Apple Tunda Peluncuran MacBook Air OLED Hingga 2028
Apple menunda peluncuran MacBook Air OLED hingga 2028 karena biaya produksi yang meningkat.
Apple dilaporkan menunda peluncuran MacBook Air dengan layar OLED hingga tahun 2028. Sebelumnya, rumor menyebutkan bahwa perangkat ini akan diluncurkan pada tahun 2027. Penundaan ini dilaporkan oleh The Elec, sebuah media asal Korea, yang mengutip sumber dari industri komponen.
Alasan di balik penundaan ini adalah meningkatnya biaya produksi dan kekhawatiran mengenai harga. Apple sedang mempertimbangkan dampak teknologi layar premium terhadap harga komputer, serta apakah hal ini akan menghalangi konsumen untuk melakukan pembelian. Saat ini, Apple belum memberikan komentar resmi terkait isu ini.
Dampak Penjualan iPad Pro dan Desain MacBook Pro
Mengutip CNET, Jumat (8/11), tahun ini, Apple meluncurkan iPad Pro dengan layar OLED yang dibanderol mulai dari $999. Namun, penjualan perangkat ini mengalami penurunan setelah peluncuran.
Sebelumnya, diperkirakan sekitar 10 juta unit iPad Pro akan terjual pada tahun 2024, tetapi angka tersebut kini diprediksi turun menjadi antara 6 hingga 7 juta unit.
Di sisi lain, Apple juga sedang mengerjakan desain ulang total untuk MacBook Pro, tetapi peluncurannya kemungkinan tidak akan terjadi hingga tahun 2026.
Menurut Mark Gurman dari Bloomberg dalam buletin Power On, Apple awalnya menargetkan tahun 2025 untuk desain baru tersebut, namun mengalami penundaan terkait teknologi layar baru yang akan digunakan.
Rumor tentang Vision Pro dan Model Anggaran
Saat bersamaan, rumor semakin menguat bahwa Apple mempertimbangkan versi anggaran dari headset mixed-reality Vision Pro yang harganya mencapai USD3,500. Versi ini diharapkan dapat memindahkan daya komputasi ke iPhone. Namun, tampaknya ada penundaan dalam produksi model Vision yang lebih terjangkau ini.
Analisis dari Ming-Chi Kuo menyebutkan bahwa produksi model Vision yang lebih murah kemungkinan akan tertunda hingga setelah tahun 2027.
Kuo menambahkan, "Saya pikir yang benar-benar mendorong Apple untuk menunda Vision Pro yang lebih murah adalah bahwa sekadar menurunkan harga tidak akan membantu menciptakan kasus penggunaan yang sukses."
Hal ini mirip dengan situasi HomePod, di mana meskipun HomePod mini yang lebih terjangkau diluncurkan, speaker pintar Apple gagal menjadi produk mainstream.