Microsoft anulir satu lagi kebijakan tak populis untuk Xbox One
Tak perlu lagi gunakan Kinect agar bisa jalankan Xbox One.
Microsoft kembali membuat gebrakan guna meyakinkan gamer Xbox agar mau menggunakan konsol Xbox One. Yang terbaru, dengan mengeluarkan kebijakan tanpa Kinect.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (12/8), saat awal diluncurkan, Xbox One disebutkan harus dioperasikan dengan Kinect. Hal ini tentu memberatkan karena Kinect dijual terpisah dari konsol Xbox One.
-
Apa yang dilakukan oleh Microsoft dengan menggunakan teknologi AI ? Microsoft baru-baru ini membuat gebrakan menarik di dunia seni dan kecerdasan buatan (AI) menggunakan VASA-1. Mereka telah merilis sebuah video yang menampilkan Mona Lisa, lukisan ikonik karya Leonardo da Vinci yang sedang 'ngerap'.
-
Bagaimana Microsoft membangun bisnis mereka? Dia memuji Bill Gates dan Microsoft atas kegigihanya dalam membangun bisnis.
-
Apa saja game yang mereka mainkan? Mereka dikenal sebagai gamers profesional yang ahli di berbagai macam game seperti PUBG Mobile, GTA V, DOTA 2, dan game lainnya.
-
Apa nama foto wallpaper Microsoft yang terkenal itu? Foto tersebut bernama ‘Bliss’.
-
Apa itu permainan Konclong? Permainan konclong merupakan salah satu permainan tradisional yang hadir di era 1980 hingga 1990-an.
-
Game apa yang dipertandingkan di Banyuwangi Esports Competition? Banyuwangi Esports Competition mempertandingkan game mobile populer, Mobile Legends: Bang Bang, dengan total hadiah senilai Rp 30 juta.
Namun, belakangan CPO Xbox, Marc Whitten, menarik kebijakan tersebut seperti yang dilansir IGN. Disebutkan, pengguna Xbox One tak perlu membeli Kinect untuk menjalankan konsol ini.
"Konsol akan tetap berjalan meskipun tak menggunakan Kinect, namun tentunya Anda tak bisa menggunakan fitur yang ada," terang Whittern.
Kinect sempat diberitakan negatif beberapa media teknologi AS. Hal ini mengingat adanya ancaman mata-mata dari NSA yang bisa saja dilakukan lewat perangkat ini.
Padahal, isu mata-mata penduduk AS oleh pemerintahnya sendiri sedang memanas akhir-akhir ini. Hal ini menyusul data yang dilansir Snowden terkait tindakan pelanggaran privasi yang selama ini dilakukan pemerintah AS terhadap penduduknya sendiri.
Sebelum ini sendiri, Microsoft sudah sering merevisi kebijakannya terkait Xbox One akibat munculnya banyak kritik. Salah satunya, Microsoft meyakinkan bahwa game bekas masih bisa digunakan di perangkat ini.
(mdk/nvl)