Mengapa Android selalu kalah dari iOS dalam hal aplikasi?
Ada setidaknya tiga alasan mengapa Android selalu kalah dalam hal aplikasi.
Android memang bisa dibilang mampu mengungguli iOS dalam banyak hal. Namun, dalam sisi ketersediaan aplikasi, nampaknya Android masih kalah ketimbang iOS.
Seperti yang dilansir oleh The Tech Face (22/1), dalam beberapa tahun terakhir ini, jumlah aplikasi di IOS memang berbanding lurus dengan yang ada di Android. Namun, kebanyakan dari aplikasi tersebut terlebih dahulu muncul di iOS ketimbang Android dulu.
Ada beberapa penyebab mengapa para pengembang aplikasi seakan 'menganaktirikan' Android ketimbang iOS. Berikut adalah tiga alasan tersebut:
1. Terlalu besarnya segmen pasar Android
Banyaknya perangkat pintar yang memakai platform Android ternyata membawa masalah tersendiri bagi para pengembang aplikasi.
Hal ini dikarenakan tidak adanya standar baku yang mengatur berapa besarnya layar, spesifikasi hardware, dan versi Androidnya. Inilah yang menyebabkan para pengembang seakan kesulitan untuk menentukan resolusi terbaik dan performa optimal dari aplikasi mereka.
Hal berbeda justru ditunjukkan oleh iOS. Karena hanya ada di produk-produk Apple saja, seperti iPhone dan iPad, para pengembang merasa sangat terbantu dalam mengembangkan aplikasinya agar dapat berjalan dengan baik di iOS. Hal tersebut dikarenakan perangkat iOS yang itu-itu saja.
2. Pangsa Pasar
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Bagaimana tren perpindahan pengguna Android ke iPhone? Sejak tahun 2019, jumlah pengguna ponsel Android yang membeli atau mengganti ponselnya dengan iPhone relatif stabil. Pada periode 2019—2023, terdapat 11% hingga 19% pengguna Android yang pindah ke iPhone. Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.
-
Dimana pengguna Android dan iPhone sering dibandingkan? Dominasi masing-masing platform ini di lingkungan masyarakat dapat memberikan wawasan tentang tren teknologi, preferensi konsumen, dan pengaruh sosial.
-
Kapan pengguna Android lebih banyak beralih ke iPhone? Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.
-
Kenapa banyak pengguna Android beralih ke iPhone seri lawas? Terdapat beberapa alasan yang mungkin menyebabkan tren tersebut. Salah satu alasan yang paling masuk akal adalah mengenai kekuatan ekonomi atau bujet yang dipunyai oleh pengguna Android. Sebagai perbandingan, saat ini harga baru iPhone SE 3, keluaran tahun 2022, yang didistribusi oleh iBox adalah Rp7.999.000,00. Dengan harga tersebut, pengguna sudah dapat membeli ponsel Android kelas menengah terbaru dengan varian paling tinggi, bahkan dengan harga yang bisa lebih terjangkau, seperti realme 12 Pro+, Xiaomi 13T, hingga Samsung Galaxy A54 dengan harga 6 jutaan.
Android memang memiliki pasar yang lebih luas dari iOS. Namun, ternyata iOS masih mampu memegang mind share atau pola pikir publik.
Jika sebuah game eksklusif dikeluarkan, pikiran publik pun segera tertuju kepada iOS. Hal ini dikarenakan kebanyakan perangkat Android tidak memiliki paket penjualan yang jelas.
3. Pembayaran Aplikasi
Studi menunjukkan bahwa pengguna iOS lebih banyak membeli aplikasi berbayar daripada yang gratisan. Hal ini sangat kontras jika dibandingkan dengan pengguna Android.
Karena prospek penghasilan yang jelas itulah, para pengembang akhirnya lebih memilih iOS. Jika peminatnya sudah cukup banyak, barulah mereka juga melakukan ekspansi ke Android.
Inilah yang menyebabkan mengapa aplikasi bagus seringkali muncul lebih dulu di iOS. Baru setelah beberapa bulan berikutnya versi Androidnya muncul.