkrut? Kecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut. Dulu, nama Toshiba melambangkan keunggulan dalam dunia elektronik. Televisi, komputer, sistem speaker, dan berbagai barang elektronik lainnya diproduksi oleh perusahaan ini.Maka tak heran, menjadikannya salah satu pilar dominasi industri elektronik Jepang yang disebut "Japan Inc". Namun, setelah 74 tahun berkiprah di bursa saham Tokyo, era gemilang Toshiba telah berakhir.
-
Siapa yang memimpin LG dalam menghadirkan teknologi dan inovasi terbaru? CEO LG William Cho didampingi Jung Ki-hyun selaku Wakil Presiden dan Kepala Pusat Bisnis Platform LG dan Eun Seok-hyun sebagai Presiden Perusahaan Solusi Komponen Kendaraan LG yang memperkenalkan teknologi inovatif berbasis AI dan strategi.
-
Kenapa komputer menjadi lemot? Komputer akan menjadi berat dan lemot apabila terlalu banyak menampung data dan digunakan secara terus-menerus tanpa istirahat.
-
Bagaimana proses Toshiba bangkrut? Dilansir dari BBC, Jumat (23/02), mulanya pada tahun 2015, ketika kecurangan akuntansi terungkap di berbagai divisi perusahaan dan melibatkan manajemen tingkat atas. Selama tujuh tahun, Toshiba telah menggelembungkan laba sebesar USD1,59 miliar dan pada tahun 2020 lebih banyak penyimpangan akuntansi yang terungkap. Selain itu, tuduhan-tuduhan terkait tata kelola perusahaan dan pengambilan keputusan pemegang saham juga mencuat. Investigasi tahun 2021 menemukan bahwa Toshiba telah berkolusi dengan kementerian perdagangan Jepang untuk menekan kepentingan investor asing. Pada tahun 2016, Toshiba dihadapkan pada krisis terkait bisnis nuklirnya setelah unit Amerika, Westinghouse Electric, mengajukan kebangkrutan. Hal tersebut menyebabkan kewajiban lebih dari $6 miliar bagi Toshiba. Perusahaan ini akhirnya menjual beberapa bisnisnya, termasuk telepon seluler, sistem medis, dan barang-barang rumah tangga. Toshiba bahkan terpaksa menjual unit chipnya, Toshiba Memory dalam sebuah kesepakatan yang tertunda karena perselisihan dengan mitranya. Padahal, bisnis chip merupakan salah satu aset paling bernilai bagi Toshiba. Di tengah era di mana perusahaan-perusahaan berinvestasi besar-besaran dalam teknologi dan inovasi masa depan, Toshiba justru terpaksa menjual asetnya untuk mendapatkan uang tunai. Meskipun berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar $5,4 miliar pada tahun 2017 dari investor asing, hal tersebut berarti pemegang saham memiliki lebih banyak pengaruh pada perusahaan. Setelah perdebatan panjang, Toshiba membentuk sebuah komite untuk menjajaki kemungkinan menjadikan perusahaan tersebut perusahaan swasta. Pada Juni 2022, Toshiba menerima delapan proposal pembelian, termasuk dari sekelompok investor Jepang yang dipimpin oleh Japan Investment Corp (JIC) yang didukung negara senilai $14 miliar. Rencana masa depan Toshiba dengan pemilik baru masih belum jelas. Namun, layanan digital dengan margin tinggi kemungkinan akan menjadi fokus utama. JIC memiliki rekam jejak dalam mengembangkan bisnis dari pabrikan besar, seperti divisi laptop Sony dan unit kamera Olympus. Meskipun demikian, proses restrukturisasi ini bukanlah perkara mudah. Toshiba bukan hanya sebuah perusahaan elektronik biasa dengan sejumlah 106.000 karyawan dan beberapa operasi yang dianggap penting untuk keamanan nasional, langkah-langkah selanjutnya perusahaan ini akan menjadi sorotan bagi banyak pihak yang terlibat.
-
Bagaimana cara mengatasi komputer lemot? Umumnya, cara mengatasi komputer lemot bisa dengan cara menyesuaikan software yang diinstall dengan spesifikasi hardware yang terpasang. Anda juga dapat menghapus aplikasi-aplikasi yang tidak terpakai, memasang anti-virus, memperhatikan kebersihan perangkat hardware dan sebagainya.
-
Apa saja dampak buruk dari penggunaan gadget yang berlebihan? Menggunakan gadget terlalu sering dapat berdampak buruk bagi penggunanya. Di antaranya adalah mampu memicu munculnya kepribadian tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, kecanduan, dan ancaman cyberbullying.