Meski murah, biaya ini juga harus ditanggung pelanggan Netflix
Pelanggan Netflix tetap harus siap dengan biaya layanan data untuk bisa menikmati semua konten
Hadirnya layanan video streaming Netflix membuat sebagian orang negeri ini bisa menikmati konten premium dan eksklusif. Menariknya, biaya langganan Netflix pun dibanderol dengan harga minimal Rp 109 ribu. Kendati begitu, ada hal lain yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Apa itu?
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, meski biaya langganan murah, namun pelanggan Netflix tetap harus siap dengan biaya layanan data untuk bisa menikmati semua konten baik film maupun siaran lain di dalamnya.
-
Siapa yang membuat video Jakarta di masa depan? Seorang content creator TikTok bernama @fahmizan membuat gambaran kota Jakarta di masa depan.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Di mana lokasi yang ditampilkan dalam video tentang Jakarta di masa depan? Dalam video yang dipostingnya pada Jumat pekan lalu memperlihatkan wilayah Sarinah, Jakarta dipenuhi oleh gedung-gedung pencakar langit dengan gaya modern juga berbagai teknologi tingkat tinggi lainnya.
-
Apa yang diklaim oleh video yang beredar? "PRESIDEN JOKOWI DAN SIGIT RESMI COPOT POLDA JABAR AKIBAT BATALKAN SIDANG PEGI" tulis akun @AKTUAL dalam keterangan video.
-
Kapan video wawancara tersebut direkam? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video serupa yang diunggah akun YouTube Najwa Shihab berjudul "Luhut: Banyak Orang Kumpul-Kumpul karena Birahi Kekuasaan (Part 2) | Mata Najwa," pada 24 September 2020 silam.
"Itu kan biaya yang harus dibayar ke Netflix langsung. Tapi kan pelanggannya harus siap dengan biaya layanan data yang dibayar ke operator secara terpisah. Memang kelihatannya lebih murah daripada film (di bioskop), tapi emang langganan datanya mereka gak bayar?" ujar dia saat ditemui wartawan, Jakarta, Kamis (7/1).
"Sama aja kayak nelepon pake WhatsApp orang bilang gratis, darimana gratis! emangnya datanya gak bayar. Kan layanan datanya kita harus bayar ke operator. Ini sama saja dengan Netflix," imbuhnya.
Menteri yang akrab disapa Chief RA itu melanjutkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengkajian secara mendalam terkait kebutuhan masyarakat atas layanan streaming yang disediakan Netflix. Ia mengaku tak mau terburu-buru mengambil sikap terhadap produk teknologi yang masuk ke Indonesia.
"Balik lagi kita harus lihat dari sisi masyarakat seperti apa, jangan langsung maen tata tanpa tahu jadinya gimana, dadakan-dadakan ujungnya ribut. Pemeintah sebagai regulator menata secara bertahap semuanya supaya bisa berimbang," jelas pria kelahiran Bogor itu.
Sebelumnya diberitakan, Netflix akan secara resmi hadir di 130 negara baru di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penambahan pasar baru yang dimiliki Netflix tersebut membuatnya sudah hadir melayani pelanggan di 190 negara seluruh dunia.
Pengumuman kehadiran di banyak negara baru tersebut diungkap langsung salah satu pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Netflix, Reed Hastings. Pengumuman disampaikan di tengah perhelatan Consumer Electronic Show (CES) 2016 yang masih berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat.
Baca juga:
Tanggapan Menkominfo soal Open BTS
Menkominfo tanggapi hadirnya Netflix di Indonesia
Kang Onno: Open BTS itu Murah!
Netflix, layanan streaming dunia kini bisa dinikmati oleh Indonesia
Bos Tri: Dulu pakai SMS, sekarang Whatsapp