Malware WannaCry Masih Mengancam
Satu setengah tahun setelah penyebarannya yang luas, ransomware WannaCry menduduki puncak daftar malware kripto yang paling banyak tersebar dan telah menyerang sebanyak 74.621 pengguna unik di seluruh dunia.
Satu setengah tahun setelah penyebarannya yang luas, ransomware WannaCry menduduki puncak daftar malware kripto yang paling banyak tersebar dan telah menyerang sebanyak 74.621 pengguna unik di seluruh dunia. Serangan-serangan tersebut menyumbang sebanyak 28,72 persen dari keseluruhan pengguna yang ditargetkan oleh malware kripto di Q3 2018.
Persentase ini meningkat dibandingkan setahun lalu, dimana serangannya menunjukkan pertumbuhan signifikan yaitu lebih dari dua pertiga dibandingkan Q3 2017. Pada saat itu presentase serangan kripto adalah 16,78 persen. Fakta ini hanyalah salah satu temuan utama dari laporan evolusi ancaman TI Q3 Kaspersky Lab.
-
Bagaimana Malware berhasil menyebar dan menyerang sistem Indodax? Meskipun engineer yang terlibat bukan engineer utama, dia tetap memiliki akses ke server. Akses inilah yang kemudian menjadi celah awal masuknya Malware yang menyebar pada sistem. Menurut Oscar, meski server yang diretas bukan server utama, Malware tersebut berhasil menyebar dan mengeksploitasi server yang lainnya.
-
Dimana para penjahat siber menyembunyikan malware? Karena sebagian besar mod dan cheat didistribusikan di situs web pihak ketiga, penyerang menyamarkan malware dengan berpura-pura sebagai aplikasi ini.
-
Apa jenis malware yang menginfeksi aplikasi pinjaman tersebut? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Dimana ransomware menyerang di Indonesia? Terbaru, Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2 di Surabaya yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terkena ransomware.
-
Apa jenis malware yang menyerang situs Yayasan yang membantu anak disabilitas? Kasusnya adalah file korban diretas oleh malware bernama Mallox.
-
Kapan serangan ransomware di Indonesia meningkat? Fakta mencengangkan lainnya, tahukah kamu kalau Indonesia ternyata menjadi salah satu negara di Asia Tenggara dengan jumlah serangan ransomware terbanyak di tahun 2022?
"Meningkatnya serangan WannaCry menjadi pengingat bahwa epidemi tidak berakhir secepat permulaannya, akan selalu ada konsekuensi jangka panjang. Dalam kasus malware kripto, serangan bisa begitu parah sehingga perlu untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan melakukan patch pada perangkat, daripada nantinya harus berurusan dengan file terenkripsi," kata Fedor Sinitsyn, peneliti keamanan di Kaspersky Lab melalui keterangan persnya, Senin (19/11).
Sebagaimana diketahui, akibat yang ditimbulkan dari epidemi WannaCry sangat memprihatinkan, karena seringkali korban merupakan organisasi yang memiliki sistem jaringan, seperti perusahaan, pabrik dan rumah sakit yang dapat menyebabkan lumpuhnya operasional mereka.
Kaspersky mengklaim solusi keamanan Kaspersky Lab telah melindungi 259.867 pengguna unik dari serangan malware kripto. Melihat WannaCry sebagai bagian dari malware kripto, Indonesia sendiri berada di urutan 6 sebagai Negara yang paling banyak mendapat serangan malware kripto pada Q3 2018 ini. Berdasarkan data itu, paling sering diserang malware adalah Afganistan dengan prosentase 16.85 persen. Disusul Uzbekistan dan Kazakhstan.
(mdk/faz)