Microsoft gratiskan Windows Phone, Nokia siap gigit jari
Sudah benarkah langkah Microsoft gratiskan Windows Phone demi mengejar Android?
Berdasarkan sebuah lansiran terbaru dari The Verge (11/12), Microsoft dikabarkan akan menggratiskan penggunaan dua sistem operasinya, Windows Phone dan Windows RT, untuk digunakan para produsen gadget dunia. Dengan begitu, tak hanya Android, Ubuntu Touch, dan Firefox OS saja yang nantinya bisa dipilih pencipta smartphone sebagai OS pilihan mereka.
Hal ini semata-mata untuk meningkatkan jumlah pengguna Windows Phone dan mengejar ketertinggalannya dari Android. Namun apakah hal itu efektif?
Sementara itu menurut lansiran Ubergizmo (11/12), langkah tersebut akan membuat Microsoft kehilangan pendapatan dari lisensi EOM. Sedangkan Nokia yang menjadi ujung tombak pemasaran Windows Phone kini berada di bawah naungan Microsoft. Artinya, Nokia juga akan mengalami hilangnya pendapatan lisensi.
Namun sepertinya Microsoft sudah memikirkan efek-efek buruk yang akan terjadi saat mereka mulai menggratiskan Windows Phone. Rencananya, mereka akan berusaha menebus hilangnya pendapatan layanan dan aplikasi dengan mulai menjalankan iklan di Windows 8 apps.
Hanya saja estimasi keberhasilan Microsoft menjalan strategi tersebut masih belum dapat diprediksi. Nantinya, semakin tingginya penggunaan Windows Phone di kalangan pengguna gadget, hal tersebut juga akan berpengaruh pada tingginya kerugian. Akan semakin banyak layanan yang gratis, sementara iklan-iklan yang ada di dalamnya tidak banyak membantu, khususnya di negara-negara berkembang seperti Indonesia yang cenderung mengabaikan iklan yang hadir di sebuah platform. Justru akan dianggap mengganggu kenyamanan.
Bagaimana menurut Anda?