Meski Pandemi, Bisnis PC Intel Naik di 2020
Meski Pandemi, Bisnis PC Intel Naik di 2020
Perusahaan chipset Intel menyebut bahwa bisnis PC besutannya meningkat sekitar 33 persen. Menurut laporan Q4 2020, angka ini senilai USD 2,6 miliar lebih tinggi dari target.
Disebut bahwa bisnis PC Intel naik karena pendapatan notebook tumbuh sebesar 30 persen. Client Computing Group Intel, yang menampung produk PC mencapai pendapatan USD 10,9 miliar selama kuartal tersebut atau naik 9 persen dibandingkan tahun lalu.
-
Di mana Intel memiliki pusat pengembangan untuk processor dan AI? Intel Haifa : merupakan pusat pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak untuk processor dan AI.
-
Apa saja yang dilakukan Intel di Israel? Intel pertama kali beroperasi di Israel pada tahun 1974, dan menjadikan negara tersebut sebagai pusat pengembangan dan manufaktur Intel Corporation. Dalam hal ini, Intel juga menjadikan negara Israel sebagai pusat pengembangan dan produksi teknologi digital dan platform komputasi yang terintegrasi dan terhubung.
-
Dimana pengecekan HP para perwira intel dilakukan? Pengecekan sendiri terjadi di Makodim 0510/Tigaraksa.
-
Bagaimana cara intel mencari informasi sekarang? Teknologi yang semakin maju membuat para intel lebih sering menggali informasi di media sosial.
-
Kenapa Indonesia mendorong pendekatan inklusif dalam tata kelola AI global? Pemerintah Republik Indonesia mendorong pendekatan inklusif untuk mengikis kesenjangan digital. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) perlu dilaksanakan dengan tata kelola yang bisa diakui secara global.
-
Apa perbedaan utama antara AMD dan Intel dalam hal performa grafis? AMD memiliki keunggulan dalam hal performa grafis dengan adanya teknologi terbaru seperti Radeon Graphics yang tidak dimiliki oleh Intel.
Menariknya, harga rata-rata notebook turun sekitar 15 persen dari biasanya. Dengan begitu, orang-orang tetap membutuhkan unit baru pada masa pandemi tetapi juga tak ingin membayar mahal.
Dikutip dari Engadget via Tekno Liputan6.com, perusahaan melaporkan pendapatan USD 20 miliar untuk kuartal keempat, dengan keuntungan USD 5,9 miliar. Angka-angka itu sebenarnya turun masing-masing 1 persen dan 15 persen dari tahun lalu, tetapi perusahaan masih merayakannya.
Penjualan PC Intel yang kuat, bersama dengan lonjakan 39 persen yang mengejutkan di divisi teknologi self-driving Mobileye, membantu perusahaan melampaui ekspektasi pendapatan dari Oktober sebesar US$ 2,6 miliar.
Intel tidak merilis panduan setahun penuh untuk tahun 2021 hingga CEO barunya, Pat Gelsinger, mengambil alih kepemimpinan pada Februari mendatang. Tetapi untuk saat ini, perusahaan mengharapkan pendapatan kuartal pertama mencapai sekitar USD 17,5 miliar.
Tren di 2021
Sementara itu, Analis di Canalyst, Ishan Dutt mengatakan, ekosistem penjualan akan semakin menarik di 2021. Hal ini melihat pada vendor PC yang menyediakan inovasi menarik.
"Inovasi dalam chipset, sistem operasi, konektivitas, dan faktor bentuk akan menjadi pusat perhatian karena industri PC melayani lebih banyak pelanggan yang membawa serta perilaku dan kasus penggunaan baru," Kata Ishan.
Ia meyakinkan, sebagian besar kendala yang dihadapi akan teratasi pada paruh kedua tahun ini.
"Industri PC bergerak dengan sangat cepat untuk memenuhi basis pengguna yang baru ditemukan. Sementara kekurangan pasokan terus menekan pasar dalam jangka pendek, Canalys yakin sebagian besar masalah akan hilang pada paruh kedua tahun 2021," pungkasnya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Arief Rahman Hakim
Baca juga:
Cara Mencegah Mata Lelah Akibat Perangkat Digital, Minimalkan Penggunaan Gawai
3 Tools Penting Untuk Rawat Kamera Aksi Anda
3 Gadget Canggih yang Cocok Untuk Temani Kegiatan Bersepeda
Sony Mulai Hentikan Produksi Beberapa Varian PS4
Deretan Gadget Baru dan Tren Teknologi di CES 2021
Pengguna Smartphone Meningkat Selama Pandemi
Teknologi Transfer Data Ini Lebih Aman Dari Bluetooth dan NFC