Menyerah Berkompetisi Dengan iPad, Google Berhenti Produksi Tablet
Menyerah Berkompetisi Dengan iPad, Google Berhenti Produksi Tablet
Pasca dirilisnya Pixel Slate tahun lalu, Google tak akan lagi membuat perangkat tablet lagi.
Hal ini disampaikan juru bicara Google seperti yang dikutip oleh Business Insider. Raksasa teknologi AS ini bahkan menghentikan proses produksi dua tablet yang seharusnya jadi suksesor Pixel Slate. Dua tablet ini tak akan pernah dirilis.
-
Siapa yang memperingatkan pengguna Pixel untuk memperbarui perangkat mereka? Pada bulan Juni, pemerintah Amerika Serikat mengingatkan pengguna Pixel untuk segera memperbarui perangkat mereka atau menghentikan penggunaannya akibat masalah ini.
-
Kenapa Google Pixel 8 Pro dianggap bersaing ketat dalam pasar ponsel pintar dengan kamera terbaik? Oleh karena itu, ponsel terbaru dan tertinggi Pixel, Pixel 8 Pro, juga bersaing ketat dengan Samsung dan Apple dalam pasar ponsel pintar dengan kamera terbaik, setidaknya di Amerika Serikat.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Siapa yang menggunakan teknologi kamera Leica di smartphone mereka? Bahkan, saat ini, teknologi yang ada di kamera Leica pun sudah disematkan di beberapa smartphone yang mengusung kategori flagship.
-
Kapan pencurian toko ponsel itu terjadi? Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Siapa yang merancang Diamond Crypto Smartphone? Diamond Crypto di desain oleh JSC Acort yang berkolaborasi dengan perancang perhiasan austria, Peter Aloisson.
Salah satu dari dua tablet yang tak dirilis ini adalah Pixelbook Slate ukuran 12,3 inci. Tablet ini rencananya akan dirilis Oktober 2019, bersamaan dengan smartphone Pixel 4.
Google sendiri menyebut bahwa mereka akan lebih fokus dan memusatkan perhatiannya untuk pengembangan lini laptop Pixelbook besutannya. Meski demikian, Chrome OS masih akan berjalan dan terus dikembangkan.
"Chrome OS telah makin populer di berbagai form factor, dan kami akan terus bekerja dengan mitra ekosistem kami di tablet dan juga laptop," ungkap juru bicara Google. "Soal perangkat, kami akan fokus pada laptop Chrome dan terus mendukung Pixel Slate," lanjutnya.
Nampaknya, ini adalah keputusan yang juga mendadak dari Google. Pasalnya, para karyawan baru saja diberitahu soal diberhentikannya produksi tablet pada hari Rabu (19/6) lalu. Saat ini para karyawan telah dipindahkan ke produksi Pixelbook Laptop dan beberapa proyek yang disebut "proyek rahasia."
Sempat Ada PHK dan Ketatnya Persaingan
Informasi soal berhenti produksinya Google Pixel Slate datang tepat tiga bulan setelah ada desas-desus PHK di tubuh produsen perangkat keras Google. Beberapa bos di bidang laptop dan tablet sendiri dilaporkan telah mendapatkan posisi baru.
Tak cuma soal PHK, Google sendiri telah berusaha mengkreasi sebuah tablet sejak 2015 lalu, yakni tablet Pixel C. Sayangnya persaingan cukup ketat di mana terdapat beberapa tablet papan atas seperti Microsoft Surface Pro serta tentunya Apple iPad Pro.
Dengan dimatikannya lini tablet, diharapkan akan ada lini laptop yang jauh lebih baik.
Baca juga:
Pixel 3a Jadi Salah Satu Smartphone Paling Laris Saat Ini
Desain Google Pixel 4 Mirip iPhone 11?
7 Fitur Papan Atas yang Tak Dimiliki Pixel 3a, Si Flagship Ekonomis
3 Keunggulan Pixel 3a, Smartphone Murah Google yang Tak Masuk Indonesia
Menurut Survei, Pengguna Tinggalkan Samsung Untuk Ganti ke Smartphone Ini
Ini Bocoran Spesifikasi Google Pixel 3 Lite
8 Smartphone Terbaik 2018, Mana Favorit Anda?