Menkominfo masih selidiki sertifikat palsu smartphone ZUK Z1
Chief RA itu tak bisa berkomentar lebih jauh lantaran harus mempelajari persoalan tersebut bersama Kemendag
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara menyatakan jika pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait persoalan sertifikat postel palsu ZUK Z1. Hal ini lantaran sudah masuk dalam ranah distribusi.
"Hari ini kami akan membahas kasus pelanggaran itu, dengan Pak Thomas Lembong (Menteri Perdagangan - red)," ujarnya seusai acara kerja sama Indosat Ooredoo dan Advan di Gedung Indosat, Jakarta, Rabu (23/12).
-
Apa yang dimaksud dengan sertifikat? Sertifikat adalah bukti kepemilikan atau keikutsertaan. Biasanya, sertifikat diberikan kepada mereka yang selesai mengikuti serangkaian acara.
-
Mengapa ZTE yakin bisa bersaing di pasar smartphone gaming di Indonesia dengan Nubia Redmagic 8S Pro? "Indonesia memiliki jumlah gamers terbesar di Asia Tenggara. Spek produk kami sangat bagus, dan harga yang ditawarkan juga wajar," kata Liu saat peluncuran produk ZTE Nubia di Jakarta.
-
Bagaimana sertifikasi SNI ini membantu Sarung Mangga? Melalui sertifikasi tersebut berarti produknya sudah teruji oleh lembaga yang berkompeten, sehingga otomatis akan menambah kepercayaan pelanggan.
-
Apa yang diperoleh Sarung Mangga terkait sertifikasi SNI? Produk Sarung Mangga berhasil meraih sertifikat berstandar SNI 110:2019 Kategori Sarung Tradisional dari Balai Sertifikasi Textil Kementerian Perdagangan dan Perisdustrian.
-
Siapa yang AHY ajak beralih ke sertifikat elektronik? AHY Ajak Masyarakat Beralih ke Sertifikat Tanah Elektronik karena Lebih Aman: Ada Masalah Lapor Saja!
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
Pria yang akrab disapa Chief RA itu tak bisa berkomentar lebih jauh lantaran harus mempelajari persoalan tersebut bersama Kemendag.
"Ini kan masih baru. Saya belum bisa bicara banyak, termasuk langkah apa saja yang akan diambil untuk menindak pelanggaran tersebut. Baru Selasa malam kan saya mendapat kabar dari salah satu anak buah saya, jika ada vendor yang menggunakan sertifikat palsu, untuk merilis produknya di Tanah Air," kata dia.
Sebagaimana diketahui, kasus ini muncul ke permukaan lantaran ada seorang blogger teknologi dari Surabaya, Herry SW yang membeberkan keanehan dari ponsel ZUK Z1 yang akan menjadi bahan review nya. Dalam tulisannya yang ditulis pada situs ponselmu.com (21/12), dia menemukan kecurigaan dan kejanggalan terhadap ponsel yang baru saja dibelinya melalui toko online di Blibli.com.
Kecurigaannya terhadap ponsel tersebut terhenti pada nomor sertifikat postel 36012/SDPPI/2014 yang ada di kardus ponsel tersebut. Singkat kata, Dia pun memasukkan nomor tersebut ke situs Ditjen SDPPI.
"Hasilnya cukup mengagetkan karena sertifikat tersebut sebenarnya diterbitkan untuk ponsel Xiaomi. Lebih tepatnya, Xiaomi Redmi 1S. Jadi, dalam kasus ini, patutlah kita mempertanyakan mengapa sertifikat SDPPI milik Xiaomi Redmi 1S bisa digunakan untuk ZUK Z1," tulis Herry SW di situs ponselmu.com.
Baca juga:
Blibli.com masih lakukan investigasi sertifikat palsu ZUK Z1
Kemkominfo: Sertifikat perangkat ZUK Z1 belum diterbitkan
ZUK Z1 diduga palsukan sertifikat postel