Siasati Pandemi, Lembaga Kebudayaan Betawi Bikin Lomba Baca Puisi Virtual
Setelah merampungkan lomba baca puisi virtual tingkat SD, Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) menggelar lomba baca puisi virtual untuk tingkat SMP sampai SMU/mahasiswa. Dalam kegiatan ini, LKB bekerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.
Setelah merampungkan lomba baca puisi virtual tingkat SD, Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) menggelar lomba baca puisi virtual untuk tingkat SMP sampai SMU/mahasiswa.
Dalam kegiatan ini, LKB bekerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.
-
Apa itu paviliun? Paviliun adalah rumah kecil yang biasanya terletak di kompleks yang sama dengan rumah induk, memiliki akses sendiri dan dilengkapi dengan fasilitas seperti kamar tidur, kamar mandi, dan dapur kecil.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun edukasi? Pantun edukasi dapat menjadi sebuah nasihat berharga baik anak yang masih menempuh pendidikan sekolah.
-
Apa itu Pupulih? Mengutip kantorbahasabanten.kemdikbud.go.id, Pupulih cukup populer dan masih dilestarikan oleh warga di wilayah Kabupaten Lebak, Banten.
-
Apa itu peribahasa? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu. Ini juga termasuk bidal atau pemeo (sindiran), tamsil (ibarat), semboyan, dan ungkapan.
-
Apa yang dimaksud dengan pidato bahasa Jawa? Pidato merupakan salah satu hal yang banyak dipelajari saat duduk di bangku sekolah. Baik sekolah dasar hingga menengah, para pelajar dilatih untuk mengenal serta berbicara fasih dalam pidato.
Beky Mardani, Ketua Umum LKB, menjelaskan lomba ini bertujuan memberikan ruang berkreativitas buat pelajar dan mahasiswa dalam rangkaian HUT Kemerdekaan RI. Namun karena pandemi Covid-19, format lomba dilakukan secara virtual ini, sehingga para peserta dapat lebih rileks dan memgapresiasi karya puisi saat pembatasan sosial berskala besar.
"Puisi alat pengungkapan rasa dan gagasan yang harus kita jaga dan wariskan ke generasi berikutnya. Makanya puisi yang dilombakan semuanya mengambil tema tentang nilai-nilai perjuangan. Apalagi sekarang ini anak-anak kita menghadapi tantangan situasi dan kondisi yang berbeda. Karena itu olah rasa dan jiwa harus tetap hidup, di manapun dan kapan pun," kata Beky dalam rilisnya pada Merdeka.com, Jumat (25/9).
Dalam lommba ini, setiap peserta mengirimkan video pembacaan puisinya ke panitia melalui sistem daring. Khusus tingkat SMP dan SMU/Perguruan Tinggi, pengiriman puisi sampai 18 September 2020 dan saat ini masih berlangsung tahapan penjurian.
Rencananya pembagian hadiah untuk lomba baca puisi ini akan dilakukan pada 9 Oktober.
Diikuti Ratusan Peserta secara Virtual
Ketua Panitia Lomba Baca Puisi Virtual Fadjriah Nurdiarsih menambahkan, dalam lomba baca puisi tingkat SMP sampai SMA/Perguruan Tinggi para peserta membaca puisi wajib dan pilihan.
"Puisi wajib, Gerilya karya WS Rendra untuk SMP dan Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini karya Taufik Ismail untuk SMA," kata Fadjriah.
Sedangkan puisi bebasnya merupakan karya Zeffry J Alkatiri, JJ Rizal, Sapardi Djoko Damono, Fadjriah Nurdiarsih, Yahya Andi Saputra, Tuti Alawiyah, Susi Aminah Aziz, dan Abdul Hadi WM.
Total peserta SMP sebanyak 217 orang dan SMA 122 orang.
Untuk kelancaran kegiatan ini, LKB mendapat dukungan penuh dari Bank DKI dan PD Pasar Jaya. Serta bekerja sama dengan komunitas masyarakat Betawi seperti Forum Jurnalis Betawi, Perkumpulan Betawi Kita, Yayasan Baca Betawi, Hari Puisi Nasional, dan Majalah Betawi.
Berikut ini adalah para pemenang lomba puisi virtual LKB untuk tingkat SD: Kayla Nayyara Larasati (juara 1), Monica Verlyn Christyarini
(2), Ailsa Arifah (3), Evira Rizki Murmaulidina (juara harapan 1), Sherly Awaliyah (harapan 2), dan Shalom Given Erlius (harapan 3).
Sementara lima Juara Terpuji adalah Raja Pratama, Anindya Mutiara Cinta, Azka Aulia Ahza, Khanza Afifah, dan Tristan Devano sekaligus Juara Favorit.