Menguak rahasia kekuatan pahlawan super, dari Thor sampai Hulk

Thor, dewa penguasa cuaca

Menurut Dr. James Kakalios di 'The Physics of Superheroes', kunci utama untuk menguasai cuaca adalah kemampuan mengubah variasi suhu atmosfer sesuai keinginan.

Masih ingatkah Anda dengan pelajaran IPA di SMP? Molekul udara dingin memiliki energi yang sedikit, sementara molekul udara panas memiliki lebih banyak energi. Udara panas akan mengalir ke atas menuju tempat yang lebih dingin dan melepaskan energi, di sisi lain udara dingin akan turun ke daratan untuk memperoleh energi panas. Siklus ini sangat berpengaruh pada kelembapan dan tekanan udara. Sehingga, memiliki kemampuan untuk mengatur aliran panas sama artinya mempunyai kekuatan mengontrol tekanan udara dan kelembaban, dengan kata lain cuaca.

Dengan memanipulasi suhu membuat Thor bisa membentuk awan bahkan badai. Adanya awan secara otomatis membuat potensi kemunculan petir semakin tinggi.

Namun, berdasarkan penelitian nyaris mustahil mengendalikan arah sambaran petir, karena itu tergantung pada penumpukan muatan di dalam tanah di daerah itu.

Selain itu, kontrol akan aliran udara panas juga bisa menjelaskan mengapa Thor terbang. Keduanya bisa membuat udara di bawah mereka lebih panas sedangkan lebih dingin di atas mereka, dengan begitu aliran udara yang naik ke atas dapat mengangkat mereka ke atas.

Tameng super kuat Kapten Amerika

Perisai Captain America mungkin adalah senjata terkuat di film 'The Avengers'. Bagaimana tidak, tameng berbahan logam 'vibranium' itu mampu menyerap pukulan dari palu Thor dan hantaman Hulk tanpa tergores.

Sayangnya, logam Vibranium yang bisa menyerap suara dan getaran sampai hampir 100 persen tersebut tidak benar-benar nyata. Tetapi, seandainya logam itu nyata bagaimana bisa tameng itu bisa menahan hantaman palu Mjolnir milik Thor?

Ketika Thor memukulkan palunya ke perisai Kapten Amerika, semua energi hantaman yang dihasilkan harus dipindahkan ke suatu tempat, mengingat energi tidak bisa musnah begitu saja.

Menanggapi hal itu, Kakalios berpikir jika perisai Kapten Amerika mungkin mendistribusikan gelombang suara melalui atom logam Vibranium, yang kemudian diubah menjadi energi cahaya. Mengingat perisai itu tidak memancarkan cahaya saat dipukul, mungkin Vibranium mengubah energi menjadi sinar inframerah yang tidak terlihat mata.

Di sisi lain, Matt Shipman, seorang penulis blog sains untuk North Carolina State University, percaya bila perisai Kapten Amerika adalah superkapasitor atau baterai yang mampu menyerap energi. Energi itu akan disimpan dan dipakai untuk meningkatkan kekuatan si perisai saat digunakan memukul lawan.

Kemarahan Hulk

Bagi Hulk, kemarahan adalah sumber kekuatan yang mengaktifkan sel-sel teradiasi gamma yang ada di tubuhnya. Nah, sebenarnya efek marah pada tubuh memang menakjubkan, meski Anda tidak terkena radiasi gamma sekalipun.

Saat ada rangsangan yang memicu emosi, misalnya dipukul, tubuh menjadi tegang dan bagian otak bernama 'amgydala' Anda mulai memunculkan pilihan respon "lawan atau kabur". Ini terjadi akibat dilepaskannya adrenalin dan noradrenalin dari kelenjar adrenal (yang terletak tepat di atas ginjal) ke dalam darah Anda. 

Tingginya adrenalin membuat napas semakin cepat, denyut jantung dan tekanan darah meningkat, pupil membesar, dan memungkinkan darah mengalir lebih bebas ke otot-otot. Hasilnya, terjadi peningkatan kadar oksigen yang membuat tubuh bergerak lebih cepat atau tangan memukul lebih kuat.

Ketika stres, orang mengalami ledakan kekuatan karena peningkatan adrenalin. Para ilmuwan berpikir bahwa lonjakan adrenalin dapat mendorong kekuatan otot ke potensi maksimalnya.

Vladimir Zatsiorsky, seorang profesor dari Penn State of kinesiologi, menyatakan bila dalam masa stress atau emosi ekstrim seseorang bisa mencapai 90 persen lebih kemampuan fisiknya. Mirip seperti Hulk bukan?

Reaktor Arc Iron Man

Berdasarkan film Iron Man, pahlawan berjubah robot tersebut terbuat dari logam khusus campuran dari emas dan titanium seberat 160 kilogram! Untuk bisa menggerakkan jubah itu, otomatis Tony Stark mengandalkan pasokan energi dari reaktor 'Ark' yang ada di dadanya.

Di film Iron Man 2, Tony Stark menggunakan paladium sebagai bahan untuk menjalankan reaktor Arc. Namun, Tony harus membuat logam baru pengganti paladium karena zat itu berlahan-lahan meracuni dirinya.

Ternyata, mensintesis zat baru bukan lah hal mustahil di mata ilmuwan. Tony menggunakan akselerator partikel buatannya sendiri untuk menghancurkan inti atom dan membuat zat jenis baru. Proses ini tak jauh berbeda dari eksperimen yang berlangsung di akselerator raksasa CERN .

Dr. Raychelle Burks dari American Chemical Society mengungkapkan jika ilmuwan telah membuat 20 elemen sintetis dengan cara ini, sehingga tidak mustahil bahwa Stark akan membuat elemen baru untuk jubahnya.

Lebih lanjut, reaktor 'Arc' milik Iron Man kerap disebut terinspirasi dari Tokmak. Tokmak adalah reaktor fusi yang dibangun oleh Uni Soviet (Rusia) pada masa perang dingin. Seperti Arc reaktor, Tokmak bekerja menghasilkan sumber energi yang fenomenal. Selain itu keduanya juga memiliki bentuk lingkaran seperti donat.

Namun, pembuatan reaktor nuklir mungil seperti milik Iron Man sekarang ini mustahil untuk dilakukan. Sebab, belum ada bahan dan struktur yang bisa menahan energi besar 'tak terbatas' dari proses ionisasi paladium. Reaktor mini diperkirakan baru bisa dikembangkan sekitar 20-30 tahun lagi.

Penyembuhan kilat dan cakar besi Wolverine

Dalam serial film X-Men, Wolverine memiliki kemampuan regenerasi luar biasa untuk menyembuhkan jaringan yang rusak. Kekuatan ini pula lah yang membuat 'Logan' bertahan hidup dari operasi penyatuan logam super-kuat adamantium pada kerangkanya di film 'X-Men: The Origin of Wolverine'. 

Dalam kehidupan nyata, ilmuwan ternyata juga aktif mencari cara untuk meningkatkan kemampuan penyembuhan alami kita di luar cara mutanisasi. Salah satu tekniknya dengan menggunakan bahan dari kandung kemih babi bernama ekstraseluler matriks. Bahan ini sejenis penguat struktur biologis sel dan mengandung protein yang dapat merangsang regenerasi jaringan.

Yang cukup mengecewakan, logam adamantium yang melapisi cakar Wolverine ternyata hanya rekaan saja. Tetapi jangan berkecil hari karena ilmuwan sudah mengembangkan bahan super kuat layaknya adamantium, yakni aggregated carbon nanorods (ACNR). Bahan ini terbuat dari rangkaian molekul karbon yang lebih padat daripada berlian. 

Selain ACNR, ilmuwan North Carolina State University membuat besi super kuat dengan menggabungkan kristal nano dan besi-zirkonium. Besi spesial ini dapat menahan suhu sampai 1300 derajat Celsius. Kedua penelitian tersebut membuat mimpi manusia bisa menggunakan kekuatan mutan Wolverine semakin mendekati kenyataan.

Sumber: WorldScienceFestival