Mastel tolak stikerisasi laptop
Sikap Mastel tersebut didasari atas komplain dan masukan dari beberapa merek prinsipal produk notebook global.
Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) secara tegas menolak stikerisasi dan labelisasi produk teknologi informasi, yang untuk tahap awal akan diberlakukan pada produk laptop atau notebook.
Dari pertemuan antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Mastel, terungkap bahwa Mastel sangat concern dengan banyak regulasi-regulasi yang tumpang tindih dalam hal ini stikerisasi/labelisasi, tanpa koordinasi yang jelas dan cenderung merepotkan industri dan pasarnya.
Sikap Mastel tersebut didasari atas komplain dan masukan dari beberapa merek prinsipal produk notebook global yang merupakan anggota Mastel yang merasa bahwa usulan stikerisasi baru NIP (Nomor Identifikasi Perindustrian) ini hanya akan menambah beban kepada industry.
“Artinya tentu juga kepada konsumen yang akan menanggung efek ekonomi biaya tinggi,” ujar juru bicara Mastel yang juga Ketua Mastel Bidang Manufaktur Rudi Rusdiah kepada merdeka.com, Jumat (14/3).
Menurut dia, agak aneh ketika dikatakan oleh Kadin dan Asosiasi ndustri TI Indonesia (AITI) bahwa prinsipal merek luar negeri yang menginginkan stikerisasi tersebut.
Mastel mengklaim vendor besar seperti Apple dan merek terkenal lainnya menolak dan merasa stikerisasi hanya membebani dan menambah repot industri.
“Jadi tidak ada alasan bahwa stikerisasi ini akan menarik investasi asing, karena investasi asing maupun investasi dalam negeri dan UKM sudah gerah dengan model ekonomi biaya tinggi seperti stikerisasi, labelisasi dan sertifikasi yang tumpang tindih,” tuturnya.
Mastel juga menilai stikerisasi itu tidak melindungi konsumen seperti yang sebelumnya diklaim AITI, karena proses pemberiannya tanpa ada badan uji oleh instansi teknis yang memeriksa kelayakan stikerisasi industri NIP.
“Apabila dikatakan melindungi dari, maka regulasi Kementerian Perdagangan sudah cukup efektif. Regulasi Kemdag ini juga untuk melindungi konsumen dengan memanfaatkan label Postel, artinya pada stiker Postel ini masih ada koordinasi antara Kemdag selaku regulator ekspor impor dengan bea cukai dan Kominfo sebagai regulator teknis yang akan menguji produk yang diberi Label Postel.
Baca juga:
Di MBCS 2014, transaksi smartphone lebih tinggi dibandingkan PC
Analis: Bunuh Windows XP, Microsoft ambil langkah salah
Bisnis PC Lenovo di Indonesia diklaim masih tumbuh
Asosiasi TI klaim tak ambil untung dari stikerisasi notebook
Setiap kuartal, 3,5 juta notebook yang beredar ilegal
-
Laptop atau komputer, mana yang paling tepat untuk mahasiswa yang sering bepergian? Jika anak kuliah sering bepergian atau membutuhkan mobilitas tinggi, laptop adalah pilihan yang lebih praktis.
-
Kenapa komputer menjadi lemot? Komputer akan menjadi berat dan lemot apabila terlalu banyak menampung data dan digunakan secara terus-menerus tanpa istirahat.
-
Kenapa keyboard laptop bisa macet? Masalah ini sering terjadi karena penggunaan yang berlebihan, atau karena terkena cairan.
-
Gimana caranya biar ga membungkuk lagi saat pakai laptop? Pastikan Meja Kerja Sudah Ergonomis Lenganmu harus berada pada sudut yang tepat serta tinggi layar sebaiknya setara dengan mata. Pada saat menggunakan laptop, disarankan menggunakan alas agar posisinya cukup tinggi serta memakai keyboar tambahan agar posisi tangan tepat.
-
Di mana perangkat lunak disimpan di dalam komputer? Perangkat lunak atau software adalah program yang menjadi catatan untuk mesin komputer dalam menyimpan perintah dan berbagai dokumen lainnya.
-
Kapan baterai HP atau laptop bisa meledak? Permasalahan yang dibiarkan bukan tidak mungkin akan berujung dengan meledaknya baterai.