Mastel sebut tak lihat adanya monopoli yang dilakukan Telkomsel
Ketua Mastel, Kristiono, berpendapat bila di lapangan dan soal regulasi tidak ada yang berat sebelah
Ketua Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Kristiono, berpendapat soal ribut-ribut Indosat Ooredoo dengan Telkomsel. Menurutnya, tudingan Indosat Ooredoo terhadap Telkomsel atas tindakan monopoli dianggap tak berdasar. Pasalnya, dia melihat bahwa dalam prakteknya di lapangan dan soal regulasi tidak ada yang berat sebelah.
"Kita tidak melihat adanya monopoli atau regulasi yang tidak fair karena industri seluler di indonesia bersifat terbuka dan menganut mekanisme pasar," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com melalui pesan singkat, Sabtu (25/06).
-
Apa yang ditawarkan dalam kolaborasi Vidio dan Telkomsel? Kolaborasi Vidio dan Telkomsel memberikan penawaran eksklusif menonton seluruh tayangan paket Vidio Diamond, termasuk Liga Inggris hanya dengan Rp1.000 (tidak termasuk PPN) untuk pelanggan baru IndiHomeTV, selama periode 1 hingga 31 Desember 2023.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Mengapa industri telekomunikasi di Indonesia terus berkembang? Pada tahun 2021, sektor informasi dan komunikasi menyumbang sekitar Rp 748,75 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Kapan kolaborasi Vidio dan Telkomsel ini berlaku? Kolaborasi Vidio dan Telkomsel memberikan penawaran eksklusif menonton seluruh tayangan paket Vidio Diamond, termasuk Liga Inggris hanya dengan Rp1.000 (tidak termasuk PPN) untuk pelanggan baru IndiHomeTV, selama periode 1 hingga 31 Desember 2023.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Kenapa Telkom yakin Indibiz bisa bersaing dengan kompetitor di Bali? Pihaknya yakini dapat bersaing dengan sejumlah kompetitor yang sudah ada sebelumnya di Bali. Antara lain karena pengelola Indibiz sudah berpengalaman sebelumnya dalam mengelola Indihome.
Dirinya pun menilai alangkah baiknya tak perlu menyalahkan, justru seharusnya semua pelaku industri telekomunikasi fokus pada perluasan layanan mereka.
"Sebaiknya semua pelaku memiliki semangat yang sama memperluas layanan sehingga terjadi persaingan yang sehat yang akan menguntungkan masyarakat memperoleh layanan yang berkualitas dan harga yang terjangkau," terangnya.
Sebelumnya, persoalan ini mencuat pertama kali ke publik dari aktivitas below the line program tarif Indosat Ooredoo Rp 1 per detik ke semua operator yang dilakukan di luar pulau Jawa. Dalam materi aktivitas below the line tersebut, Indosat Ooredoo membandingkan harga yang ditawarkan mereka dengan milik Telkomsel.
Pastinya, tak ada api, maka tak akan ada asap. Isu ini pun semakin berkembang hingga Indosat Ooredoo menuding Telkomsel telah melakukan monopoli. Tudingan itu dibantah mentah-mentah oleh Telkomsel. Telkomsel menyebut, penguasaan pasar di luar Pulau Jawa diraih melalui sebuah proses panjang dan jatuh bangun sejak berdiri pada 1995.
Baca juga:
Layanan 4G XL baru masuk Semarang
Kata Bos XL soal ribut-ribut Indosat dan Telkomsel
Masyarakat Pekanbaru mulai bisa kunjungi perpustakaan digital
Rangkul developer lokal, XL kembangkan aplikasi Internet of Things
Telkomsel gaungkan edukasi internet baik di Ramadan ini
Bos Indosat ajak petinggi operator bersuara soal kompetisi tak sehat